Abdul Manap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 112:
=== Masa Hindia Belanda dan pendudukan Jepang ===
Setelah menamatkan pendidikan pamong praja pada tahun 1923, Abdul bekerja sebagai pegawai magang pada Kantor Demang Jambi. Setahun kemudian, ia diterima sebagai pamong praja penuh. Ia lalu bekerja sebagai juru tulis di berbagai tempat, diantaranya di kantor Asisten Demang [[Pasar Muara Bungo, Bungo|Muaro Bungo]] dari tahun 1924 hingga 1928, kantor Demang Muaro Bungo dari tahun 1928 hingga 1930, dan kantor Kontrolir Sarolangun dari tahun 1930 hingga 1934.<ref name="main1" /
Usai berkiprah sebagai juru tulis di berbagai karir pemerintah daerah, Abdul menempuh pendidikan sekolah mantri polisi. Setelah selesai menempuh pendidikan di sekolah mantri polisi, Abdul bekerja sebagai ''mantri belasting'' (pegawai pengumpul pajak) di Muaro Bungo dari tahun 1934 hingga 1938. Ia dipindahkan ke [[Kota Jambi]] dan menjabat sebagai mantri polisi di sana. Selain memegang kendali atas kepolisian di Kota Jambi, Abdul juga bekerja sebagai jurusita di ''Raad van Justitie'' (Pengadilan Tinggi Negeri) dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Jambi.<ref name="main1" />
Baris 119:
=== Masa kemerdekaan Indonesia ===
Jepang mengakhiri kekuasaannya di Hindia Belanda pada tahun 1945 dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Abdul memprakarsai pembentukan sejumlah organisasi pertahanan seperti Laskar Rakyat dan [[Tentara Keamanan Rakyat]]. Disamping itu, Abdul juga ditunjuk sebagai pemimpin dari berbagai organisasi. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Perjuangan Rakyat, Ketua Volksfront, dan penasehat untuk organisasi pemuda B.P.K. Ia juga didapuk untuk mewakili aspirasi rakyat setempat dan memperoleh kursi dalam Komite Nasional Daerah Jambi.<ref name="main1" />
=== Masa Demokrasi Liberal ===
Setelah [[Revolusi Nasional Indonesia]] berakhir, Abdul dipindahkan ke [[Kabupaten Batanghari]] untuk menjabat sebagai patih (sekretaris daerah) hingga tahun 1953.<ref name="main1" /> Usai menjabat sebagai patih, Abdul ditunjuk sebagai pemangku jabatan bupati Batanghari selama beberapa bulan hingga tahun 1954. Abdul dan bupati-bupati pendahulunya dianggap berjasa dalam merintis pembangunan dan memperbaiki mekanisme pemerintahan daerah di kabupaten tersebut.<ref>{{Cite book|last=Evawarni|date=2012|url=https://books.google.co.id/books?id=DM8PP39JMnEC|title=Rampai Budaya Melayu|publisher=Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang|isbn=978-979-792-358-7|pages=92|language=id|url-status=live}}</ref>
<ref>{{Cite book|last=Asnan|first=Gusti|url=https://books.google.co.id/books?id=joTsDQAAQBAJ&pg=PA173|title=Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=978-602-433-207-5|pages=173|language=id|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Rachmat|first=Redi|last2=Siswantari|last3=Nonpriyasman|last4=Nurliana|first4=Nana|date=1992|url=https://books.google.co.id/books?id=FphxAAAAMAAJ&pg=PA205|title=Tantangan dan Rongrongan Terhadap Keutuhan dan Kesatuan Bangsa: Kasus PRRI|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|pages=205-206|language=id|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|date=20 Juli 2017|title=Sejarah DPRD Provinsi Jambi|url=https://dprd-jambiprov.go.id/profil/detail/8/sejarah-dprd-provinsi-jambi|website=DPRD Provinsi Jambi|access-date=27 Juli 2021}}</ref><ref>{{Cite news|date=28 Mei 1977|title=14 Tahun Tanpa Rektor|url=https://majalah.tempo.co/read/pendidikan/74728/14-tahun-tanpa-rektor|work=Tempo|archive-url=https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:PKVMJVQ-bZwJ:https://majalah.tempo.co/read/pendidikan/74728/14-tahun-tanpa-rektor+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id|archive-date=26 Juni 2021|access-date=27 Juli 2021}}</ref>
=== Pemangku Jabatan Gubernur Jambi ===
<ref>https://books.google.co.id/books?id=80cdAQAAIAAJ&pg=RA5-PA56</ref>
== Anggota Dewan Perwakilan Rakyat ==
<ref>{{Cite book|date=1977|url=https://books.google.co.id/books?id=_wQ3AAAAIAAJ&pg=PA11|title=Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hasil Pemilihan Umum 1977|location=Jakarta|publisher=Departemen Penerangan|pages=11|url-status=live}}</ref>
== Wafat ==
Abdul Manap wafat pada pukul 02.00 dini hari tanggal 28 Maret 1988. Jenazahnya dibawa ke Jambi beberapa jam kemudian untuk dimakamkan di sana.<ref>{{Cite news|date=29 Maret 1988|title=H. Abdul Manap Meninggal Dunia|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19088641|work=Kompas|page=6|access-date=26 Juli 2021|quote=H Abdul Manap, bekas Pejabat Gubernur Jambi 1966 - 1986, Senin dinihari (28/3) pukul 02.00 WIB meninggal dunia di Jakarta dalam usia 80 tahun karena usia lanjut. Jenazah dibawa ke Jambi Senin pagi untuk dimakamkan.|url-access=subscription}}</ref>
== Keluarga ==
Abdul Manap menikah dengan Siti Hasanah.<ref>{{Cite book|date=2003|url=https://books.google.co.id/books?id=3OXsAAAAMAAJ|title=Kabupaten & Kota Potensial untuk Berinvestasi di Indonesia|publisher=Feraco|isbn=978-979-96927-4-0|pages=118|language=id|url-status=live}}</ref> Salah seorang anak mereka, [[Arifien Manap]], terpilih sebagai Wali Kota Jambi untuk dua periode (1998{{Spnd}}2008).<ref>{{Cite news|last=Saragih|first=Radesman|date=26 November 2015|title=Mantan Wali Kota Jambi Meninggal Dunia|url=https://www.beritasatu.com/nasional/325021/mantan-wali-kota-jambi-meninggal-dunia|work=[[BeritaSatu]]|access-date=27 Juli 2021}}</ref>
== Referensi ==
|