Ramadhan K.H.: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Ramadhan K.H.''' yang nama lengkapnya adalah '''Ramadhan Karta Hadimadja''', dilahirkan di [[Bandung]] pada [[16 Maret]] [[1927]], dan meninggal di rumahnya di [[Cape Town]], [[Afrika Selatan]] pada [[16 Maret]] [[2006]] setelah menderita [[kanker prostat]] selama ±3 bulan.
 
Ramadhan adalah anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Ayahnya Rd. Edjeh Kartahadimadja adalah seorang patih pada masa kekuasaan Hindia Belanda. Ia dilahirkan dari perkawinan ayahnya dengan Saidah. Sedangkan [[Aoh K. Hadimadja]] ([[1911]] - [[1972]]) yang juga dikenal sebagai penyair dan novelis itu, adalah kakak kandung seayah Ramadhan yang lahir dari rahim istri pertama ayahnya yakni Rd. Djuwariah binti Martalogawa.
 
== Pendidikan dan Pekerjaan ==
Semasa hidupnya Ramadhan terkenal sebagai penulis yang kreatif dan produktif. Ia banyak menulis puisi, cerpen, novel, biografi, dan menerjemahkan serta menyunting. Ia tinggal di Capetown mengikuti istrinya, [[Safrida Nasution]], yang bertugas sebagai [[Konsul Jenderal]] [[Indonesia|Republik Indonesia]] di kota itu.
Ramadhan pernah bekerja selama 13 tahun sebagai wartawan [[Kantor Berita Antara|Antara]]. Lalu, dia minta berhenti karena tak tahan melihat merajalelanya korupsi waktu itu. Dia tercatat sebagai mahasiswa [[Intitut Teknologi Bandung|ITB]] dan Akademi Dinas Luar Negeri di Jakarta, kedua-duanya tidak tamat.
 
Semasa hidupnya Ramadhan terkenal sebagai penulis yang kreatif dan produktif. Ia banyak menulis puisi, cerpen, novel, biografi, dan menerjemahkan serta menyunting. Ia tinggal di Capetown mengikuti istrinya, [[Safrida Nasution]], yang bertugas sebagai [[Konsul Jenderal]] [[Indonesia|Republik Indonesia]] di kota itu.
Ramadhan meninggalkan dua putra, [[Gilang Ramadhan|Gilang]] dan Gumilang, dari Pruistin Atmadjasaputra, istrinya terdahulu, juga seorang diplomat yang meningggal pada [[10 April]] [[1990]] di [[Bonn]], [[Jerman]]. Ramadhan menikah lagi dengan Safrida hingga akhir hayatnya.
 
Ia tinggal di Capetown mengikuti istrinya, [[Safrida Nasution]], yang bertugas sebagai [[Konsul Jenderal]] [[Indonesia|Republik Indonesia]] di kota itu. Sebelumnya ia pernah tinggal di [[Los Angeles]], [[Paris]], [[Jenewa]], dan [[Bonn]], menyertai istrinya yang terdahulu, Pruistin Atmadjasaputra, juga seorang diplomat, yang dikenal dengan panggilan "Tines". Tines meningggal dunia pada [[10 April]] [[1990]] di [[Bonn]], [[Jerman]]. Setelah ditinggal istrinya, pada tahun .. Ramadhan menikah kembali dengan [[Safrida Nasution]].
 
=== Menulis biografi Presiden [[Soeharto]] ===
Pada 1982, ketika tinggal di Jenewa, Ramadhan dihubungi oleh Kepala Mass Media [[Sekretariat Negara R.I.|Sekretariat Negara]] di [[Jakarta]], [[Gufran Dwipayana]] yang mengajaknya untuk menulis biografi [[Soeharto]] yang masih menjabat sebagai presiden R.I. waktu itu. Ramadhan mula-mula menolak, karena sebagai orang Jawa Barat merasa tak menguasai budaya Jawa, daerah asal Soeharto. Namun Soeharto sudah menjatuhkan pilihan pada Ramadhan.
 
Nama Ramadhan dipilih lantaran bukunya, [[Kuantar ke Gerbang]], biografi kisah cinta Inggit Garnasih dengan Presiden [[Soekarno]] sangat berkesan bagi Dwipayana, orang dekat Soeharto, yang dipercayai menentukan calon penulis biografi Soeharto.
 
Selama penulisan biografi Soeharto hanya dua kali Kartahadimadja bertemu dengan orang terkuat di masa Orde Baru. Pertanyaan di luar pertemuan itu diajukan Kartahadimadja dengan cara merekamnya. Lalu rekaman itu dititipkannya lewat Dwipayana, yang setiap Jumat bertemu Soeharto. Berdasarkan rekaman jawaban itulah Ramadhan lebih banyak bekerja.
 
Penulisan biografi Soeharto membuat Ramadhan merasa tertekan, tak sama dengan ketika dia menulis buku biografi tokoh lain. Dia merasa berat melakukannya karena takut salah tulis atau malah ditangkap.
 
Ramadhan biasanya mengajak seorang atau lebih penulis lain untuk menulis biografi. Selain meringankan tugas, sekiranya dia berhalangan, sakit, atau meninggal dunia, penulisan buku itu tidak terhenti.
 
Tidak selamanya perjalanan Kartahadimadja dalam menulis berjalan mulus. Rencana menulis biografi [[Ibnu Soetowo]], mantan direktur utama [[Pertamina]], dan [[Wiweko]], tokoh penerbangan nasional, gagal lantaran perselisihan antara narasumber dengan rekan Kartahadimadja yang membantunya menulis. Penulisan biografi Yulia Sukamdani juga batal karena permintaan suaminya.
 
== Akhir hayat ==
Ramadhan meninggalkan istrinya, Safrida, dua putra, [[Gilang Ramadhan|Gilang]] dan Gumilang, dari Pruistin Atmadjasaputra, istrinya terdahulu, juga seorang diplomat yang meningggalterdahulu padadan [[10beberapa April]]orang [[1990]] di [[Bonn]], [[Jerman]]cucu. Ramadhan menikah lagi dengan Safrida hingga akhir hayatnya.
 
== Karya-karya Ramadhan ==
Baris 37 ⟶ 56:
 
=== Terjemahan ===
* Yerma: drama tragis dalam tiga babak dan enam adegan oleh [[Federico García Lorca]] (19601956)
* Romansa Kaum Gitana oleh Federico García Lorca (1973)
* Rumah Bernarda Alba oleh Federico García Lorca (..1957)
 
=== Lain-lain ===
Baris 55 ⟶ 74:
*{{id}} [http://www.kompas.com/gayahidup/news/0603/16/175226.htm/ "Sastrawan Ramadhan KH Berpulang"], ''KOMPAS''
*{{id}} [http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/032006/17/0105.htm "Selamat Jalan, Kang Ramadhan K.H."], ''Pikiran Rakyat''
* {{id}} [http://72.14.203.104/search?q=cache:qvIFbCfMjMoJ:www.pantau.or.id/txt/27/06.html+rumah+bernarda+alba&hl=en&gl=us&ct=clnk&cd=6/ Ramadhan Kartahadimadja], ''Pantau''
 
[[Kategori:Kelahiran 1927|K.H., Ramadhan]]