Soetran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gempa Bumi Irian Jaya: Sudah dilink sebelumnya
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 71:
Soetran mengeluhkan kelambatan dari bantuan pemerintah terhadap bencana alam tersebut. Pada tanggal 19 Juli, Soetran menyampaikan ketidakpuasannya dengan penanganan pemerintah pusat terhadap bencana tersebut. Ketidakpuasannya dikarenakan satgas yang dibentuk oleh pemerintah pusat belum juga datang.<ref>{{cite news|date=21 Juli 1976|title=Gubernur Sutran: Lebih Baik Bantuan untuk Korban Gempa di Irja Disampaikan Langsung|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19373282|work=Kompas|archive-url=https://web.archive.org/web/20201215073254/http://www.kompasdata.id/Search/News?ref=http%3A%2F%2Fwww.kompasdata.id%2FSearch%2FNewsDetail%2F19373282|archive-date=15 Desember 2020|access-date=14 Desember 2020|p=12|url-status=live|dead-url=no|url-access=subscription}}</ref> Dia juga mengatakan bahwa sampai dengan tanggal 19 Juli, baru 2 dokter dan 10 perawat yang tiba di lokasi bencana.<ref>{{cite news|date=22 Juli 1976|title=Tajuk Rencana: Keluhan Gubernur Sutran Mengenai lambatnya bantuan kemanusiaan dari pusat untuk korban gempa di Irja|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19372490|work=Kompas|archive-url=https://web.archive.org/web/20201215073254/http://www.kompasdata.id/Search/News?ref=http%3A%2F%2Fwww.kompasdata.id%2FSearch%2FNewsDetail%2F19372490|archive-date=15 Desember 2020|access-date=14 Desember 2020|p=4|url-status=live|dead-url=no|url-access=subscription}}</ref> Dalam sebuah pertemuan dengan Soeharto, Soetran juga mengkritisi kurangnya bantuan pesawat dan medis yang diberikan oleh pemerintah pusat.<ref>{{cite news|date=5 Agustus 1976|title=Gubernur Sutran risau:Karena lambannya bantuan pesawat dan dokter|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19461819|work=Kompas|archive-url=https://web.archive.org/web/20201215073250/http://www.kompasdata.id/Search/News?ref=http%3A%2F%2Fwww.kompasdata.id%2FSearch%2FNewsDetail%2F19461819|archive-date=15 Desember 2020|access-date=14 Desember 2020|p=2|url-status=live|dead-url=no|url-access=subscription}}</ref>
 
Menurut [[Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|Kantor Koordinasi Urusan PenganggulanganPenanggulangan Bencana Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (UNDRO), sampai dengan tanggal 30 September, sekitar satu setengah juta dolar AS telah diberikan oleh organisasi dari berbagai negara untuk penanganan bencana di Irian Jaya. UNDRO memperkirakan bahwa pemerintah menghabiskan setidaknya 10 ribu dolar setiap bulannya untuk penjatuhan ubi dari udara.<ref name="gempa2">{{cite news|date=4 Desember 1976|title=Pindah Atau Tidak?|url=https://majalah.tempo.co/read/daerah/70613/pindah-atau-tidak|url-access=limited|work=Tempo|location=[[Jakarta]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20201215073243/https://majalah.tempo.co/read/daerah/70613/pindah-atau-tidak|archive-date=15 Desember 2020|access-date=14 Desember 2020|url-status=live}}</ref>
 
Gempa bumi yang kedua terjadi pada bulan November 1976. Gempa bumi tersebut berdampak pada [[Pegunungan Jayawijaya]], dan sekitar 110 orang tewas akibat gempa tersebut. Gempa bumi yang kedua memiliki skala yang lebih kecil dan menerima lebih sedikit peliputan dari media.<ref name="gempa2" />