Museum Mande Rubiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dyima Guszita (bicara | kontrib)
menambahkan info-info terkait dan gambaar-gambar terkait mengenai Museum Mande Rubiah
Sofi Solihah (bicara | kontrib)
Baris 4:
 
== Latar Belakang ==
Rumah Gadang Mande Rubiah memiliki hubungan dengan [[Kerajaan Pagaruyung|kerajaan Pagaruyuang]], Sekitarsekitar tahun 1520 M Raja Perempuan Minangkabau yaitu Bundo Kanduang beserta keluarga dan pengikutnya mengirab (hijrah) dari Pagaruyuang ke [[Tanah Menang]] (Nagari Lunang). Hal ini menandakan bahwa bangunan ini memiliki ikatan yang erat dengan Kerajaan Pagaruyuang, di mana Bundo Kanduang menjabat sebagai ratu perempuan Minangkabau. Gelar Bundo kemudian berganti menjadi Mande Rubiah. Nama-nama suku, gelar raja dan ratu pun ikut berganti.<ref name=":0" />
[[Berkas:Rumah Gadang Mande Rubiah.jpg|jmpl|Tampak Rumah Gadang Mande Rubiah dari depan]]
Bentuk Rumah Gadang Mande Rubiah ini pun berganti dari semulanya yang melengkung (bergonjong) menjadi datar namun tetap memiliki nilai-nilai adat dan filosofis. Perpindahan dari Pagaruyuang ke Tanah Menang atau Nagari Lunang, yang terletak di perbatasan antara Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu, merupakan sebuah momen penting. Di sana, Bundo Kanduang mendirikan rumah gadang pada abad ke-13 hingga ke-14 Masehi, menjadikannya sebagai rumah gadang pertama di Lunang. Gelar Bundo kemudian berganti menjadi Mande Rubiah.<ref name=":2">{{Cite web|date=2023-09-28|title=Museum Mande Rubiah - Sejarah, Koleksi, Lokasi & Ragam Aktivitas - Andalas Tourism|url=https://www.andalastourism.com/history/museum-mande-rubiah|language=en-US|access-date=2024-05-22}}</ref>
 
Meskipun pemindahan dari Pagaruyuang ke Lunang ini dilakukan dengan menyembunyikan informasi selama berabad-abad, hal ini dilakukan untuk menjaga rahasia yang diwariskan turun-temurun. Pemindahan tersebut terjadi karena konflik antara Bundo Kanduang dengan Tiang Bungkuk. Baru pada sekitar tahun 1970-an, berita tentang pemindahan tersebut mulai tersebar, di mana keturunan Kerajaan Pagaruyuang masih dapat ditemukan di Lunang, bahkan dengan peninggalan-peninggalan kerajaan di tempat tersebut. Kemudian, antara tanggal 8 hingga 15 Maret 1980, Rumah Gadang diresmikan sebagai museum setelah pemerintah melakukan beberapa pendekatan dengan pihak keluarga.<ref name=":2" />
 
Museum ini dimanfaatkan sebagai tempat untuk memamerkan benda-benda bersejarah dari Mande Rubiah. Pengelolaannya di bawah naungan Yayasan Museum Mande Rubiah, dengan izin dari Bupati Pesisir Selatan dan bimbingan langsung dari Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kabupaten Pesisir Selatan.<ref name=":2" />
 
== Koleksi ==