Partai Apodeti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2:
== Sejarah ==
APODETI didirikan pada 27 Mei 1974<ref name=AMRC>{{Cite web|url=http://amrtimor.org/crono/index.php?lingua=en |wayback=20110206005947 |title=Timor-Leste Memória: East-Timorese Resistance Archive & Museum, Chronology |archiv-bot=2019-08-25 02:23:29 InternetArchiveBot }} (Inggris)</ref> (''sumber lain: 25 Mei atau 27 Juli'') oleh 36 orang. Nama aslinya adalah ''Associação para Integração de Timor na Indonesia'' (AITI). Ini termasuk beberapa mantan peserta dalam [[Pemberontakan Viqueque]] (1959).<ref name="EC">Ernest Chamberlain: ''[http://tlstudies.org/pdfs/tlsa_conf_whole.pdf#page=174 The 1959 Rebellion in East Timor: Unresolved Tensions and an Unwritten History],'' diakses 7 September 2013</ref> APODETI berusaha untuk bergabung dengan [[Indonesia]] sebagai provinsi otonom dan menganjurkan penyebaran [[bahasa Indonesia]]. Partai tersebut mendukung kebebasan beragama dan menentang rasisme, tetapi menentang [[Gereja Katolik]] dan menganjurkan posisi ''anti-kulit putih''. APODETI hanya mendapat dukungan dari sedikit ''[[Liurai]]'' di wilayah perbatasan. Beberapa dari mereka pernah bekerjasama dengan [[Jepang]] melawan penguasa kolonial [[Portugis]] selama Perang Dunia II. Sebagian besar minoritas Muslim kecil juga mendukung APODETI.
APODETI sebelumnya dipandang sebagai organisasi depan yang didanai oleh [[Jakarta]]. Para pemimpin utamanya memiliki kontak dekat dengan agen rahasia Indonesia sejak 1960-an. Atas dukungan dan pendanaan dari Indonesia, mereka menggunakan posisinya di masyarakat sebagai pedagang, petugas adat dan pemimpin adat yang berpengaruh. Presiden pendiri [[Arnaldo dos Reis Araújo]] adalah seorang peternak sapi, kepala strategi dan sekretaris jenderal [[José Fernando Osório Soares]]<ref name="CAVR3">[https://www.etan.org/etanpdf/2006/CAVR/03-History-of-the-Conflict.pdf „Part 3: The History of the Conflict“] (PDF; 1,4 MB) aus dem „Chega!“-Report der [[Komisi Penerimaan, Kebenaran dan Rekonsiliasi di Timor-Leste|CAVR]] (Inggris)</ref> dalam administrasi dan guru sekolah serta wakil ketua [[Hermenegildo Martins]] adalah pemilik perkebunan kopi.<ref>Dunn, James. Timor: A People Betrayed. Sydney: Australian Broadcasting Corporation, 1996. ISBN 0-7333-0537-7.</ref> pendukung terkuat Anda adalah [[Guilherme Gonçalves|Dom Guilherme Gonçalves]], Liurai mantan Kekaisaran Atsabe dari [[Atsabe]]/[[Ermera]] dan kepala ''Atsabe-[[Kemak]]''. Dia memiliki ikatan keluarga yang kuat di dalam bekas kerajaan dan sekutu lamanya. Ini juga menutup hubungan dengan Kemak yang sekarang ada di komunitas [[Ainaro]] dan [[Bobonaro]] serta [[Tetum]] dan [[Bunak]] di bagian utara dan selatan.di kedua sisi perbatasan. Dia sangat anti-Portugis dan memiliki pasukan tradisional yang besar. Gonçalves berasal dari garis keturunan raja yang secara teratur memberontak melawan Portugis. Dia membenci perbatasan kolonial buatan manusia yang memisahkan keluarganya dan memisahkan timur dari pusat spiritual [[laran]] di [[Wehale]]. Itu sebabnya dia menginginkan reunifikasi [[Timor]].
APODETI adalah partai Timor pertama yang membentuk pasukan paramiliter. Pada Agustus 1974 ia memulai kamp pelatihan di Timor Barat, Indonesia. Instruktur dan senjata berasal dari militer Indonesia. [[Tomás Gonçalves]], putra Liurais [[Atsabe]] Guilherme Gonçalves dan perwakilan APODETI di Timor Barat, bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata, Jenderal [[Maraden Panggabean]], di Jakarta pada bulan September . APODETI menampilkan dirinya sebagai sarana yang cocok untuk integrasi Timor Lorosae di Indonesia.<ref name="CAVR3" />
Ketika FRETILIN memproklamasikan kemerdekaan Timor Timur dari [[Portugal]] pada 28 November 1975 , Indonesia menanggapi dengan melaporkan bahwa Dom Guilherme Gonçalves dan [[Alexandrino Borromeo]] dari APODETI dan politisi oposisi lainnya telah menandatangani apa yang disebut [[Deklarasi Balibo]], yang menyerukan agar Timor Timur bergabung dengan Indonesia. Deklarasi tersebut dibuat oleh dinas rahasia Indonesia dan ditandatangani di [[Bali]], bukan di Balibo. Setelah invasi ke Indonesia, pemerintah boneka dibentuk pada pertengahan Desember 1976, terdiri dari para pemimpin APODETI dan [[UDT]]. Arnaldo dos Reis Araújo menjadi gubernur pertama Timor Timur, sebutan Timor Timur di bawah pemerintahan Indonesia. Ia diikuti oleh Dom Guilherme Gonçalves dan, setelah diselingi oleh anggota [[UDT]] [[Mário Viegas Carrascalão]], akhirnya [[José Abílio Osório Soares]], saudara laki-laki José Fernando Osório Soares dan mantan walikota Dili. Pendudukan berakhir dengan intervensi [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] pada tahun 1999.
Setelah kemerdekaan Timor Lorosae, partai tersebut menekankan bahwa tujuannya adalah untuk mengamankan kelangsungan hidup Timor Lorosa'e sebagai provinsi otonom Indonesia dan bahwa APODETI menentang aneksasi dengan kekerasan. Dalam deklarasi publik di Kongres [[CNRT]] pada Agustus 2000, APODETI menerima hasil [[Referendum kemerdekaan Timor Leste 1999]], yang bersuara mendukung kemerdekaan, dan menambahkan lampiran ''Pro Referendum'' pada namanya. APODETI menjadi anggota CNRT dan bekerja di Dewan Nasional. Pada [[pemilihan parlemen Timor Leste 2001|pemilu pertama]] ke [[Parlamento Nacional]] setelah kemerdekaan pada tanggal 30 Agustus 2001, APODETI menerima 0,60% suara dan dengan demikian tak satu pun dari 88 kursi.
Pada [[pemilihan parlemen Timor Leste 2007]], APODETI tidak mencalonkan diri. Menurut sumber internet, pesta itu sudah tidak ada lagi.<ref>[http://www.forum-asia.org/index.php?option=com_content&task=view&id=383&Itemid=42 Forum Asia]</ref>
== Referensi ==
|