Keberuntungan moral: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 21:
Karena adanya gagasan yang menyamakan tanggung jawab moral dengan perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, keberuntungan moral menunjukkan solusi yang berlawanan secara intuitif. Hal ini dapat diilustrasikan dengan contoh sebuah peristiwa kecelakaan lalu lintas berikut. Pengemudi A, pada saat tidak memperhatikan, menerobos lampu merah ketika seorang anak sedang menyeberang jalan. Pengemudi A mencoba untuk menghindar agar tidak menabrak anak itu, tetapi gagal dan anak itu meninggal. Pengemudi B juga menerobos lampu merah, tetapi kebetulan tidak ada yang menyeberang dan hanya mendapatkan surat tilang.
 
Jika seorang saksi diminta untuk mengevaluasi secara moral Pengemudi A dan B, mereka akan lebih menyalahkan Pengemudi A daripada Pengemudi B karena tindakan Pengemudi A telah mengakibatkan kematian. Namun, tidak ada perbedaan dalam tindakan terkendali yang dilakukan oleh Pengemudi A dan B. Satu-satunya perbedaan di antara mereka adalah adanya peristiwa tak terkendali secara eksternal. Jika tanggung jawab moral didasarkan pada situasi yang menuntut agen yang secara sengaja berhasil untuk melakukan atau gagal melakukan suatu perbuatan (dalam hal ini, tidak menerobos lampu merah), maka Pengemudi A dan B harus disalahkan secara setara. Ini mungkin secara intuitif bermasalah, karena pada salah satu situasi telah mengakibatkanberakibat pada kematian.
 
== Jenis keberuntungan moral ==