Abdul Manap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 122:
=== Masa Demokrasi Liberal ===
Setelah [[Revolusi Nasional Indonesia]] berakhir, Abdul dipindahkan ke [[Kabupaten Batanghari]] untuk menjabat sebagai patih (sekretaris daerah) hingga tahun 1953.<ref name="main1" /> Usai menjabat sebagai patih, Abdul ditunjuk sebagai pemangku jabatan bupati Batanghari selama beberapa bulan hingga tahun 1954. Abdul dan bupati-bupati pendahulunya dianggap berjasa dalam merintis pembangunan dan memperbaiki mekanisme pemerintahan daerah di kabupaten tersebut.<ref>{{Cite book|last=Evawarni|date=2012|url=https://books.google.co.id/books?id=DM8PP39JMnEC|title=Rampai Budaya Melayu|publisher=Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang|isbn=978-979-792-358-7|pages=92|language=id|url-status=live}}</ref> Ia lalu dipindahkan ke Kantor Keresidenan Lampung dan bekerja sebagai pegawai negeri dengan pangkat bupati.<ref name="main1" />
Abdul ditunjuk untuk menjabat sebagai [[Daftar Bupati Merangin|Bupati Merangin]] pada pertengahan 1950an. Pada masa pemerintahannya, Abdul memprakarsai sejumlah proyek perhubungan dan pengairan di Merangin, seperti jembatan penghubung sepanjang satu kilometer dan pembangunan fasilitas irigasi untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.<ref>{{Cite news|date=22 Mei 1957|title=Brug van een kilometer in Morangin|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=%28H.A.+Manap+%29&page=1&maxperpage=50&cql%5B%5D=%28date+_gte_+%2201-01-1950%22%29&cql%5B%5D=%28date+_lte_+%2201-01-1960%22%29&coll=ddd&redirect=true&identifier=ddd:010861658:mpeg21:a0095&resultsidentifier=ddd:010861658:mpeg21:a0095&rowid=5|work=Java-bode|access-date=27 Juli 2021}}</ref>
Pada bulan Desember 1956, sekelompok perwira militer di [[Sumatra Tengah|Sumatera Tengah]] yang tidak puas dengan perlakuan pemerintah pusat mendirikan [[Dewan Banteng]]. Untuk memperoleh dukungan yang lebih luas, sejumlah tokoh agama dan pemerintahan ikut bergabung ke dalam dewan tersebut. Abdul Manap merupakan salah satu tokoh pemerintahan yang bergabung dan menjadi anggota Dewan Banteng.<ref>{{Cite book|last=Asnan|first=Gusti|url=https://books.google.co.id/books?id=joTsDQAAQBAJ&pg=PA173|title=Memikir Ulang Regionalisme: Sumatera Barat Tahun 1950-an|publisher=Yayasan Pustaka Obor Indonesia|isbn=978-602-433-207-5|pages=173|language=id|url-status=live}}</ref>. Akibat keterlibatan Abdul Manap dalam Dewan Banteng, pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri memberhentikan Abdul Manap dari jabatannya sebagai Bupati Merangin dan memindahkannya ke kantor Keresidenan Lampung mulai tanggal 15 Januari .<ref name=":0">{{Cite book|last=Rachmat|first=Redi|last2=Siswantari|last3=Nonpriyasman|last4=Nurliana|first4=Nana|date=1992|url=https://books.google.co.id/books?id=FphxAAAAMAAJ&pg=PA205|title=Tantangan dan Rongrongan Terhadap Keutuhan dan Kesatuan Bangsa: Kasus PRRI|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|pages=205-206|language=id|url-status=live}}</ref> Pemberhentian Manap dari jabatan bupati ditentang oleh masyarakat Merangin dan ratusan pernyataan terkait dengan penolakan tersebut dikirimkan kepada Kementerian Dalam Negeri, [[Komando Daerah Militer II/Sriwijaya|Territorium II]], dan Dewan Banteng sendiri. Sekelompok rakyat Merangin juga mendatangi kantor Dewan Banteng untuk menyatakan keinginan mereka mempertahankan Manap dalam jabatannya sebagai Bupati Merangin.<ref>{{Cite news|date=6 Februari 1957|title=Heftige reacties in Djambi|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=%28H.A.+Manap+%29&page=1&maxperpage=50&cql%5B%5D=%28date+_gte_+%2201-01-1950%22%29&cql%5B%5D=%28date+_lte_+%2201-01-1960%22%29&coll=ddd&redirect=true&identifier=ddd:010895701:mpeg21:a0020&resultsidentifier=ddd:010895701:mpeg21:a0020&rowid=1|work=Algemeen Indisch dagblad|access-date=27 Juli 2021}}</ref> Namun, pemerintah pusat menolak untuk menarik balik keputusan pemberhentiannya dan Mohammad Keras, Patih Kabupaten Merangin, ditunjuk sebagai penjabat sementara Bupati Merangin.<ref name=":0" />
Dewan Banteng yang sudah dibentuk bergabung dengan dewan-dewan lainnya di Sumatera dan melebur menjadi [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]]. Pada tanggal 8 Februari 1957, Ketua Dewan Banteng Letkol Ahmad Husein meresmikan pembentukan Provinsi Jambi yang terpisah dari Provinsi Sumatera Tengah dan melantik [[Djamin Datuk Bagindo]] sebagai penjabat sementara Gubernur. Abdul Manap lalu ditunjuk oleh Djamin sebagai staf gubernur.<ref>{{Cite web|date=20 Juli 2017|title=Sejarah DPRD Provinsi Jambi|url=https://dprd-jambiprov.go.id/profil/detail/8/sejarah-dprd-provinsi-jambi|website=DPRD Provinsi Jambi|access-date=27 Juli 2021}}</ref> Setelah Djamin digantikan oleh gubernur definitif, [[Joesoef Singedekane]], pada bulan Desember 1959, Abdul Manap ditunjuk sebagai [[Daftar Wali Kota Jambi|Wakil Wali Kota Jambi]] hingga tahun 1961. Ia naik jabatan menjadi Residen di Provinsi Jambi beberapa saat kemudian.<ref name="main1" />
<ref>{{Cite news|date=28 Mei 1977|title=14 Tahun Tanpa Rektor|url=https://majalah.tempo.co/read/pendidikan/74728/14-tahun-tanpa-rektor|work=Tempo|archive-url=https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:PKVMJVQ-bZwJ:https://majalah.tempo.co/read/pendidikan/74728/14-tahun-tanpa-rektor+&cd=1&hl=en&ct=clnk&gl=id|archive-date=26 Juni 2021|access-date=27 Juli 2021}}</ref>
=== Pemangku Jabatan Gubernur Jambi ===
|