Revisi per 28 Desember 2011 03.20 sunting Heru Anggono (bicara \| kontrib) 65 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 28 Desember 2011 13.23 sunting balikkan Heru Anggono (bicara \| kontrib) 65 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 35: Satu konsep fotografi yang dipelopori Henri adalah '''Decisive Moment''' atau '''Momen Kulminasi'''. '''Momen Kulminasi''' didefinisikan Henri sebagai suatu momen dimana semua elemen berada pada titik klimaks sinergis untuk membentuk suatu narasi dari foto tersebut. Salah satu liputan penting oleh Henri dalam masa tugas di India adalah kematian [[~~Indira~~Mahatma Gandhi]],. ~~yang~~Sehari sebelum Mahatma Gandhi mati ditembak, ~~pada~~dia 31menerima ~~Oktober~~kunjungan ~~1984~~Henri. ~~Indira~~Dalam ~~sendiri~~kesempatan ~~adalah~~tersebut ~~teman~~Henri ~~baik~~menunjukkan ~~Henri~~beberapa foto dan Gandhi memperhatikan foto Paul Claudel, seorang sastrawan, dan mengartikan ikhtisar foto tersebut sebagai kematian. Beberapa hal yang sering disinggung Henri dalam rekaman interview yang berjudul L'amour tout court, 2011 (Kasih yang murni) adalah manusia dan kehidupan keseharian mereka.

Henri Cartier-Bresson: Perbedaan antara revisi