Mohammad Sjafei: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ferichandrap (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ferichandrap (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 79:
 
=== Masa pendudukan Jepang ===
Selain dikenal sebagai tokoh pendidikan dan pengajar yang mumpuni dengan mendirikan [[INS Kayutanam]], Engku Mohammad Syafei muda juga ikut terlibat langsung dalam pergerakan merebut kemerdekaan sekembalinya dari negeri Belanda di tahun 1925. Pada masa pendudukan Jepang, Engku Mohammad Syafei ditunjuk sebagai ketua ''[[Chuo Sangi-In|Chuo Sang-In]]'' Sumatera Tengah yang berkedudukan di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]<ref>Badan ''Chuo Sang-In'' adalah sebuah dewan pertimbangan bentukan pemerintah pendudukan Jepang yang bertugas memberi nasihat ke pada pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia dalam hal-hal seperti pengembangan kepemerintahan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan, dan kesehatan.</ref><ref>Lihat Reid, Anthony. ''“The Birth of the Republic of Sumatra” Indonesia 12(12): 21-46''. Oktober 1971.</ref><ref>{{Cite book|last=Kahin|first=George McTurnan|date=2003|url=https://books.google.co.id/books?redir_esc=y&hl=pt-PT&id=WDgBBzWQ2DAC&q=sjafei#v=snippet&q=sjafei&f=false|title=Nationalism and Revolution in Indonesia|publisher=SEAP Publications|isbn=978-0-87727-734-7|language=en}}</ref>. Ketika Jepang menyerah ke pada [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II|Sekutu]], Engku Mohamamd Syafei membacakan naskah proklamasi di Bukittinggi pada 29 Agustus 1945. Naskah proklamasi ini adalah naskah yang sama dibacakan [[Soekarno]] dan Mohammad Hatta di Jakarta pada 17 Agustus 1945.
 
=== Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui diplomasi kebudayaan Indonesia ===
Baris 111:
Engku Mohmmad Syafei dikenal tidak hanya sebagai tokoh pendidik yang berpikiran moderen dalam zaman penjajahan, namun juga dikenal sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang berada di garis depan pemimpin Sumatera. Ia pernah menjadi Ketua Dewan Sumatera (masa pendudukan Jepang). Pada masa awal kemerdekaan dipercaya memerankan diri atas nama bangsa Indonesia di Sumatera membacakan lagi teks proklamasi 17 Agustus 1945, sekaligus menyatakan:
 
{{Cquote|“Maka kami Bangsa Indonesia di Sumatera dengan ini mengakui Kemerdekaan Indonesia seperti dimaksud dalam Proklamasi di atas dan menjunjung keagungan kedua pemimpin Indonesia itu”.}}
 
Teks ini dibacakan pada pada tanggal 29 Agustus 1945. Mohammad Syafei dipercaya pula menjadi Ketua Komite Nasional Indonesia daerah (KNID) dan kemudian menjadi [[Daftar Gubernur Sumatra Barat|Residen pertama Sumatera Barat]].
 
== Penghargaan ==