Habiburrahman El Shirazy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rawzasmart (bicara | kontrib)
Delavies (bicara | kontrib)
Baris 32:
Memulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, [[Mranggen, Demak]] di bawah asuhan K.H. Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992 ia merantau ke kota budaya [[Surakarta]] untuk belajar di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, lulus pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan intelektualnya ke Fakultas [[Ushuluddin]], Jurusan [[Hadist]] [[Universitas Al-Azhar]], Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001 lulus [[Postgraduate Diploma]] (Pg.D) S2 di [[The Institute for Islamic Studies]] di [[Kairo]] yang didirikan oleh [[Imam Al-Baiquri]].
 
=== Sekilas Perjalanan Hidupku ===
== Aktivitas ==
Setiap orang mempunyai impian. Impian merupakan salah satu faktor untuk kita mengapai cita-cita yang tinggi mengunung, kadangkala apabila terkenangkan perjalanan hidup ini, hati bagai digeletik, betapa besarnya kuasa sang pencipta, tidak pernah terlintas di hati ini, aku mampu sampai ke tahap ini, satu tahap yang mampu untuk membanggakan keluargaku, inspirasi kepada rakan-rakanku, harapan untuk mereka yang masih mencari hala tuju di luar sana, coretan ini bertintatakan air mata, suka duka, hilai tawa, sedu sedan, maka terciptalah sebuah melodi kehidupan dari sebuah mozaik. Semoga kebahagian abadi bertandang pasti.
=== Selama di Kairo ===
Ketika menempuh studi di Kairo, Mesir, Kang Abik pernah memimpin kelompok kajian MISYKATI (Majelis Intensif Yurisprudens dan Kajian Pengetahuan Islam) di Kairo (1996-1997). Pernah terpilih menjadi duta Indonesia untuk mengikuti "Perkemahan Pemuda Islam Internasional Kedua" yang diadakan oleh WAMY (The World Assembly of Moslem Youth) selama sepuluh hari di kota Ismailia, Mesir (Juli 1996). Dalam perkemahan itu, ia berkesempatan memberikan orasi berjudul Tahqiqul Amni Was Salam Fil ‘Alam Bil Islam (Realisasi Keamanan dan Perdamaian di Dunia dengan Islam). Orasi tersebut terpilih sebagai orasi terbaik kedua dari semua orasi yang disampaikan peserta perkemahan tersebut. Pernah aktif di Mejelis Sinergi Kalam (Masika) ICMI Orsat Kairo (1998-2000). Pernah menjadi koordinator Islam ICMI Orsat Kairo selama dua periode (1998-2000 dan 2000-2002). Sastrawan muda ini pernah dipercaya untuk duduk dalam Dewan Asaatidz Pesantren Virtual Nahdhatul Ulama yang berpusat di Kairo. Dan sempat memprakarsai berdirinya Forum Lingkar Pena (FLP) dan Komunitas Sastra Indonesia (KSI) di Kairo.
 
Kehidupan merupakan anugerah yang dikaruniakan daripada Allah kepada kita, setiap insan bernyawa pasti melalui detik kehidupan. Hidupku penuh dengan warna warni, aku bersyukur dengannya di atas segala yang telah ku kecapi. Satu masa dahulu, aku sama seperti remaja lain, hidupku di cybercafe, sehari almost 18 jam menghabiskan masa di hadapan screen komputer, tiada hala tuju, tiada masa depan, musik merupakan hiburanku, rokok perisa hidupku, uang hanya sebatas recehan, hidupku hitam. Tatkala insan lain sibuk berkerja, aku di kost-an berselebung selimut. Ketika insan lain lena di ulit mimpi, aku bermaharajalela di setiap pelosok jalanan, hidup ini tiada arti, kiblat entah ke mana, pandangan masyarakat terhadapku kosong, namun dibalik semua ini, tiada siapa tahu bahwa hati ini mengimpikan sesuatu yang tinggi melangit, aku mempunyai impian, cumanya aku tidak pasti bagaimana untuk menggapai impian yang telah ditanam sejak dari dahulunya.
=== Selama di Indonesia ===
Setibanya di tanah air pada pertengahan Oktober 2002, ia diminta ikut mentashih Kamus Populer Bahasa Arab-Indonesia yang disusun oleh KMNU Mesir dan diterbitkan oleh Diva Pustaka Jakarta, (Juni 2003). Ia juga diminta menjadi kontributor penyusunan Ensiklopedia Intelektualisme Pesantren: Potret Tokoh dan Pemikirannya, (terdiri atas tiga jilid ditebitkan oleh Diva Pustaka Jakarta, 2003).
 
Antara tahun 2003-2004, ia mendedikasikan ilmunya di MAN I Jogjakarta. Selanjutnya sejak tahun 2004 hingga 2006, ia menjadi dosen Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Islam Abu Bakar Ash Shiddiq UMS Surakarta.
 
Kini novelis tersebut tinggal di kota [[Salatiga]]. Aktivitas kesehariannya lebih banyak digunakan untuk memenuhi undangan mengisi seminar dan ceramah, di samping juga menulis novel yang menjadi pekerjaan utamanya dan sesekali menulis skenario sinetron untuk Sinemart (sebuah rumah produksi yang menaungi karya-karyanya di dunia perfilman dan persinetronan).
 
== Prestasi ==