Siklon Flores 1973: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cukup |
Hanamanteo (bicara | kontrib) k tak layak |
||
Baris 30:
Kabar terjadinya bencana di Flores membutuhkan waktu satu bulan untuk mencapai pemerintah pusat akibat komunikasi yang kurang dan wilayah yang terpencil.<ref name="67aap">{{cite news|date=June 7, 1973|title=53 killed by tidal waves |agency=Australian Associated Press|url=https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/250744957?searchTerm=flores&searchLimits=exactPhrase|page=6|newspaper= Papua New Guinea Post-Courier|accessdate=April 22, 2020}}</ref><ref name="gp"/> Siklon ini menewaskan 1.653 orang,<ref name="aap618">{{cite news|title=Death toll |agency=Australian Associated Press|url=https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/110715084?searchTerm=flores&searchLimits=exactPhrase|newspaper=The Canberra Times|date=June 18, 1973|accessdate=April 22, 2020}}</ref> membuatnya menjadi siklon tropis paling mematikan di belahan Bumi selatan yang tercatat sejarah.<ref name="Africa's Katrina">{{cite web |last1=Masters |first1=Jeff |title=Africa's Hurricane Katrina: Tropical Cyclone Idai Causes an Extreme Catastrophe |url=https://www.wunderground.com/cat6/Africas-Hurricane-Katrina-Tropical-Cyclone-Idai-Causes-Extreme-Catastrophe |website=Weather Underground |accessdate=23 March 2019}}</ref> Badai ini menyebabkan terjadinya [[pusuan ribut]] di daerah pesisir. Di [[Kabupaten Ngada]], ombak tinggi menenggelamkan 24 orang. Sepuluh orang di [[Kabupaten Manggarai]] tewas.<ref name="67aap" /> Selama tiga hari, badai membuat hujan deras di seluruh Flores sehingga menyebabkan [[banjir bandang]] yang menyapu persawahan, peternakan, dan perumahan.<ref name="bedung" /> Siklon juga menghancurkan sekolah, bendungan, jembatan, dan gedung pemerintahan. Kerusakan besar dillaporkan terjadi di ibukota provinsi, [[Kabupaten Ende|Ende]].<ref name="67aap"/> Selain di Pulau Palue, [[Pulau Pemana]], [[Pulau Permaan]], Sikka dan Maumere juga terdampak parah. Di daratan, seperti Dusun Lekebai, yang terletak di [[Bhera, Mego, Sikka|Desa Bhera]], [[Kabupaten Sikka]] mengalami banjir dan longsor.<ref name=kompas9april/> 1800 rumah penduduk rata dengan tanah dan banyak yang rusak berat, di samping perahu yang berlayar hancur berkeping-keping, dan pohon-pohon bertumbangan.<ref name=kompas9april/> Kerugian akibat bencana itu ditaksir mencapai 5 juta dollar USA. Ketika itu, orang-orang tempatan di pantai dan daratan Flores menyebut ini sebagai 'kiamat'.<ref name=kompas9april/>
Setelah banjir terjadi, Pemerintah Indonesia membangun Bendung Sutami yang selesai dibangun pada 1975. Bendung tersebut mengontrol aliran air di pulau tersebut dan membantu irigasi lahan pertanian seluas {{convert|6500|ha|acre|abbr=on}}.
Kelak, sejak 1983 hingga 2019, di sekitar [[Laut Banda]] dan [[Laut Arafura]] terbentuk 10 siklon dan kawasan Flores ini juga pernah dihantam siklon pula pada April 2002 dan April 2003.<ref name=kompas9april/>
|