Halo, Ferichandrap.
Memulai
Tips

Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!

Welcome! If you do not understand Indonesian language, you may want to visit the embassy or find users who speak your language. Enjoy!

-- Kℇℵ℟ℑℭK 10 Oktober 2017 22.59 (UTC)Balas

INS Kayutanam

sunting

Halo saya mengimbau untuk tidak mencantumkan visi dan misi pada artikel tersebut. Silakan membaca Wikipedia:NOVISIMISI BadakJawa Monggo mampir 25 November 2022 12.04 (UTC)Balas

Izin bertanya

sunting

Assalamu'alaikum Bang. Salam kenal. Saya mendapatkan maklumat dari Cabinet of the State of East Indonesia bahwa Engku Muhammad Sjafei sempat menjabat Wakil Menteri Sosial Negara Indonesia Timur. Apakah ini valid atau tidak, Bang? Karena saya juga menemukannya di Google Books, tetapi tidak menemukan informasi lebih lanjut apakah Engku Sjafei atau beda orang. Terima kasih banyak Bang. Urang Kamang (bicara) 27 Februari 2023 11.17 (UTC)Balas

Saya sudah cek ke laman wikipedia berbahasa Inggris yang dimaksud. Sayangnya saya tidak bisa melacak klaim dari pada sumber yang memasukkan Engku Sjafei ke Kabinet Pertama Ida Anak Agung Gde Agung, PM Ketiga di Negara Indonesia Timur. Saya sendiri cukup terkejut karena Engku Sjafei mau berpolitik dengan azas federal di Negara Indonesia Timur. Pada kalimat di laman Wikipedia itu disebut bahwa Kabinet Pertama Ida Anak Agung Gde Agung ini adalah untuk pertama kalinya mendapat dukungan dari pendukung Republik Indonesia (karena saat itu Belanda mensponsori pendirian negara-negara federal sebagai pesaing RI, di mana RI bersama NIT kemudian menjadi bagian dari kesatuan federal berumur singkat bernama RIS). Klaim itu didasarkan pada sumber klasik tulisan Anthony Reid berjudul The Indonesian National Revolution, 1945-1950, halaman 37. Namun di buku itu nama Engku Sjafei hanya satu kali disebut (tentu saja di halaman 37), bahwa Engku Sjafei adalah anggota dan sekaligus ketua dari Chuo Sangi-In wilayah Sumatera Tengah. Ini berarti klaim di laman wikipedia Cabinet of the State of East Indonesia perlu pemeriksaan seksama.
Lebih lanjut kalau kita perhatikan pada linimasa sejarah, periode Kabinet Pertama Ida Anak Agung Gde Agung bertepatan dengan Agresi Militer Kedua di Nusantara. Di Sumatera Barat, konflik militer memaksa Engku Sjafei dan INS Kayutanam mengungsi ke Padang Panjang. Bahkan pada masa itu INS Kayutanam dibakar agar tidak jatuh ke tangan militer Belanda yang berusaha bergerak masuk ke Bukittingi melalui Sicincin-Kayutanam-Padang Panjang. Fokus Engku Sjafei pun beralih ke arah diplomasi kebudayaan dengan mendirikan Gedung Ruang Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Padang Panjang di Padang Panjang dan juga persiapan mobilisasi massa (amunisi perang di Nagari Gunung). Oleh karena itu saya menyangsikan ada fokus Engku Sjafei untuk mendukung federalisasi Indonesia melalui keterlibatan Engku Sjafei di politik NIT di saat Engku Sjafei juga mendukung perjuangan Republik Indonesia. Ferichandrap (bicara) 27 Februari 2023 15.05 (UTC)Balas