'''Keberuntungan moral''' (bahasa Inggris: '''''moral luck''''') mendeskripsikanmerupakan suatu keadaan ketika [[agen moral]] [[Menyalahkan|dipersalahkan]] secara moral atau diberikan [[pujian]] karena melakukan suatu perbuatan, atau karena konsekuensi atas perbuatan itu, meskipun secara jelas agenperbuatan tersebutatau tidakkonsekuensi memilikiatas perbuatan itu secara signifikan berada di luar kendali penuhagen.<ref>{{Cite atasbook|last=Nelkin|first=Dana perbuatanK.|date=2021|url=https://plato.stanford.edu/archives/sum2021/entries/moral-luck/|title=Moral atauLuck|publisher=Metaphysics konsekuensinyaResearch Lab, Stanford University|editor-last=Zalta|editor-first=Edward N.|edition=Summer 2021}}</ref> Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh [[Bernard Williams]]. Konsep ini telah dikembangkan, bersama dengan signifikansinya terhadap teori moral yang koheren, oleh Williams dan [[Thomas Nagel]] dalam esai mereka masing-masing tentang subjek tersebut.