Angka Khmer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 8:
Setiap kelipatan 20 atau 100 pada angka Khmer memerlukan goresan tambahan di atas angka tersebut, sehingga angka 47 dibuat menggunakan simbol 20 dengan goresan atas tambahan, diikuti oleh simbol angka 7<ref name="Jacob1993">{{cite book | title=Cambodian Linguistics, Literature and History | publisher=Rootledge & University of London School of Oriental and African Studies | first1=Judith M. | last1=Jacob | first2=David | last2=Smyth | date=1993 | url=http://sealang.com/sala/archives/pdf8/jacob1993notes.pdf | isbn=0-7286-0218-0 | pages=28–37}}</ref>. Ketidakkonsistenan dengan sistem desimalnya menunjukkan bahwa bahasa Khmer Angkorian yang diucapkan menggunakan sistem vigesimal.
Karena aksara Thai dan Lao sama-sama berasal dari aksara Khmer Kuno<ref>{{cite web| publisher=Omniglot| title=Khmer/Cambodian alphabet | access-date=2008-12-18| url=http://www.omniglot.com/writing/khmer.htm | year=2008}}</ref>, bentuk modern aksara tersebut masih memiliki banyak kemiripan dengan aksara Khmer Kuno, seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:
{| class="wikitable" style="text-align:center;"
|