Rais Abin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan FenyMufyd (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 51:
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Rais Abin lahir di [[Koto Gadang, IV Koto, Agam|Koto Gadang]] pada tanggal 15 Agustus 1926<ref name=":2">{{Cite news|date=19 March 1977|title=Orang PBB Yang Indonesia|work=Tempo|url=https://majalah.tempo.co/read/tokoh/74228/orang-pbb-yang-indonesia|url-status=live|access-date=28 March 2021}} Translation available [https://books.google.co.id/books?id=-TKNw8xNNTEC&pg=RA4-PP66 here].</ref><ref name="utama2">{{Cite book|last=Bachtiar|first=Harsya W.|date=1988|url=https://books.google.com/books?id=IyQgAAAAMAAJ|title=Siapa dia? Perwira Tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD)|location=Jakarta|isbn=9789794281000|pages=59|language=id|url-status=live}}</ref> sebagai putra dari Abin Sutan Mangkuto dan Rangkayo Saadi binti Hamzah. Ayahnya, Abin Sutan Mangkuto, bekerja sebagai agen bus antarkota di [[Lubuk Sikaping]], pekerjaan yang membuat dia dan keluarganya hanya cukup makan.<ref name=":0">{{Cite web|last=Djamaluddin|first=Dasman|date=17 September 2017|title=Rais Abin, dari Panglima Dunia, Calon Gubernur hingga Ketua Umum LVRI (9)|url=http://www.cakrawarta.com/rais-abin-dari-panglima-dunia-calon-gubernur-hingga-ketua-umum-lvri-9.html|url-status=live|access-date=28 March 2021|website=Cakrawarta|language=en-US}}</ref> Ia bersekolah di ''Schakelschool'' ([[Sekolah Rakyat]], sederajat [[sekolah dasar]]) dan lulus pada usia 14 tahun. Rais kemudian melanjutkan sekolah di [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]] (setara dengan [[Sekolah Menengah Pertama]]) dekat [[Gunung Singgalang]]. Meski lulus ujian masuk sekolah, ayahnya tidak punya cukup uang untuk membayar uang sekolah dan malah menyekolahkannya di sekolah menengah pertama pertanian ''Landbouwschool'' di [[Sukabumi]]. Rais kemudian naik kapal feri dari [[Pelabuhan Teluk Bayur]] menuju Sukabumi bersama sepupunya, Mishar.<ref name=":1">{{Cite news|last=Mappapa|first=Pasti Liberti|date=31 March 2018|title=Jenderal Minang Jadi Panglima Pasukan PBB|work=Detik|editor-last=Pradityo|editor-first=Sapto|url=https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20180329/Jenderal-Minang-Jadi-Panglima-Pasukan-PBB/|url-status=live|access-date=29 March 2018}}</ref> Selama studinya di sekolah, ayahnya meninggal pada tahun 1942, dan dia tidak memiliki kesempatan untuk menjenguk mendiang ayahnya.<ref name=":0" /> Ia kemudian lulus dari sekolah tersebut pada tahun 1943 dan ditempatkan sebagai asisten pengawas di perkebunan karet [[Cikumpay, Campaka, Purwakarta|Cikumpay]] di [[Purwakarta]].<ref name=":1" />
 
== Karier militer ==
Baris 58:
Meskipun misinya sebagian besar berhasil, salah satu misinya menyebabkan dia dan rekan-rekannya ditangkap oleh patroli Belanda di [[Bintan]] pada akhir tahun 1948. Rais dan rekan-rekannya menjadi tawanan perang di Gunung Kijang, Pulau Bintan, selama hampir setahun. Mereka dibebaskan setelah kesepakatan pertukaran tawanan dicapai antara pihak Belanda dan Indonesia pada [[Perjanjian Roem-Roijen]] pada Mei 1949. Kesepakatan damai dicapai antara pihak Belanda dan Indonesia pada [[Konferensi Meja Bundar]].<ref name=":1" />
 
Rais melanjutkan pendidikannya setelah perjanjian damai dibuat dan melanjutkan sekolah di SMT LPPU selama dua tahun. Ia juga belajar di Fakultas Ekonomi [[Universitas Kristen Indonesia]] pada tahun 1952, meskipun ia kemudian keluar dua tahun kemudian untuk mengejar karier militer. IaRais kemudian kuliahmengawali karier militernya sebagai instruktur di pusat infanteri, sebelum diperintahkan untuk menjalani pendidikan di Sekolah Staf Umum dan Komando Angkatan Darat Indonesia selama dua tahun hingga. iaRais lulus pada tahun 1956 dengan pangkat mayor. Iadan kemudian ditempatkan di Kodam [[Nusa Tenggara]] sebagai Wakil Kepala Staf dari tahun 1956 sampai 1958. Ia dipindahkan ke [[Sulawesi Selatan]] pada tahun 1961 dengan pangkat Letnan Kolonel dan menjadi Kepala Staf Harian PanglimaPenguasa Perang Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.<ref name=":3">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=5IhwAAAAMAAJ&pg=PA407|title=Profil 200 tokoh aktivis & pemuka masyarakat Minang|date=1995|publisher=Permo Promotion|isbn=978-979-8931-00-0|language=id}}</ref><ref name="utama2" />
 
Setelah bertugas selama dua tahun di Sulawesi Selatan, Rais Abin diinstruksikan oleh atasannya untuk melanjutkan pendidikan militer lebih lanjut di Australian Army Staff College, Queenscliff.<ref name=":3" /><ref name="utama2" /> Teman sekelasnya dari Indonesia di perguruan tinggi adalah [[Sarwo Edhie Wibowo]].<ref name=":4">{{Cite web|title=Kunjungan Pertukaran Pemimpin Masa Depan IKAHAN Perdana ke Australia|url=http://ikahan.com/2012/05/kunjungan-pertukaran-pemimpin-masa-depan-ikahan-perdana-ke-australia/|access-date=29 March 2021|website=IKAHAN.com|language=en-US}}</ref> Rais menggunakan waktunya di kampus untuk mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya.<ref name=":3" /> Mereka berdua lulus pada tahun 1964.<ref name=":4" />
 
Rais kemudian ditempatkan di [[Bandung]] dengan pangkat [[kolonel]]. Selama ini menjabat beberapa posisi, seperti instruktur di Pusat Infanteri di Bandung dan sebagai asisten manajemen dan kontrol dari tahun 1965 dan 1969. Empat tahun kemudian, ia ditempatkan di Jakarta sebagai petugas perencanaan dan anggota dari Lembaga Kajian Strategis Angkatan Darat.<ref name=":2" /> Rais dipromosikan menjadi [[brigadir jenderal]] pada tahun 1973 dan menjadi Wakil Komandan [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat]] Indonesia.<ref name="utama2" /> Selama masa jabatannya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, dia mengambilmenjalani kursus di [[Lembaga Ketahanan Nasional]] dari tanggal 17 Juni 1972 sampai 8 Maret 1973<ref name="utama2" /> dan Lembaga Manajemen Pertahanan dan Keamanan.<ref name=":3" />
 
== Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa Kedua ==
Baris 81:
Rais harus menghadapi banyak masalah selama karier komandonya. Dia menerima reaksi keras dari Serikat Pekerja Staf Sipil Perserikatan Bangsa-Bangsa setelah salah satu sekretaris komandannya diberhentikan olehnya. Sekretaris itu diberhentikan setelah diketahui berselingkuh dengan kepala stafnya. Masalah lain adalah "perpecahan rumah sakit", di mana tentara PBB dari negara-negara [[Blok Barat]] akan dirawat di rumah sakit di Israel, sementara tentara dari negara-negara [[Blok Timur]] akan dirawat di rumah sakit di Mesir.<ref name=":7" />
 
Salah satu tindakannya yang tidak populer sebagai komandan adalah menghubungi otoritas Israel dalam kapasitasnya sebagai pejabat PBB. Rais sering mengunjungi [[Knesset]] Israel dan bertemu dengan perdana menteri Israel [[Menachem Begin]]. Ia juga bertemu dengan Presiden [[Anwar Sadat]] dari Mesir. Kedua negara akhirnya mencapai kesepakatan setelah Anwar Saddat mengunjungi [[Yerusalem]], ibu kota Israel, pada Oktober 1977, dan berpidato di depan Knesset sebulan kemudian. Kedua negara akhirnya mencapai [[Perjanjian Perdamaian Camp David]] yang ditengahi [[Amerika Serikat]] pada 17 September 1978.<ref>{{Cite news|last=Santosa|first=Iwan|date=25 March 2021|title=Letjen Rais Abin, Tokoh di Balik Layar Perdamaian Camp David|work=Kompas|url=https://www.kompas.id/baca/polhuk/2021/03/26/letjen-rais-abin-tokoh-di-balik-layar-perdamaian-camp-david/|url-status=live|access-date=29 March 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210327034318/https://www.kompas.id/baca/polhuk/2021/03/26/letjen-rais-abin-tokoh-di-balik-layar-perdamaian-camp-david/|archive-date=2021-03-27|dead-url=no}}</ref> Rais mengakhiri tugasnya pada 11 September 1979.<ref name=":8">{{Cite web|last=Mappapa|first=Pasti Liberti|date=31 March 2018|title=Anak Koto Gadang di Balik Perdamaian Israel-Mesir|url=https://news.detik.com/intermeso/d-3946846/orang-koto-gadang-di-balik-perdamaian-israel-mesir|url-status=live|access-date=29 March 2021|website=detikx}}</ref><ref name="utama2" />
 
== Asisten Panglima ABRI ==
Setelah kembali ke Indonesia, Rais menerima surat yang diminta Brian Urquhart kepada pemerintah untuk menempatkannya di misi penjaga perdamaian PBB lainnya di Namibia. Rais Abin membuat surat yang menolak tawaran tersebut dan ia diangkat oleh Panglima ABRI [[M. Jusuf|Mohammad Jusuf]] sebagai staf pribadinya.<ref>{{Cite web|title=Rais Abin, dari Panglima Dunia, Calon Gubernur hingga Ketua Umum LVRI (8)|url=https://www.cakrawarta.com/rais-abin-dari-panglima-dunia-calon-gubernur-hingga-ketua-umum-lvri-8.html|access-date=29 March 2021|website=Cakrawarta|language=en-US}}</ref> Setelah empat bulan tanpa jabatan formal, Rais diangkat sebagai Asisten Politik,Perencanaan Strategi,Umum danPanglima Perencanaan UmumABRI pada tahun 1980. Ia menjabat selama setahun, karena pada tahun 1981 ia telah mencapai usia wajib militer pensiun.<ref name=":8" />
 
== Karier politik ==
[[Berkas:Rais Abin.jpg|jmpl|Rais Abin sebagai Duta Besar Indonesia untuk Singapura]]
Setelah pensiun dari militer, Rais diangkat oleh Presiden [[Soeharto]] sebagai [[Duta Besar Indonesia untuk Malaysia]] dan dilantik pada tanggal 6 Agustus 1981.<ref>{{Cite news|last=DTS|date=7 August 1981|title=PRESIDEN SOEHARTO: KITA TIDAK TERSERET PADA BERBAGAI SENGKETA|work=Merdeka|url=https://soeharto.co/presiden-soeharto-kita-tidak-terseret-pada-berbagai-sengketa/|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref><ref name="utama2" /> Dia dipromosikan dari pangkat mayor jenderal menjadi [[letnan jenderal]] dua hari setelah pengangkatannya. Rais mengawasi [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1982|pemilihan umum tahun 1982]] untuk orang Indonesia di Malaysia. Partai yang berkuasa di Indonesia, [[Golkar]], kalah di Malaysia dengan hanya 40% suara, sehingga dia diperiksa oleh [[Leonardus Benyamin Moerdani]], Kepala Badan Intelijen Strategis saat itu. Meskipun sebagian besar duta besar pada waktu itu akan dicopot dari jabatannya dengan kekalahan dalam pemilihan, Rais masih mempertahankan jabatannya selama dua tahun lagi<ref name=":7">{{Cite web|last=Mappapa|first=Pasti Liberti|date=2 April 2018|title=Dari Kisah Asmara sampai Sarung Golkar|url=https://news.detik.com/intermeso/d-3948794/dari-kisah-asmara-sampai-sarung-golkar|url-status=live|access-date=29 March 2021|website=detikx}}</ref> hingga 22 September 1984.<ref>{{Cite news|last=AFR|date=22 September 1984|title=Presiden Soeharto Lantik Tujuh Duta Besar|work=soeharto.co|url=https://soeharto.co/1984-09-22-presiden-soeharto-lantik-tujuh-duta-besar/|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref> Kemudian dia dipindahkan dari [[Malaysia]] dan menjadi [[Duta Besar Indonesia untuk Singapura]] dari September 1984<ref>{{Cite news|date=1987|title=Portrait of Mr. Rais Abin, former Ambassador of the Republic of Indonesia to Singapore|work=BookSG|url=https://eresources.nlb.gov.sg/printheritage/image.aspx?id=cec320c8-15c6-4415-89f5-e7b57350ab23|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref><ref name="utama2" /> hingga 25 Agustus 1988.
 
Rais kembali dari Malaysia ke Indonesia dan menjabat sebagai Direktur Bank Bumi Daya pada tahun 1981. Pada tahun 1991, ia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal KTT [[Gerakan Non-Blok]] untuk masa jabatan satu tahun.<ref name=":3" /> Tugas utamanya adalah mempersiapkan KTT Gerakan Non Blok ke-10 yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1992.<ref>{{Cite news|last=VIK|date=21 July 1992|title=Castro Mungkin Hadir di Jakarta|page=8|work=Kompas|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18694038|url-status=live|access-date=29 March 2021}}</ref>