Sapporo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
minor change
Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
k vandal, iklan.
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 63:
Dataran Ishikari yang sekarang menjadi Kota Sapporo awalnya merupakan permukiman penduduk asli [[suku Ainu|Ainu]]. Pada akhir [[zaman Edo]] (tahun 1866), sebuah kanal dibangun melewati daerah ini, dan sejumlah penduduk mendirikan Desa Sapporo.<ref name=city>{{Cite web |url=http://hometown.infocreate.co.jp/hokkaido/sapporo/rekisi.html |title=Hometown Homepage - Look back a bit |access-date=2013-01-19 |archive-date=2012-06-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120619005223/http://hometown.infocreate.co.jp/hokkaido/sapporo/rekisi.html |dead-url=yes }}</ref> Nama "Sapporo" berasal dari [[bahasa Ainu]], ''sat poro pet'' ({{lang|ain|サッ・ポロ・ペッ}}) yang berarti "sungai besar, kering".<ref>{{Cite web |url=http://www.city.sapporo.jp/minami/yawa/mokuji/1furusatono/furusatono.html |title=Sapporo.jp |access-date=2013-01-19 |archive-date=2015-07-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150702021750/http://www.city.sapporo.jp/minami/yawa/mokuji/1furusatono/furusatono.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Tahun 1868 secara resmi ditetapkan sebagai tahun berdirinya Kota Sapporo. Pemerintah Meiji memutuskan bahwa kota pelabuhan [[Hakodate]] yang dijadikan pusat administrasi Hokkaido berada di tempat yang tidak strategis untuk pertahanan [https://spesifikasi-mebel.blogspot.com/ interrior furniture] dan pengembangan Hokkaido. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk mendirikan ibu kota baru. Dataran Ishikari sesuai untuk lokasi ibu kota baru karena berupa tanah datar luas dan kering yang jarang dijumpai di Hokkaido yang bergunung-gunung.
 
Pada tahun 1870-1871, [[Kuroda Kiyotaka]], wakil ketua Komisi Pembangunan Hokkaido (''Kaitaku-shi'') mendekati Pemerintah Amerika Serikat untuk meminta bantuan dalam pengembangan Hokkaido. [[Horace Capron]], [[Menteri Pertanian Amerika Serikat|menteri pertanian]] dari kabinet Presiden [[Ulysses S. Grant]] diutus Pemerintah Amerika Serikat sebagai ''[[oyatoi gaikokujin]]'', dan ditunjuk sebagai penasihat istimewa Komisi Pembangunan Hokkaido. Pembangunan Kota Sapporo dimulai dari kawasan sekitar [[Taman Odori]] yang hingga kini bertahan sebagai jalur hijau yang membagi kawasan pusat kota Sapporo. Kota ini dibangun mengikuti [[grid plan]] gaya Amerika Serikat, dengan jalan-jalan saling bersilangan membentuk blok-blok kota. Komisi Pembangunan Hokkaido dibubarkan pada tahun 1882 setelah Kota Sapporo makin maju.
Baris 69:
[[Penasihat asing pada zaman Meiji|Penasihat asing]] [[Edwin Dun]] tiba di Sapporo untuk mendirikan peternakan sapi dan domba pada tahun 1876. Ia juga mendemonstrasikan cara pemeliharaan babi, pembuatan mentega, keju, ham, dan sosis. Ia menikah dengan wanita Jepang. Dun pulang ke Amerika Serikat pada tahun 1883, tetapi kembali lagi ke Jepang sebagai sekretaris pemerintah.
 
[[William S. Clark]] bertugas selama delapan bulan dari tahun 1876 hingga 1877 di Hokkaido untuk mendirikan [[Sekolah Tinggi Pertanian Sapporo]] (sekarang [[Universitas Hokkaido]]). Sebelumnya Clark adalah rektor Massachusetts Agricultural College (sekarang [[University of Massachusetts Amherst]]). Ia memberi kuliah sains [https://spesifikasi-mebel.blogspot.com/ interior] dan Alkitab sebagai dasar etika, sekaligus memperkenalkan prinsip-prinsip Kristen kepada mahasiswa angkatan pertama.
 
Pada tahun 1880, seluruh wilayah Sapporo dijadikan sebuah distrik kota bernama "Sapporo-ku" (Distrik Kota Sapporo),<ref name=2nd>{{Nihongo|New Sapporo History 2nd edition|新札幌市史 第2巻|Shin Sapporo Shishi}}</ref> dan jalur kereta api dibangun antara Sapporo dan Temiya, [[Otaru]]. Pada tahun yang sama, Hotel [[Hōheikan]] didirikan di seberang Taman Odori untuk penginapan dan resepsi pejabat serta tamu penting. Pada tahun 1958, hotel ini dipindahkan ke lokasinya sekarang di [[Taman Nakajima]]. Pada tahun 1882 setelah dihapusnya Komisi Pembangunan Hokkaido, Pulau Hokkaido dibagi menjadi tiga prefektur: Hakodate, Sapporo, dan Nemuro. Distrik perkotaan di Sapporo tetap bernama Sapporo-ku, sementara [https://spesifikasi-mebel.blogspot.com/ furniture] wilayah lainnya diganti menjadi Sapporo-[[Distrik di Jepang|gun]]. Gedung kantor Sapporo-ku juga berada di distrik perkotaaan.<ref name=2nd/>
 
Prefektur Sapporo, Prefektur Hakodate, dan Prefektur Nemuro dihapus pada tahun 1886. [[Bekas Gedung Kantor Pemerintah Hokkaido|Gedung Kantor Pemerintah Hokkaido]] dibangun pada tahun [[1888]] dengan asitektur gaya neobarok Amerika. Regu terakhir Tonden-hei, prajurit perintis di Hokkaido, menetap di lokasi yang sekarang disebut Tonden di [[Kita-ku, Sapporo]].
Baris 83:
[[Trem Sapporo]] diresmikan pada tahun 1918, dan Universitas Imperial Hokkaido didirikan di Sapporo-ku sebagai [[Tujuh Universitas Nasional|Universitas Imperial]] kelima di Jepang. Jalur Kereta Api Jōzankei dioperasikan di Sapporo hingga dihapus pada tahun 1969.
 
Pada tahun 1922, pemerintah pusat mengumumkan sistem kota [https://spesifikasi-mebel.blogspot.com/ mebel interior terkini] baru. Sapporo-ku secara resmi dialihkan ke Kota Sapporo.<ref name=city/> Sistem Bus Munisipal Sapporo diresmikan pada tahun 1930. Sapporo pada tahun 1937 terpilih sebagai tuan rumah [[Olimpiade Musim Dingin 1940]], namun dibatalkan pada tahun berikutnya setelah pecah [[Perang Sino-Jepang II]]. Kota madya Maruyama diserap sebagai bagian dari Chūō-ku pada tahun 1940, dan [[Bandar Udara Okadama]] dibangun pada tahun 1942.
 
Pada hari-hari terakhir [[Perang Dunia II]], tanggal 14 Juli dan 15 Juli 1945, sebanyak 30 pesawat pengebom [[B-29 Superfortress]] menjatuhkan 889 ton E-46 500&nbsp;lbs bom tandan pembakar dam 500&nbsp;lbs T4E4 bom tandan fragmentasi di atas kota Sapporo pada jam makan siang. Serangan udara Sekutu di Hokkaido mengakibatkan badai api yang menewaskan 190 warga sipil, 6.788 orang luka, 78.000 orang kehilangan tempat tinggal, dan banyak bangunan gedung terbakar hingga 17,5 persen kota hancur. Kota ini dibangun kembali setelah perang selesai.