Seni Teater: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 99:
- otobiografi
- biografi
Baris 110 ⟶ 109:
Naskah/Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan diaolog yang duicapkan
=== 2. Skenario ===
[[Skenario]] merupakan nsakah drama (besar) atau film, yang isinya lengkap, seperti : keadaan, properti, nama tokoh, karakter, petunjuk akting dan sebagainya.<ref>sumber : Buku Seni Budaya, penulis : Tim Penyusun Seni Budaya, penerbit : Swadaya Murni</ref> Tujuan dari naskah/skenario untuk sutradara agar penyajiannya lebih realistis
=== 3. Pemain/Pemeran/Tokoh ===
Baris 134 ⟶ 131:
Figuran Yaitu peran yang diciptakan untuk memperkuat gambar suasana
=== 4. sutradara ===
[[Sutradara]] merupakan orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau pementasan teater/drama/film/sinetron.<ref>sumber : Buku Seni Budaya, penulis : Tim Penyusun Seni Budaya, penerbit : Swadaya Murni</ref> Pada saat menjalankan tugas, sutradara dibantu asisten properti, akting dan laga.
=== 5. Properti ===
[[Properti]] merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan drama atau film.<ref>sumber : Buku Seni Budaya, penulis : Tim Penyusun Seni Budaya, penerbit : Swadaya Murni</ref> Contohnya : kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain-lain
=== 6. Penataan ===
Baris 170 ⟶ 164:
f. Pentas/Panggung
== 7. Penonton ==
[[Penonton]] adalah undur dalam pementasan drama/teater/sandiwara atau film karena sebagai saksi dari hasil akhir kerabat kerja.<ref>sumber : Buku Seni Budaya, penulis : Tim Penyusun Seni Budaya, penerbit : Swadaya Murni</ref> Penonton sebagai evaluator yang mengapresiasi dan menilai hasil karya seni yang dipentaskan. Bentuk karya seni akan sia-sia jika tidak memiliki penikmat karya. Pada setiap pementasan seni pasti ada penonton. Penonton menonton untuk menghibur hatinya dan bagi senimannya bisa sebagai[[evaluator]] dari karyanya.
== Referensi ==
|