Gelar-gelar Maria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
 
Beberapa penyifatan merupakan gelar yang bersifat [[dogma]]tis, sementara penyifatan-penyifatan selebihnya merupakan bentuk sapaan. Beberapa di antaranya bersifat puitis atau kiasan, rendah status kanoniknya atau tidak memiliki status kanonik sama sekali, tetapi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari [[kesalehan rakyat]], dengan beragam tingkatan persetujuan dari pihak berwenang Gereja. Sebagian gelar mengacu kepada penggambaran sosok Maria lewat karya-karya [[seni rupa Maria dalam Gereja Katolik|seni rupa Katolik]] maupun karya-karya [[sejarah kesenian|seni rupa]] pada umumnya. Banyak pula gelar Maria yang dipakai di dalam syair-syair [[seni musik Mariawi Katolik|lagu]] yang digubah khusus untuk menghormatinya.<ref name=Breed >''The History and Use of Hymns and Hymn-Tunes'' by David R Breed 2009 {{ISBN|1-110-47186-6}} page 17</ref>
 
== Konteks kesejarahan dan kebudayaan ==
{{see also|Sejarah Mariologi Katolik}}
 
Gelar-gelar bagi Maria yang relatif banyak itu dapat dijelaskan dengan beberapa cara.<ref>[https://udayton.edu/imri/mary/t/titles-reasons-for.php "Why does Mary have So Many Different Titles?"] ''All About Mary'', International Marian Research Institute, University of Dayton.</ref> Beberapa gelar muncul karena alasan-alasan geografis dan kebudayaan, misalnya melalui penghormatan ikon-ikon tertentu. Gelar-gelar selebihnya berkaitan dengan penampakan-[[penampakan Maria]].
 
Orang memohon syafaat Maria untuk berbagai macam kebutuhan insani dalam berbagai macam situasi. Kebiasaan ini memunculkan bermacam-macam gelar bagi Maria, misalnya [[Bunda Penasihat Yang Baik|Penasihat Yang Baik]], dan Penolong Orang Sakit. Selain itu, tafakur dan devosi terhadap berbagai macam aspek peran Maria di dalam kehidupan Yesus telah melahirkan gelar-gelar tambahan, misalnya [[Bunda Dukacita|Bunda Yang Berdukacita]].<ref>Tavard, George Henry, ''The thousand faces of the Virgin Mary'' 1996 {{ISBN|0-8146-5914-4}} hlm. 95</ref> Gelar-gelar lain terlahir dari dogma dan doktrin, misalnya [[Maria Diangkat ke Surga]], [[Tertidurnya Bunda Allah]], dan [[Maria Dikandung Tanpa Noda]].
 
Penghormatan kepada Maria dikukuhkan pada tahun 431, ketika penyifatannya sebagai ''[[Theotokos|Teotokos]]'' atau Maria Yang Melahirkan (atau Bunda) Allah ditetapkan sebagai [[dogma]] di dalam [[Konsili Efesus]]. Sejak saat itu, devosi kepada Maria, yang bertumpu pada hubungan mendalam dan rumit antara Maria, Yesus, dan Gereja, mulai merebak, mula-mula di Dunia Timur dan kemudian hari juga di Dunia Barat.
 
[[Reformasi Protestan]] mengecilkan peran Maria di berbagai tempat di Eropa pada abad ke-16 dan ke-17. [[Konsili Trento]] dan [[Kontra Reformasi]] menggencarkan devosi kepada Maria di kalangan umat Katolik Roma. Sekitar waktu yang sama, Maria menjadi salah satu sarana penginjilan di Benua Ameria dan beberapa tempat di Asia dan Afrika, misalnya meningkatnya usaha penginjilan berkat laporan penampakan [[Bunda dari Guadalupe|Bunda Guadalupe]], yang membuat orang berbondong-bondong masuk Kristen di [[Meksiko]].
 
Seusai Reformasi Protestan, karya sastra [[barok]] bertema Maria mengalami peningkatan yang tidak pernah dicapai sebelumnya, dengan sekitar 500 lebih karya tulis [[Mariologi]]s pada abad ke-17 saja.<ref>Roskovany, A., conceptu immacolata ex monumentis omnium seculrorum demonstrate III, Budapest 1873</ref> Pengutamaan [[Abad Pencerahan]] terhadap [[kemajuan|kemajuan ilmiah]] dan [[rationalisme]] membuat [[teologi]] dan Mariologi Katolik seringkali berada di posisi bertahan pada abad ke-18. Buku-buku semisal ''[[Kemuliaan Maria]]'' karangan [[Alfonsus Liguori]], ditulis untuk membela penghormatan kepada Maria.
 
== Gelar-gelar dogmatis ==