Mojoluhur, Jaken, Pati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
 
[[jv:Mojoluhur, Jaken, Pathi]]
Gempoldhuwur.
Dukuh ini terletak di sebelah timur dukuh Blingi, yang mana sumber air lebih mudah didapt meskipun keadaan air tak sejernih daerah lain di, di daerah Trangkil mislanya. Kondisi tanah sangat labil sehingga ruas jalan ditemukan pecah atau nela waktu kemarau dan "PLENTHONGAN" berlumpur waktu musim penghujan. Pemeritha desa telah berupaya mengaspal jalan dukuh tersebut, namun cepat rusak karena kondisi tanah yang mungkin dulunya adalah bekas rawa-rawa.
Untuk masuk dukuh gempolduwur, ditandai dengan embung besar sebagai penampungan air yang dikelilingi areal perkebunan tebu milik kepala desa dan kaur pembangunan. Sementara di dukuh tersebut hanya ada satu jalur menuju sawah yang diakhiri dengan jalan kerbau. Jalan kerbau merupakan nama jalan dari dukuh gempoldhuwur mwenuju sawah pertanian kidul desa. Pemberian nama tersebut karena jamn dulu dipakai untuk jalan kerbau menuju sawah. Area persawahan berada di sebelah selatan dukuh, yang kondisinya mereng dan perbukitan. Puncak bukit persawahan disebut "GENENGAN" yang merupakan sawah milik Sarpan almarhum dan sekarang diwariskan kepada putranya bernama Sudarto.