Masalah kejahatan (filsafat): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 63:
# Dibandingkan teisme, hipotesis ketidakpedulian adalah lebih beralasan untuk menjelaskan kondisi (1). Hipotesis ketidakpedulian adalah sebuah hipotesis yang menyatakan bahwa jika suatu entitas gaib atau supernatural seperti Tuhan / dewa itu ada, ia acuh tak acuh terhadap kejahatan dan penderitaan yang seharusnya tidak perlu ada di dunia.
# Oleh karena itu, bukti-bukti bahwa terdapat kejahatan dan penderitaan yang tidak perlu menunjukkan bahwa adalah lebih mungkin bahwa tuhan itu tidak ada.<ref>{{Cite journal|last=Draper|first=Paul|year=1989|title=Pain and Pleasure: An Evidential Problem for Theists|journal=Noûs|volume=23|issue=3|pages=331–350|doi=10.2307/2215486|jstor=2215486}}</ref>
 
Filsuf Michael Tooley mengajukan versi lebih detail tentang masalah bukti kejahatan sebagai berikut:
== Lihat pula ==
{{cols|colwidth=26em}}