Arthur Schopenhauer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 56:
Setelah mencoba berkarir di dunia akademis, ia terus melakukan perjalanan selama tiga tahun ke [[Leipzig]], [[Nürnberg|Nuremberg]], [[Stuttgart]], [[Schaffhausen (kota)|Schaffhausen]], [[Vevey]], [[Milan]].{{R|Cartwright|p=411}} Sebelum pergi, Schopenhauer mengalami insiden dengan tetangganya di Berlin, penjahit berusia 47 tahun, Caroline Louise Marquet. Rincian kejadian pada bulan Agustus 1821 itu tidak diketahui. Schopenhauer mengklaim bahwa dia baru saja mendorong penjahit itu di depan pintu masuk apartemennya karena penjahit itu dengan kasar menolak untuk pergi, dan bahwa dia sengaja jatuh agar dia bisa menggugatnya untuk mendapatkan ganti rugi. Caroline mengklaim bahwa pria tersebut telah menyerangnya dengan sangat kejam sehingga dia menjadi lumpuh di sisi kanannya dan tidak dapat bekerja. Caroline pun melakukan gugatan hukum terhadap Schopenhauer di pengadilan. Pada Mei 1827, pengadilan memutuskan Schopenhauer bersalah dan diharuskan membayar pensiun tahunan sampai Caroline meninggal pada tahun 1842.{{R|Cartwright|p=408–411}}
 
Selama tinggal di Berlin, Schopenhauer sesekali menyebutkan keinginannya untuk menikah dan berkeluarga.{{R|Cartwright|p=404,432}} Dia pernah berhasil merayu Flora Weiss yang berusia 17 tahun, 22 tahun lebih muda dari dirinya.{{R|Cartwright|p=433}} Tulisannya yang tidak dipublikasikan pada saat itu menunjukkan bahwa ia sudah sangat kritis terhadap [[monogami]], tetapi tetap tidak menganjurkan [[Permaduan|poligini]] dan memikirkan tentang hubungan [[poliamori]] yang ia sebut dengan istilah "tetragami".{{R|Cartwright|p=404–408}} Dia juga memiliki hubungan dengan seorang penari muda, Caroline Richter.{{R|Cartwright|p=403}} Mereka bertemu ketika Schopenhauer berusia 33 dan Caroline berusia 19 tahun dan bekerja di Opera Berlin. Pada waktu itu, Caroline telah memiliki banyak kekasih dan seorang anak laki-laki di luar nikah, dan kemudian melahirkan seorang anak lagi, kali ini dengan seorang diplomat asing yang tidak disebutkan namanya (dia segera hamil lagi tetapi anak tersebut lahir mati).{{R|Cartwright|p=403–404}} Ketika Schopenhauer bersiap untuk meninggalkan Berlin karena epidemi [[kolera]] pada tahun 1831, dia menawarkan Caroline untuk pergi bersamanya dengan syarat dia meninggalkan putranya yang masih kecil.{{R|Cartwright|p=404}} Caroline menolak dan Schopenhauer pergi sendirian.{{R|Cartwright|p=404}}
 
Setelah tiba di Frankfurt, ia mengalami depresi dan kondisi kesehatannya menurun.{{R|Cartwright|p=454}} Dia kemudian berkorespondensi lagi dengan ibunya. Ibunya khawatir bahwa dia akan bunuh diri seperti ayahnya.{{R|Cartwright|p=454–457}} Saat itu, ibunya dan adiknya, Johanna dan Adele, hidup sangat sederhana. Novel-novel Johanna tidak lagi mendatangkan banyak penghasilan, dan popularitasnya pun telah memudar.{{R|Cartwright|p=458}} Schopenhauer tampaknya tidak begitu sedih dengan kematian ibunya pada tahun 1838.{{R|Cartwright|p=460}} Hubungan Schopenhauer dengan saudara perempuannya semakin membaik dan dia terus berkorespondensi sampai adiknya meninggal pada tahun 1849.{{R|Cartwright|p=463}}