Gelar-gelar Maria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 17:
Penghormatan kepada Maria dikukuhkan pada tahun 431, ketika penyifatannya sebagai ''[[Theotokos|Teotokos]]'' atau Maria Yang Melahirkan (atau Bunda) Allah ditetapkan sebagai [[dogma]] di dalam [[Konsili Efesus]]. Sejak saat itu, devosi kepada Maria, yang bertumpu pada hubungan mendalam dan rumit antara Maria, Yesus, dan Gereja, mulai merebak, mula-mula di Dunia Timur dan kemudian hari juga di Dunia Barat.
[[Reformasi Protestan]] mengecilkan peran Maria di berbagai tempat di Eropa pada abad ke-16 dan ke-17. [[Konsili Trento]] dan [[Kontra Reformasi]] menggencarkan devosi kepada Maria di kalangan umat Katolik Roma. Sekitar waktu yang sama, Maria menjadi salah satu sarana penginjilan di Benua Ameria dan beberapa tempat di Asia dan Afrika,
Seusai Reformasi Protestan, karya sastra [[barok]] bertema Maria mengalami peningkatan yang tidak pernah dicapai sebelumnya, dengan sekitar 500 lebih karya tulis [[Mariologi]]s pada abad ke-17 saja.<ref>Roskovany, A., conceptu immacolata ex monumentis omnium seculrorum demonstrate III, Budapest 1873</ref> Pengutamaan [[Abad Pencerahan]] terhadap [[kemajuan|kemajuan ilmiah]] dan [[rationalisme]] membuat [[teologi]] dan Mariologi Katolik seringkali berada di posisi bertahan pada abad ke-18. Buku-buku semisal ''[[Kemuliaan Maria]]'' karangan [[Alfonsus Liguori]], ditulis untuk membela penghormatan kepada Maria.
|