Apotek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 20190732 oleh Jamrudwer (bicara)
Tag: Pembatalan kemungkinan spam pengguna baru menambah pranala luar
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
Istilah Apoteke atau Apotek mulai diperkenalkan oleh seorang [[dokter]] atau tabib [[Romawi]] bernama [[Galen]] ([[131]]-[[201]] [[CE]]), yang menamakan tempatnya memeriksa pasien sebagai "''latron''" dan tempatnya menyimpan obat disebut "''apotheca''", yang secara harfiah berarti gudang. Nama Galen saat ini diabadikan sebagai sebutan ilmu meracik obat secara mekanis (dgn [[mortar]] misalnya), yaitu ''Galenicals''.
 
Meskipun apotek sebagai nama gudang obat sudah sejak abad ke-2, namun apotek yang sebagai tempat pembuatan dan penyaluran obat baru ada pada tahun [[750]] CE, 500 tahun setelah zaman Galen, dan tempatnya di [[Baghdad]], bukan di Romawi. Citra dan status apotek di Baghdad ketika itu amat tinggi dan terkenal, sehingga tidak sedikit orang yang melengkapi namanya dengan atribut "''Ibn-al-attar''" yang artinya "anak apoteker". Salah satu tokoh farmasi ternama adalah [[Avicenna]] alias [[Ibnu Sina]], seorang dokter-farmasi dari [[Persia]] yg hidup pada tahun [[930]]-[[1037]] CE.
 
Hingga awal abad ke-13, belum dikenal istilah [[Apoteker|APOTEKER]] atau PHARMACIST, dokter dan apoteker masih menjadi satu profesi yg disebut antara lain: ''medicineman'', ''healer'', ''[[Shamanisme|shaman]]'', ''tabib'', ''[[Sinsheim|sinshe]]'', ''dukun'' dan lain-lain. Pada tahun [[1240]], kerajaan [[Sisilia]] mengeluarkan undang-undang yg memisahkan antara profesi dokter dan apoteker. Dokter hanya boleh memeriksa pasien, menuliskan resep obat. Kemudian resep dibuatkan obat oleh apoteker, yg dibawa kembali kepada dokter untuk diminumkan kepada pasien. Kemudian pada tahun [[1407]], terbitlah ''Pharmacist's Code of Genoa'' yg melarang seorang apoteker bekerja sama dengan seorang dokter.