Tampubolon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
biar ada
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 148:
Dewasa ini, keturunan dari tiga anak Raja Mataniari (Ompu Sidomdom, Simangan Dalan, dan Ginjang Niporhas) cenderung menggunakan marga Baringbing pada nama mereka. Hal tersebut bermula dari tradisi menggunakan [[Jengger|balung/jengger]] ayam jantan (dalam Bahasa Batak Toba: baringbing) di tengah tanduk kerbau sebagai penghias di bagian depan atas rumah. Penggunaan marga Baringbing masih belum lazim dipraktekkan sebelum paruh kedua abad ke 20, kala itu hanya sebagian kalangan yang menggunakan marga tersebut, maupun menyematkan kedua marga seperti Tampubolon Baringbing. Namun memasuki paruh paruh kedua abad ke 20 hingga dewasa ini penggunaan marga Baringbing kian semarak dilakukan oleh ketiga keturunan anak Raja Mataniari tersebut.
 
==== Pernikahan dengan br.boru Sitorus ====
Pernikahan Raja Mataniari kedua dengan [[Sitorus|br.boru Sitorus]] memperoleh dua putra yaitu:
* Sondiraja
* Badiaraja
Baris 156:
{{main|Silaen}}
 
Keturunan SondirajaSondi Raja dewasa ini menggunakan marga '''[[Silaen]]'''.
 
===== Badiaraja =====