Pembunuhan Talaat Pasha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lutra sumatrana (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25107573 oleh Nyilvoskt (bicara) Pengembalian suntingan tanpa ALASAN yang jelas
Tag: Pembatalan
Athayahisyam (bicara | kontrib)
Latar belakang: Penyuntingan untuk komprehensi kalimat.
Baris 27:
{{see also|Genosida Armenia}}
[[Berkas:Ambassador Morgenthau's Story p314.jpg|thumb|alt=Foto jenazah puluhan warga Armenia di sebuah lapangan|Mayat orang-orang Armenia di pinggir jalan, merupakan pemandangan umum di sepanjang jalur deportasi{{sfn|Akçam|2018|p=158}}]]
Sebagai pemimpin [[Komite Persatuan dan Kemajuan]], Talaat Pasha (1874–1921) adalah wazir agung terakhir Kesultanan Utsmaniyah yang berkuasa di Kekaisaran Utsmaniyah selama [[Perang Dunia I]]. Ia dianggap sebagai perancang utama genosida Armenia{{sfnm|1a1=Dadrian|1a2=Akçam|1y=2011|1p=23|2a1=Kieser|2y=2018|2p=xi}} yang memerintahkan deportasi hampir seluruh penduduk Armenia ke Gurun Suriah pada tahun 1915, dengan tujuan untuk memusnahkan mereka.{{sfnm|1a1=Üngör|1y=2012|1p=54|2a1=Göçek|2y=2015|2p=151|3a1=Kieser|3y=2018|3pp=234–235}} Dari jumlah 40.000 orang Armenia yang dideportasi dari wilayah [[Erzurum]], diperkirakan kurang dari 200 orang dapatsampai mencapaike [[Deir ez-Zor]] dalam keadaan hidup.{{sfn|Üngör|2012|p=53}} Ketika jumlah penyintas Armenia lebih banyak daripada yang Talaat harapkan, ia pun memerintahkan pembantaian gelombang kedua pada tahun 1916.{{sfnm|1a1=Kieser|1y=2018|1p=374|2a1=Suny|2y=2015|2pp=325–326}} Talaat sendiri memperkirakan sekitar 1.150.000 orang Armenia dilenyapkan selama genosida tersebut.{{sfn|Hofmann|2020|p=74}} Pada tahun 1918, Talaat mengatakan kepada jurnalis {{ill|Muhittin Birgen|tr}}, "Saya bertanggung jawab penuh atas kebijakan yang diterapkansaya terapkan" selama deportasi penduduk Armenia berlangsung dan mengatakan, "Saya sama sekali tidak menyesali perbuatan saya sama sekali."{{sfn|Akçam|2008|p=111}}
 
Ketika duta besar Amerika Serikat, [[Henry Morgenthau Sr.|Henry Morgenthau]], mencoba meyakinkan Talaat untuk menghentikan kekejaman tersebut, Talaat menyela, mengatakan bahwa ia tidak akan mengubah pikirannya karena sebagian besar orang Armenia sudah mati: "Ketegangan antara [[orang Turki|etnis Turki]] dan orangetnis Armenia kini begitu intenskuat sehingga kita harus menyelesaikan masalah denganmenuntaskan mereka. Jika tidak, mereka akan merencanakan balaspembalasan dendam mereka."{{sfnm|1a1=Suny|1y=2015|1p=269|2a1=Hofmann|2y=2020|2p=75}} Talaat mengatakan kepada penulis asal Turki [[Halide Edib Adıvar|Halide Edib]] bahwa pemusnahan orang Armenia dibenarkan untukdemi memajukan kepentingan nasional Turki dan bahwaTalaat berkata, "Saya siap mati untuk apa yang telah saya lakukan, dan saya tahu bahwa saya akan mati karena itu."{{sfn|Hofmann|2020|p=76}} Pada Agustus 1915, setelah mengetahui tentang pembantaian Armenia, mantan menteri keuangan Komite Persatuan dan Kemajuan, [[Cavid Bey]], memprediksi bahwa Talaat akan dibunuh oleh seorang Armenia.{{sfnm|1a1=Kieser|1y=2018|1p=320|2a1=Ozavci|2y=2019|2pp=194, 215}}
 
Selama Perang Dunia I, [[Jerman pada Perang Dunia I|Selama PerangKekaisaran Dunia IJerman]], menjadi [[Persekutuan Utsmaniyah–Jerman|Kekaisaran Jerman menjadi sekutu militer]] KekaisaranKesultanan Utsmaniyah. Duta Besar Jerman untuk Kesultanan Utsmaniyah saat itu, [[Hans von Wangenheim]], menyetujui pemindahan terbatas populasi Armenia dari area yang dianggap sensitif.{{sfnm|1a1=Suny|1y=2015|1pp=298–299|2a1=Kieser|2y=2018|2pp=20–21}} Perwakilan Jerman sempat beberapa kali mengeluarkan protes diplomatik ketika Kesultanan Utsmaniyah dianggap telah bertindak melampaui batas, hal ini dalam upaya untuk mengendalikanpengendalian [[Kerusakan reputasi (diplomasi)|kerusakan reputasi]] dariyang disebabkan oleh tindakan sekutu mereka.{{sfn|Ihrig|2016|pp=132–133}} Jerman menyensormelakukan sensor terhadap informasi tentangmengenai genosida tersebut{{sfnm|1a1=Suny|1y=2015|1p=303|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=189}} dan melakukan kampanye [[propaganda]] untuk [[penyangkalan genosida Armenia|menyangkalnya]] serta menuduh orang Armenia sebagaiberkhianat pengkhianatkepada KekaisaranKesultanan Utsmaniyah.{{sfnm|1a1=Ihrig|1y=2016|1p=189|2a1=Kieser|2y=2018|2p=21}} Sikap Jerman yang tidak berbuat apa-apa{{sfn|Suny|2015|p=298}} menyebabkan tuduhan bahwa [[peran Jerman dalam genosida Armenia|Jerman bertanggung jawab atas genosida tersebut]], berhubungan dengan [[pertanyaan kesalahan perang|perdebatan mengenai tanggung jawab Jerman atas perang]].{{sfnm|1a1=Kieser|1y=2010|2a1=Ihrig|2y=2016|2pp=194–195}}
 
== Pengasingan Talaat Pasha di Berlin ==
Baris 37:
Setelah [[Gencatan Senjata Mudros]] (30 Oktober 1918), Talaat melarikan diri dari Konstantinopel dengan kapal torpedo Jerman bersama pemimpin Komite Persatuan dan Kemajuan lainnya, seperti [[Enver Pasha]], [[Djemal Pasha]], [[Bahaeddin Şakir]], [[Nazım Bey]], [[Osman Bedri]], dan [[Cemal Azmi]], pada 1–2 November malam. Selain Djemal, semuanya adalah pelaku utama genosida. Mereka pergi untuk menghindari hukuman atas kejahatan mereka dan untuk mengorganisasi gerakan perlawanan.{{sfnm|1a1=Dadrian|1a2=Akçam|1y=2011|1p=24|2a1=Yenen|2y=2020|2p=74}} Menteri Luar Negeri Jerman, [[Wilhelm Solf]], telah memerintahkan kedutaan di Konstantinopel untuk membantu Talaat dan menolak permintaan pemerintah Utsmaniyah untuk mengekstradisinya, dengan alasan bahwa "Talaat telah setia kepada kita, dan negara kita tetap terbuka baginya."{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=75|2a1=Kieser|2y=2018|2p=382|3a1=Hosfeld|3y=2005|3pp=11–12}}
 
Setelah tiba di Berlin pada 10 November, Talaat menginap di sebuah hotel di [[Alexanderplatz]] dan [[sanatorium]] di [[Neubabelsberg]], [[Potsdam]],{{sfn|Hosfeld|2005|pp=12–13}} sebelum pindah ke apartemen sembilan kamar di {{ill|Hardenbergstraße|de|Hardenbergstraße}} 4, diyang kini merupakan tempat [[Ernst-Reuter-Platz]] masa kiniberada.{{sfnm|1a1=Kieser|1y=2018|1p=382|2a1=Hofmann|2y=2020|2pp=74–75|3a1=Hosfeld|3a2=Petrossian|3y=2020|3p=1}} Di sebelah apartemennya, ia mendirikan Klub Oriental, tempat berkumpul orang-orang Muslim dan Eropa yang menentang [[Sekutu Perang Dunia I|Entente]] akan berkumpul.{{sfn|Kieser|2018|p=385}} [[Auswärtiges Amt|Kantor Luar Negeri Jerman]] memantau kegiatan di apartemen tersebut melalui Paul Weitz, mantan koresponden Konstantinopel untuk Koran ''[[Frankfurter Zeitung]]'', Paul Weitz.{{sfn|Hosfeld|2005|p=16}} Dekrit dari [[Partai Sosial Demokrat Jerman]] yang saat itu dipimpin oleh Kanselir Friedrich Ebert melegalkan tempat tinggal Talaat. Pada tahun 1920, istri Talaat, [[Hayriye Talaat Bafralı|Hayriye]], bergabung dengannya.{{sfn|Kieser|2018|p=382}} Pemerintah Jerman mendapat informasi bahwa nama Talaat pertama kali muncul dalam daftar hitam orang Armenia dan menyarankan agar dia tinggal di properti terpencil milik mantan kepala staf Utsmaniyah [[Fritz Bronsart von Schellendorf]] di [[Mecklenburg (wilayah)|Mecklenburg]]. Talaat menolak karena ia membutuhkan jaringan di ibu kota untuk menjalankan agitasi politiknya.{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=75|2a1=Hosfeld|2y=2005|2p=12}} Gerakan perlawanan yang dimulai oleh Komite Persatuan dan Kemajuan akhirnya bermuara pada [[Perang Kemerdekaan Turki]].{{sfn|Kieser|2018|p=319}} Awalnya, Talaat berharap dapat menggunakan politikus Turki [[Mustafa Kemal]] sebagai boneka dan mengeluarkan perintah langsung kepada jenderal-jenderal Turki dari Berlin.{{sfn|Hosfeld|2005|p=16}}
 
Talaat berkawan dengan orang-orang Jerman yang berpengaruh sejak awal pengasingannya. Seiring waktu, ia memperoleh pengakuan karena dianggap sebagai perwakilan [[gerakan nasionalis Turki]] di luar negeri. Dengan menggunakan [[paspor palsu]] atas nama Ali Saly Bey, dia bepergian dengan bebas di seluruh Eropa meskipun dicari oleh Inggris dan KekaisaranKesultanan Utsmaniyah karena kejahatannya.{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=75|2a1=Kieser|2y=2018|2p=385|3a1=Hosfeld|3y=2005|3p=15}} Banyak surat kabar Jerman yang mencurigai keberadaannya di Berlin, dan ia berbicara pada konferensi pers setelah [[Kapp Putsch]], kudeta yang gagal untuk menggulingkan pemerintah Jerman pada Maret 1920.{{Sfnm|1a1=Hosfeld|1a2=Petrossian|1y=2020|1p=1|2a1=Ihrig|2y=2016|2p=227}} Banyak orang Jerman, terutama dari sayap kanan, melihat Turki sebagai pihak tak bersalah dan diperlakukan tidak adil. Mereka membandingkan [[Perjanjian Sèvres]] dengan [[Perjanjian Versailles]], serta memandang Jerman dan Turki sebagai "komunitas senasib".{{sfn|Kieser|2018|pp=386–387}} Talaat menulis memoar, terutamadengan untuktujuan utama membela keputusannya untukdalam memerintahkan genosida dan membebaskan Komite Persatuan dan Kemajuan dari segala tuduhan.{{sfn|Göçek|2015|pp=251–252, 257}} Talaat dan para anggota Komite Persatuan dan Kemajuan lainnya di pengasingan divonis dan dihukum mati secara ''[[in absentia]]'' oleh [[pengadilan Istanbul 1919–1920|Pengadilan Militer Khusus Utsmaniyah]] pada 5 Juli 1919, atas "pembantaian dan pemusnahan penduduk Armenia dari pihak Kekaisaran."{{sfnm|1a1=Hofmann|1y=2020|1p=75|2a1=Kieser|2y=2018|2p=385|3a1=Hosfeld|3a2=Petrossian|3y=2020|3p=2}}
 
== Operasi Nemesis ==