Heri Hermansyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
Baris 22:
== Masa kecil dan pendidikan ==
Heri Hermansyah lahir pada tanggal 18 Januari 1976 di [[Kota Sukabumi|Sukabumi]], [[Jawa Barat]]. Usai menyelesaikan pendidikan [[Sekolah Menengah Atas|sekolah menengah atas]] pada tahun 1994, Heri menjalani pendidikan tinggi dalam bidang teknik gas dan [[petrokimia]] di [[Universitas Indonesia]]. Selama berkuliah di Universitas Indonesia, Heri mengikuti sejumlah unit kegiatan mahasiswa seperti
Usai menamatkan pendidikan sarjananya,
== Karier ==
Baris 32:
Pada tanggal 19 Juni 2013, Heri secara resmi dikukuhkan menjadi guru besar dalam ilmu rekayasa proses bioreaksi. Pidato pengukuhannya, yang berjudul ''Membangun Industri Proses Biokatalisis untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Bangsa,'' menekankan penerapan inovasi biokatalis dalam berbagai bidang industri sebagai cara untuk mendorong industri yang lebih ramah lingkungan.<ref name=":2">{{Cite web|last=Harahap|first=Rachmad Faisal|date=2013-06-19|title=UI Kukuhkan Tiga Guru Besar Teknik Kimia : Okezone News|url=https://news.okezone.com/read/2013/06/19/373/824614/ui-kukuhkan-tiga-guru-besar-teknik-kimia|website=Okezone|language=id-ID|access-date=7 Juli 2024}}</ref>
[[Berkas:Penyerahan Beasiswa.jpg|jmpl|Manajer Kerjasama, Kemahasiswaan, Alumni dan Ventura. Prof. Heri Hermansyah mendampingi Yayasan Mata Air Biru (MAB) memberikan beasiswa kepada para mahasiswa FTUI. Foto : Yayasan MAB]]
Usai menjabat sebagai Ketua Program Studi, Heri memperoleh promosi untuk jabatan tingkat fakultas sebagai Manajer Kerjasama, Kemahasiswaan, Alumni dan Ventura FT UI dari tahun 2014 hingga 2016. Sebagai Manager, Heri mengelola kegiatan ekstrakulikuler mahasiswa FTUI baik kegiatan akademik maupun non-akademik, yang terdiri dari 5000 mahasiswa, 30 organisasi kemahasiswaan dan lebih dari 300 program kerja organisasi mahasiswa FTUI. Selama menjabat sebagai Manager, dihasilkan lebih dari 100 prestasi juara setiap tahunnya untuk level nasional dan internasional. Salah satu contohnya, para mahasiswa FTUI berhasil menjuarai (Juara 1) Shell Eco Marathon yang diselenggarakan di Filipina. Heri juga berperan dalam mengelola hubungan FTUI dengan Alumni dan organisasi alumninya, mendorong kegiatan sinergis alumni dan kampus untuk menunjang kegiatan akademik dan non akademik seperti beasiswa, internship, kerja praktek, lowongan pekerjaan, homecoming day alumni FTUI, pengembangan karir dan lain-lain. Selain itu Heri juga turut membantu mengelola 10 lembaga ventura FTUI untuk meningkatkan pendapatan kerjasama professional dalam bentuk pelatihan, konsultan dan pengujian lab, dengan pendapatan total lebih dari Rp 50 M per tahun.
Pada saat Heri menjadi Direktur DRPM UI, ia membawa UI mendapatkan hibah dari [[Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat|United States Agency for International Development]] (USAID) dengan Program Sustainable Higher Education Research Alliance (SHERA) senilai USD 3 juta dalam Proposal yang berjudul "Scientific Modeling, Application, Research, and Training for. City-centered Innovation and Technology" (SMART CITY). Adapun programnya berupa penyelenggaraan kegiatan capacity building seperti berbagai pelatihan, kerjasama, hibah riset, pengembangan pusat riset baik di UI maupun di anggota konsorsium. Heri bersama timnya dan anggota konsorsium yang terdiri dari dengan 4 (empat) Universitas di Amerika Serikat, mengelola kerjasama dengan 5 universitas lokal di Indonesia dan selanjutnya menginisiasi dan mengembangkan kerja sama baru dengan lebih dari 20 universitas lainnya di Indonesia. Selain itu Heri juga memimpin SMART CITY untuk menjalin kerja sama baru dengan pihak industri dan pemerintah daerah untuk keberlanjutan program jangka panjang.
Dari universitas, Heri dipindahkan ke Kemenristek–BRIN untuk menjabat sebagai direktur pengelolaan kekayaan intelektual dan pelaksana tugas direktur riset dan pengabdian masyarakat. Sebagai direktur, Heri memprakarsai sejumlah penghargaan bagi peneliti seperti Anugerah Kekayaan Intelektual,<ref>{{Cite web|last=Pandu|first=Pradipta|date=2020-11-18|title=Anugerah Hak Kekayaan Intelektual, Penghargaan bagi Peneliti dan Akademisi|url=https://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2020/11/18/anugerah-hak-kekayaan-intelektual-penghargaan-bagi-peneliti-dan-akademisi|website=Kompas|language=id|access-date=2024-07-07}}</ref> Penghargaan HKI Produktif, Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi, Peneliti Produktif Berkualitas Tinggi, dan Jurnal Ilmiah Bereputasi. Heri juga mempercepat proses penetapan penerima hibah riset dan pengabdian masyarakat pada tahun 2021.▼
Pencapaian lainnya yang dilakukan Heri ketika menjabat sebagai Direktur DRPM yaitu peningkayan jumlah proposal penelitian UI dari 600 proposal ke 2000 proposal, peningkatan jumlah proposal yang berhasil didanai dari 400 kontrak menjadi 1200 kontrak, peningkatan dana penelitian yang bersumber dari eksternal UI dari Rp 35 M menjadi Rp 70 M, dan peningkatan jumlah publikasi UI dari 900 dokumen di Ccopus pada tahun 2016 menjadi 3000 dokumen yang terindex Scopus pada tahun 2018. Selain itu, Heri juga menginisiasi Program UI Peduli sebagai bentuk kehadiran UI untuk tanggap respon bencana di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh sampai Papua.
[[Berkas:Heri di Asmat.jpg|jmpl|Prof. Heri Hermansyah bersama Tim UI Peduli sedang melakukan koordinasi untuk memberikan pelayanan kesehatan dan asesmen sosial budaya. Foto : Indri Juwono]]
Untuk membantu menanggulangi wabah Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua, Heri memimpin tim relawan UI yang terdiri dari dokter, psikolog dan tim teknis. Tim tersebut melakukan layanan kesehatan, penguatan gizi dan asesmen sosial budaya. Tim melakukan penyisiran kondisi anak Balita di 3 kampung Distrik Agats dengan didampingi oleh tim kesehatan TNI. Tim UI Peduli dibawah pimpinan Heri juga melakukan bantuan dan menjadi garda terdepan ketika bencana datang, seperti Tsunami Banten, gempa bumi dan tsunami di Donggala, Palu, gempa bumi di Lombok, NTB dan gempa di Maluku, dan lain-lain.
▲
Sebagai dosen dan peneliti, Heri memperoleh penghargaan sebagai dosen dengan publikasi berkualitas Q1 dan Q2 pada tahun 2021 dan dosen produktif di fakultasnya pada tahun 2021. Ia sebelumnya juga memperoleh penghargaan sebagai dosen berprestasi pada tahun 2010 dan 2013. Heri bersama dengan ilmuwan lainnya memegang hak paten untuk temuan produksi ekstrak basah, ekstrak kering dan imobilisasi lipase ekstraseluler sebagai biokatalis untuk reaksi katalisis minyak nabati, yang dihasilkan pada tahun 2019.<ref name=":3" />
== Dekan Fakultas Teknik Universitas ==
Pada akhir tahun 2021, Heri
[[Berkas:Dean_of_the_Faculty_of_Engineering,_University_of_Indonesia,_Professor_Heri_Hermansyah_14.jpg|jmpl|Heri menghadiri sebuah rapat yang diadakan di ''smart meeting room'' FTUI.]]
[[Berkas:Dean_of_the_Faculty_of_Engineering,_University_of_Indonesia,_Professor_Heri_Hermansyah_17.jpg|jmpl|Heri dalam peresmian gedung ''interdisciplinary engineering'' di FTUI pada tanggal 15 Januari 2024.]]
Selama menjabat sebagai dekan, Heri berhasil membawa [[Fakultas Teknik Universitas Indonesia|Fakultas Teknik UI]] memperoleh predikat terbaik secara nasional berdasarkan ranking THE tahun 2023,<ref>{{Cite web|last=|first=|date=19 Juli 2023|title=FTUI Fakultas Teknik Terbaik Versi THE WUR dan Scimago|url=https://tekno.tempo.co/read/1750470/fakultas-teknik-ui-raih-gelar-kampus-teknik-terbaik-dari-the-wur-dan-scimago|website=Tempo|language=id|access-date=2024-07-07}}</ref> 2024,<ref>{{Cite web|last=Nurhaliza|first=Siti|date=2024-04-18|title=FTUI peringkat satu di Indonesia dalam "QS World University Rangkings"|url=https://www.antaranews.com/berita/4064196/ftui-peringkat-satu-di-indonesia-dalam-qs-world-university-rangkings|website=Antara News|language=id|access-date=2024-07-07}}</ref> dan menabalkan program studi [[teknik kimia]], [[arsitektur]], [[teknik mesin]] dan [[teknik elektro]] di UI menjadi program studi di Indonesia berdasarkan ranking QS.<ref>{{Cite web|title=4 Bidang FTUI Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam Pemeringkatan QS World University|url=https://www.jpnn.com/news/4-bidang-ftui-raih-peringkat-1-di-indonesia-dalam-pemeringkatan-qs-world-university|website=JPNN|language=id|access-date=2024-07-07}}</ref> Selain itu, Heri memprakarsai pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung di fakultas teknik seperti gedung ''interdisciplinary engineering'', yang mana di dalamnya terdapat laboratorium penelitian maju interdisiplin keteknikan untuk bidang transisi energi, ''bioengineering system'', dan ''smart city''.<ref>{{Cite news|last=Sucipto|date=25 Juni 2024|title=FTUI Resmikan Gedung IDE untuk Mendukung Riset dan Layanan Publik Interdisiplin|url=https://metro.sindonews.com/read/1403089/171/ftui-resmikan-gedung-ide-untuk-mendukung-riset-dan-layanan-publik-interdisiplin-1719306391|work=Sindo News|access-date=7 Juli 2024}}</ref><ref>{{Cite news|date=8 Juni 2023|title=UI bangun gedung IDE sebagai pusat laboratorium penelitian dan inovasi|url=https://www.antaranews.com/berita/3578703/ui-bangun-gedung-ide-sebagai-pusat-laboratorium-penelitian-dan-inovasi|work=Antara|access-date=7 Juli 2024}}</ref>
== Keterlibatan dalam
Heri aktif terlibat dalam berbagai organisasi akademis, profesional, maupun masyarakat. Ia tercatat sebagai
== Tanda jasa ==
|