Akademi Fantasi Indosiar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Leocoholic (bicara | kontrib)
Baris 380:
Jika di AFI1 juri yang meloloskan 12 Akademia, dan AFI2 pemirsalah yang meloloskan 12 Akademia, di AFI3 yang memutuskan adalah 50-50 , penentuan akademia berdasarkan dari polling dan dewan juri,yang didapatkan melalui tiga kali Konser Pre-eliminasi untuk menyaring 22 calon akademia menjadi 12 Akademia dengan tiga tambahan kota audisi, Denpasar, Makassar dan Palembang, di bawah penialian ]]Trie Utami]] , Tama Hosein serta Harry Roesly.
 
Melalui tiga kali konser, didapatkanlah 12 akademia yang lolos mewakili kota masing masing, INTAN (Jakarta) dan RANDY (Makassar) dari Konser Pre-eliminasi 1 , DESSY (Medan) , SUTHA (Denpasar) dan EKY (Surabaya) dari Pre-eliminasi 2 , serta RIFKY (Semarang) , TARI (Bandung) , YUKE (Palembang) serta SHELLY (Yogyakarta) dari Pre-eliminasi 3 . Kemudian untuk melengkapi menjadi 12 Akademia, dipilihlah 3 finalis lain berdasarkan pilihan dewan juri untuk memilih 3 runner-upwild card dari akademia yang tersisa. Mereka yang lolos adalah ALVIN LEO (YogyakartaMakassar) , JELITAALVIN (JakartaYogyakarta) serta LEO JELITA (MakassarJakarta) .
 
AFI3 mencatatkan tiga rekor baru dalam sejarah AFI. Yang pertama dengan menyisakan all men dalam Grand Final, satu satunya finalis perempuan yang tersisa, Eky, tereliminasi di babak 4 besar. Yang kedua dengan selisih perolehan sms Grand Final yang amat tipi sekali Sutha dengan 38,61% disusul Alvin dengan 38,57%. Dalam konser Grand Final, Sutha berhasil menjadi juara pertama dengan mengantongi 0,06% sms lebih banyak dari lawan terberatnya Alvin yang menjadi juara ke 2 disusul Leo di posisi ke 3. Rekor ketiga didapat dari Sutha sebagai juara AFI termuda dalam angkatannya. Sutha menjadi juara AFI termuda karena pada saat itu dia baru berusia 18 tahun.