Di tahun 1930, Bakoel Koffie pertama kali mengekspor bubuk kopi ke Belanda dan pelanggan dapat memesan campuran biji robusta dan arabika. Selanjutnya di tahun 1970, kopi tersebut juga diekspor ke Jepang dan Timur Tengah. Untuk mengenang wanita yang menjual kopi dengan bakul pada awal pendirian toko kopi ini, maka logopada dartahun Bakoel2001 Koffiedigunakan adalahlogo wanita membawa bakul sebagai logo resmi dan nama toko kopi tersebut berubah menjadi Bakoel Koffie. Setiap kopi dikemas dalam aluminium foil dan dicantumkan tanggal pemanggangan biji kopi tersebut. Setiap kopi <ref name="resmi" /> <ref name="post1">[http://www.thejakartapost.com/news/2005/05/11/bakoel-kofie-family-affair.html Bakoel Kofie, a family affair ], Yenny Kwok. May 11 2005.</ref><ref name="post3">[http://www.thejakartapost.com/news/2013/03/10/beverage-boom-coffee-craze.html Beverage boom Coffee craze], Andreas D. Arditya, The Jakarta Post, Jakarta. March 10 2013.</ref>