Sindrom Asperger: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Penyebabnya |
||
Baris 18:
'''Sindrom Asperger''' ([[bahasa Inggris]]: ''Asperger syndrome'', ''Asperger's syndrome'', ''Asperger's disorder'', ''Asperger's'' atau ''AS'') adalah salah satu gejala [[autisme]] di mana para penderitanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungannya, sehingga kurang begitu diterima. Sindrom ini ditemukan oleh [[:en:Hans Asperger|Hans Asperger]], seorang dokter anak asal [[Austria]] pada tahun [[1944]], meskipun baru diteliti dan diakui secara luas oleh para ahli pada dekade 1980-an. Sindrom Asperger dibedakan dengan gejala autisme lainnya dilihat dari kemampuan [[linguistik]] dan [[kognitif]] para penderitanya yang relatif tidak mengalami penurunan, bahkan dengan [[Kecerdasan|IQ]] yang relatif tinggi atau rata-rata (ini berarti sebagian besar penderita sindrom Asperger bisa hidup secara mandiri, tidak seperti autisme lainnya). Sindrom Asperger juga bukanlah sebuah penyakit mental.
Ketika orang berbicara, umumnya mereka menggunakan [[bahasa tubuh]] seperti [[senyum]]an dan [[komunikasi nonverbal]] lainnya, dan juga [[kata|kata-kata]] yang dikeluarkan oleh mereka cenderung memiliki lebih dari satu buah [[makna]]. Seorang penderita sindrom Asperger umumnya tidak memiliki kesulitan dalam perkembangan bahasa/linguistik, namun mereka cenderung memiliki kesulitan untuk memahami bentuk-bentuk komunikasi non-verbal serta kata-kata yang memiliki banyak arti seperti itu, dan mereka hanya memahami apa arti kata tersebut, seperti yang ia pahami di dalam [[kamus]]. Namun, kebanyakan penderita memiliki perbendaharaan kata dan wawasan yang melebihi anak-anak seusianya dan kerap dijuluki "profesor kecil". Para penderita sindrom Asperger sering kesulitan memahami [[ironi]], [[sarkasme]], dan penggunaan bahasa [[slang]], apalagi memahami [[ekspresi wajah|mimik]] muka/ekspresi orang lain, dan
Para dokter melihat sindrom Asperger sebagai sebuah bentuk autisme. Seringnya, disebut sebagai "autisme yang memiliki banyak fungsi/''high-functioning autism''". Hal ini berarti setiap penderita sindrom Asperger terlihat seperti halnya bukan seorang autis, tetapi ketika dilihat, [[otak]] mereka bekerja secara berbeda dari orang lain. Para dokter juga sering mengambil kesimpulan yang salah mengenai sindrom Asperger setelah mendiagnosis penderitanya, dan memvonisnya sebagai pengidap [[skizofrenia]], [[ADHD]], [[sindrom Tourette]] atau [[kelainan mental]] lainnya.
Baris 25:
Para penderita sindrom Asperger memiliki kecenderungan lebih baik dibandingkan orang-orang lain dalam beberapa hal seperti tulisan dan literatur, pengetahuan umum, ilmu alam serta [[pemrograman komputer]]. Banyak penderita sindrom Asperger memiliki cara penulisan yang lebih baik dibandingkan dengan cara mereka berbicara dengan orang lain. Mereka juga memiliki sebuah minat yang khusus yang mereka tekuni dan bahkan mereka menekuninya sangat detail, serta mereka justru menemukan hal-hal kecil yang orang lain sering dilewatkan atau diremehkan.
==Penyebab-penyebabnya==
Hans Asperger menguraikan gejala-gejala umum di antara keluarga pasien, terutama ayahnya, dan riset mendukung obsevasi dan kemungkinan besar adanya kontribusi genetik pada Sindrom Asperger (SA). Meskipun hingga saat ini belum ditemukan genetik tertentu yang dapat diidentifikasi, banyak faktor diyakini memainkan peran seolah-olah [[autis]], memberikan unjukan [[phenotype]] yang bervariasi pada anak-anak dengan SA.{{cite journal |author= McPartland J, Klin A |title= Asperger's syndrome |journal= Adolesc Med Clin |volume=17 |issue=3 |pages=771–88 |year=2006 |pmid=17030291 |doi= 10.1016/j.admecli.2006.06.010}}</ref><ref name=Foster>{{cite journal |journal=Current Opinion in Pediatrics |year=2003 |volume=15 |issue=5 |pages=491–4 |title=Asperger syndrome: to be or not to be? |author=Foster B, King BH |pmid=14508298 |doi=10.1097/00008480-200310000-00008 }}</ref> Bukti adanya hubungan genetik dari SA pada keluarga menunjukkan perilaku yang lebih banyak pada keluarga yang mirip dengan SA, tetapi dalam bentuk yang lebih sedikit (sebagai contoh, sedikit mengalami kesulitan dalam interaksi sosial, bahasa, atau membaca).<ref name=NINDS>{{cite web |author= National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) |date=31 July 2007 |url=http://www.ninds.nih.gov/disorders/asperger/detail_asperger.htm |accessdate=24 August 2007 |title= Asperger syndrome fact sheet| archiveurl= http://web.archive.org/web/20070821112426/http://www.ninds.nih.gov/disorders/asperger/detail_asperger.htm?| archivedate= 21 August 2007 | deadurl= no}} NIH Publication No. 05-5624.</ref> Kebanyakan riset menyatakan bahwa SA bergantung pada keturunan, tetapi SA mungkin memiliki komponen yang lebih kuat daripada autis.<ref name="McPartland"/> Kemungkinan adanya kelompok umum dari faktor genetik alela yang membuat seseorang lebih riskan terhadap berkembangnya SA; jika hal ini benar, kombinasi alela tertentu akan menentukan tingkat berat dan gejala-gejala untuk tiap individu dengan SA.<ref name=NINDS/>
Sedikit dari kasus SA dihubungkan dengan terpaparnya janin hingga berusia 8 minggu oleh teratogens (zat yang menyebabkan kecacatan lahir). Meskipun hal ini tidak boleh mengenyampingkan bahwa SA dapat terjadi sesudahnya, tetapi bukti yang kuat menunjukkan bahwa SA terjadi pada saat yang sangat dini pada pertumbuhan janin.<ref name=Arndt>{{cite journal |journal= Int J Dev Neurosci |year=2005 |volume=23 |issue=2–3 |pages=189–99 |title= The teratology of autism |author= Arndt TL, Stodgell CJ, Rodier PM |doi=10.1016/j.ijdevneu.2004.11.001 |pmid=15749245}}</ref> Banyak faktor-faktor lingkungan dijadikan hipotesa setelah kelahiran bayi, tetapi semua ini belum terbukti secara ilmiah.<ref>{{cite journal |author= Rutter M |title= Incidence of autism spectrum disorders: changes over time and their meaning |journal= Acta Paediatr |volume=94 |issue=1 |year=2005 |pages=2–15 |pmid=15858952 |doi= 10.1111/j.1651-2227.2005.tb01779.x |authorlink= Michael Rutter}}</ref>
==Rujukan==
{{Reflist}}
{{DEFAULTSORT:Asperger, Sindrom}}
{{medis-stub}}
[[Kategori:Sindrom]]
|