Kelinci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BPWJ (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh BPWJ (bicara) ke revisi terakhir oleh Symphonium264
Tag: Pembatalan
Baris 58:
 
== Kelinci di Indonesia ==
Dari catatan sejarah menurut kolonial asing, kelinci pertama kali dibawa ke tanah [[Jawa]] oleh orang-orang dari [[Belanda]] pada tahun [[1835]]. Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. Di [[Indonesia]], peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias.
# Masa hidup: 5 - 10 tahun
# Masa produksi: 1 - 3 tahun
Baris 74:
# Volume darah: 40 ml/kg berat badan
# Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan.
 
Akan tetapi faktanya fosil gigi dan taring dari hewan yang satu ini, pada akhir bulan februari 2023 kemarin ditemukan di situs cagar budaya Pasanggrahan Sakanagara Sukahurip Desa Sukaurip Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu..Dengan demikian berarti sejarah kelinci yang disampaikan di alinea pertama tulisan diatas tidak benar karena dengan ditemukannya fosil gigi geraham dan taring hewan tersebut. Karena itu dapat disimpulkan bahwa kelinci telah ada di Jawa Barat sejak puluhan atau ratusan tahun lalu.
 
Kelinci di [[Indonesia]], khususnya pulau [[Jawa]],banyak diternakkan secara komersial oleh para peternak kelinci di [[Lembang]], di mana kelinci hias menjadi primadona para peternak. Sisa kelinci yang tidak termasuk kategori hias, akan mereka jual sebagai kelinci pedaging, di mana [[Lembang]] juga merupakan konsumen daging kelinci yang cukup besar dengan mengedepankan sate kelinci sebagai komoditas utama. Selain di [[Lembang]], sate kelinci dapat pula dijumpai di daerah [[Sumedang]] dan [[Kabupaten Bogor]].