Manalu, Pakkat, Humbang Hasundutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Mauliate siala informasimuna on da Amang Pengguna:Manalu Margana. Arga situtu do on. Alai tong do ingkon tapaihut ruhut-ruhut ni ensiklopedia on, rupani isarani panuratan na suman. Jdi, husimpan ma jolo da, Amang. Annon, hupaias jala hupaune ma panuratanna asa boi denggan jahaonni halak. Gok mauliate, Amang.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Jolo hupature annon da Amang, asa denggan jahaon.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{tentang|salah satu desa di [[Pakkat, Humbang Hasundutan]]|kegunaan lain|Manalu (disambiguasi)}}
{{desa
|peta =
|nama =Manalu
Baris 11 ⟶ 12:
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
 
'''Manalu''' merupakan salah satu [[desa]] yang ada di kecamatan [[Pakkat, Humbang Hasundutan|Pakkat]], Kabupaten [[Kabupaten Humbang Hasundutan|Humbang Hasundutan]], provinsi [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]].
 
{{Pakkat, Humbang Hasundutan}}
{{Pakkat, Humbang Hasundutan}} <!--dulu nya desa ini adalah dua kepala desa, yaitu desa Manalu Julu dan Desa Manalu tonga-tonga, tapi tahun 1980an di zaman orde baru, di merger menjadi satu desa yang nama nya Desa Manalu.disebut Desa Manalu karena pertama kali membuka dan menempati wilayah ini adalah Marga Manalu Rumahole, turunan Sianggo Lombang yang migrasi dari daerah Simargalung Hutatinggi Tapanuli Utara. Nama penghuni pertama adalah Ompu Raja Gugung Manalu. dan tugu nya ada di Pulogiring.
Desa ini terdiri dari beberapa Huta, yaitu: Pasarambasang, Hariaranauli, Hutapinang, Songkalnihuta, Partonabala, Pulogiring, Hutaginjang.dulu nama daerah ini disebut Rura-Parira, dan di tempat inilah Pengikut Raja Sisingamangaraja bergerak dan membunuh Kontroleuur Belanda. akibat nya banyak orang dari daerah ini ditangkap Belanda dan dibuang ke Nusakambangan, ke Pulau Mursala, dan ke tempat lain.-->sebagai tindakan Belanda berikut nya diangkat lah kepala kampung yang pertama mendapat sk ( bisleith) Gussang Manalu gelar Aman Tahan Barus (ATB), tinggal di Pasarambasang, dan atas kebijakan kepala kampung inilah tahun 1938 memanggil seorang missionaris Katolik dari Lintongnihuta, dan mendirikan gereja Katolik pertama di kecamatan Pakkat, Parlilitan, Tarabintang, gereja pertama itu sekarang namanya Gereja Katolik stasi Hutapinang.
 
 
{{Authority control}}
 
{{Desa-stub}}
{{Pakkat, Humbang Hasundutan}} <!-- dulu nya desa ini adalah dua kepala desa, yaitu desa Manalu Julu dan Desa Manalu tonga-tonga, tapi tahun 1980an di zaman orde baru, di merger menjadi satu desa yang nama nya Desa Manalu.disebut Desa Manalu karena pertama kali membuka dan menempati wilayah ini adalah Marga Manalu Rumahole, turunan Sianggo Lombang yang migrasi dari daerah Simargalung Hutatinggi Tapanuli Utara. Nama penghuni pertama adalah Ompu Raja Gugung Manalu. dan tugu nya ada di Pulogiring.
Sejarah Desa Manalu
Desa ini terdiri dari beberapa Huta, yaitu: Pasarambasang, Hariaranauli, Hutapinang, Songkalnihuta, Partonabala, Pulogiring, Hutaginjang.dulu nama daerah ini disebut Rura-Parira, dan di tempat inilah Pengikut Raja Sisingamangaraja bergerak dan membunuh Kontroleuur Belanda. akibat nya banyak orang dari daerah ini ditangkap Belanda dan dibuang ke Nusakambangan, ke Pulau Mursala, dan ke tempat lain.--> sebagai tindakan Belanda berikut nya diangkat lah kepala kampung yang pertama mendapat sk ( bisleith) Gussang Manalu gelar Aman Tahan Barus (ATB), tinggal di Pasarambasang, dan atas kebijakan kepala kampung inilah tahun 1938 memanggil seorang missionaris Katolik dari Lintongnihuta, dan mendirikan gereja Katolik pertama di kecamatan Pakkat, Parlilitan, Tarabintang, gereja pertama itu sekarang namanya Gereja Katolik stasi Hutapinang. Sejarah Desa Manalu. Sebelum tahun 50-an Daerah ini /desa ini masih tergolong ortodok ,artinya belum ada agamanya, masih mengucapkan syukur kepada leluhur nenek moyang dengan cara menyembah /mamele dan pakai gondang/uning-uningan. Sampai pada tahun 1950-an desa ini mulai dipimpin seorang Raja Huta atau pengetua huta. Barulah setelah tahun 1960-an dibentuklah kepala kampung gabungan artinya beberapa kerajaan sebutlah 3 kerajaan sepakat untuk mendirikan satu kepala kampung,supaya ada yang
 
Sebelum tahun 50-an Daerah ini /desa ini masih tergolong ortodok ,artinya belum ada agamanya, masih
 
mengucapkan syukur kepada leluhur nenek moyang dengan cara menyembah /mamele dan pakai
 
gondang/uning-uningan. Sampai pada tahun 1950-an desa ini mulai dipimpin seorang Raja Huta atau
 
pengetua huta. Barulah setelah tahun 1960-an dibentuklah kepala kampung gabungan artinya
 
beberapa kerajaan sebutlah 3 kerajaan sepakat untuk mendirikan satu kepala kampung,supaya ada yang
 
memimpin di kampung itu. Itulah makanya disebut kepala kampung gabungan,karena digabung dari
Baris 171 ⟶ 158:
Dengan kemenangan tersebut, Bonor Sinaga akan memegang kepemimpinan tertinggi di Desa Manalu
 
selama 6 Tahun masa bakti 2022 – 2027.-->
 
Sumber :
 
1. Tokoh Masyarakat -->