Radjamin Purba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 38:
== Karier militer ==
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]] pada bulan Agustus 1945, Purba bergabung dengan [[Tentara Keamanan Rakyat]] yang baru dibentuk.{{sfn|Purba|1985|p=77}} Beberapa bulan kemudian, tentara Sekutu dan Belanda melancarkan serangan terhadap wilayah Republik Indonesi yang baru dibentukan, sehingga satuan-satuan militer mulai dipersiapkan untuk menghadapi serangan. Purba kemudian diberi pangkat [[Letnan Satu (TNI)|letnan satu]] pada bulan Oktober dan ditugaskan sebagai kepala staf Batalyon I pada Divisi IV di Sumatera Timur. Beberapa bulan kemudian, pada tahun 1946, Purba dikirim ke [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] untuk menjalani pendidikan militer di [[Akademi Militer]]. Purba menamatkan pendidikannya di Akademi Militer pada tahun 1948 dan pada tahun tersebut ia dikirim ke [[Jawa Timur]] sebagai delegasi untuk rasionalisasi angkatan perang.{{sfn|Purba|1985|p=78}}
Purba kembali ke [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] pada bulan November 1949 sebagai perwira penghubung untuk urusan Sumatra dan sebagai anggota ''Central Joint Board'' (Panitia Pihak Pusat) dari pihak Republik Indonesia untuk urusan tawanan perang. Setelah perang usai, pada bulan Januari 1950 ia ditempatkan sebagai perwira pada bagian personalia militer angkatan darat.{{sfn|Purba|1985|p=78}}
Satu tahun kemudian, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Re-Ra (Reorganisasi dan Rasionalisasi) yang menurunkan pangkat sejumlah prajurit. Purba diturunkan pangkatnya menjadi [[Letnan Dua]] dan dipindahtugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]. Ia kembali menyandang pangkat [[Letnan Satu|letnan satu]] pada tahun 1953 setelah diperintahkan untuk menjalani pendidikan di [[Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM-PTHM|Akademi Hukum Militer]]. Purba lulus dari Akademi Hukum Militer pada tahun 1956 dan pangkatnya dinaikkan menjadi [[mayor]]. Ia ditempatkan sebagai staf pada penguasa perang daerah [[Sumatra Utara|Sumatera Utara]] di Medan.{{sfn|Purba|1985|p=78}}
== Bupati Simalungun ==
Pada tanggal 15 Juli 1960, Radjamin Purba dilantik sebagai Bupati Simalungun oleh [[Raja Junjungan Lubis]], [[Gubernur Sumatra Utara]] saat itu.{{sfn|Purba|1985|p=58}}
===
Selama
▲Pada tanggal 15 Juli 1960, Radjamin Purba dilantik sebagai Bupati Simalungun oleh [[Raja Junjungan Lubis]], [[Gubernur Sumatra Utara]] saat itu.{{sfn|Purba|1985|p=58}} Masa jabatannya dimaksudkan untuk berakhir pada tahun 1966, namun karena krisis yang disebabkan oleh [[Gerakan 30 September]], masa jabatannya diperpanjang hingga tahun 1967.{{sfn|Purba|1985|p=72}}
=== Kehidupan selanjutnya ===
|