Bencana alam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) Menolak perubahan teks terakhir (oleh 223.255.231.195) dan mengembalikan revisi 6858816 oleh MerlIwBot: batalkan salah suntingan |
|||
Baris 77:
Pada wilayah-wilayah yang memiliki tingkat ''bahaya tinggi'' ("hazard"), memiliki ''kerentanan/kerawanan'' ("vulnerability'"), bencana alam tidak memberi dampak yang luas jika [[masyarakat]] setempat memiliki ''ketahanan terhadap bencana'' ("disaster resilience").<ref name="BANKOFF"/> Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah dan menangani tantangan-tantangan serius dari bencana alam.<ref name="BANKOFF"/> Sistem ini memperkuat daerah rawan bencana yang memiliki jumlah penduduk yang besar.<ref name="BANKOFF"/>
[[Gempa bumi Samudra Hindia 2004|Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia]] pada tahun 2004 yang memakan banyak korban jiwa di Provinsi [[Nanggroe Aceh Darussalam]] (NAD) dan [[Sumatera Utara]] memaksa diadakannya upaya cepat untuk mendidik masyarakat agar dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi bencana alam.<ref name="UNESCO BANGKOK"/> Namun, upaya yang dilaksanakan tidak efektif karena persiapan menghadapi bencana alam belum menjadi [[mata pelajaran]] pokok dalam [[kurikulum]] di Indonesia.<ref name="UNESCO BANGKOK"/> Materi-materi pendidikan yang berhubungan dengan bencana alam juga tidak banyak.<ref name="UNESCO BANGKOK"/>▼
▲
''Laporan Bencana Asia Pasifik 2010'' menyatakan bahwa masyarakat di kawasan [[Asia Pasifik]] 4 kali lebih rentan terkena dampak bencana alam dibanding masyarakat di wilayah [[Afrika]] dan 25 kali lebih rentan daripada di [[Amerika Utara]] dan [[Eropa]].<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum">{{en}}[http://www.eastasiaforum.org/2010/11/17/natural-disasters-in-indonesia-strengthening-disaster-preparedness/ Natural disasters in Indonesia: Strengthening disaster preparedness], ''eastasiaforum''. Akses: 10-08-2011 </ref> Laporan PBB tersebut memperkirakan bahwa lebih dari 18 juta jiwa terkena dampak bencana alam di Indonesia dari tahun 1980 sampai 2009.<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum"/> Dari laporan yang sama Indonesia mendapat peringkat 4 sebagai salah satu negara yang paling rentan terkena dampak bencana alam di Asia Pasifik dari tahun 1980-2009.<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum"/> ''Laporan Penilaian Global Tahun 2009 pada Reduksi Resiko Bencana'' juga memberikan peringkat yang tinggi untuk Indonesia pada level pengaruh bencana terhadap manusia – peringkat 3 dari 153 untuk gempa bumi dan 1 dari 265 untuk tsunami.<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum"/>▼
▲
Walaupun perkembangan [[manajemen bencana]] di Indonesia meningkat pesat sejak bencana tsunami tahun 2004, berbagai bencana alam yang terjadi selanjutnya menunjukkan diperlukannya perbaikan yang lebih signifikan.<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum"/> Daerah-daerah yang rentan bencana alam masih lemah dalam aplikasi sistem peringatan dini, kewasapadaan resiko bencana dan kecakapan manajemen bencana.<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum"/> Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia yang dimulai tahun 2005, masih dalam tahap pengembangan.<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum"/>▼
▲Walaupun perkembangan
Menurut kebijakan pemerintah Indonesia, para [[pejabat]] daerah dan provinsi diharuskan berada di garis depan dalam manajemen bencana alam.<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum"/> Sementara [[Badan Nasional Penanggulangan Bencana]] dan [[tentara]] dapat membantu pada saat yang dibutuhkan.<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum"/> Namun, kebijakan tersebut belum menciptakan perubahan sistematis di tingkat lokal.<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum"/> Badan penanggulangan bencana daerah direncanakan di semua provinsi namun baru didirikan di 18 daerah.<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum"/> Selain itu, kelemahan manajemen bencana di Indonesia salah satunya dikarenakan kurangnya sumber daya dan kecakapan pemerintah daerah yang masih bergantung kepada [[pemerintah pusat]].<ref name="bencana alam di indonesia-east asia forum"/>▼
▲Menurut kebijakan pemerintah Indonesia, para
== Lihat pula ==
|