Kabupaten Kebumen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 499:
Selain terkenal dengan wisata alamnya kebumen juga terkenal dengan wisata religinya. Hal ini dikarenakan di kebumen terdapat banyak makam para syeikh diantaranya adalah:
'''
1.MAKAM SYEIKH ANOM SIDA KARSA'''
Makam Syekh Anom Sida Karsa Terletak di desa Grogol beningsari di kecamatan Petanahan, Kebumen, yang berjarak sekitar 15 km dari kota Kebumen atau sekitar 6 km dari Pantai Petanahan, makam ini selalu ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah terutama pada malam jumat,bulan saban,dan bulan Muharram.
Syekh Anom Sida Karsa yang diketahui adalah seorang waliyullah. Ditelusuri dari silsilahnya ternyata Beliau masih keturunan ke 5 dari Raden Fatah. DULLAH SIDIQ adalah nama aslinya, beliau hidup pada zaman Hamengku Buono ke- IV. Konon beliau memang keturunan darah biru, namun karena kecintaannya pada Sang Kholiq beliau lebih memilih untuk menyebarkan Agama Islam daripada mementingkan pangkat.
Baris 520:
Berandal itu dijamu makan oleh Syekh Anom, satu hal yang selalu dilakukannya pada setiap tamu yang datang ke rumahnya. Makanan selalu ada, berapa pun tamu yang datang setiap harinya. Para berandal dipesan agar tidak membuang tulang ayam ke lantai. Namun seorang berandal sengaja membuang tulang ayam ke lantai, dan tiba-tiba tulang itu berubah menjadi ayam lagi! Akhirnya para berandal itu pun takluk kepada Syekh Anom.
'''2.MAKAM SYEIKH ABDUL AWAL'''
Makam syeikh abdul awal terletak di desa kebon sari kecamatan kebumen, tidak terlalu jauh dari makam muridnya syeikh anom sida karsa. Syech dulu bernama Mangkurat Mas, dari Yogyakarta, putra R. Pemanahan dari istri padmi. Anak Ki Ageng Pemanahan ada 2 yaitu Mangkurat Mas dan Mangkurat Kuning. Cerita berawal saat Ki Ageng berpesan kepada anaknya, lewat adiknya Ki Ageng Giring yang bermukim di Cirebon. Ki Ageng Pemanahan memberi wangsit jika suatu saat Ki Ageng mangkat, maka kekuasaan keraton Yogyakarta diserahkan kepada anak sulungnya, Mangkurat Mas. Namun begitu ayahnya meninggal, Ki Ageng Giring malah tidak peduli dengan amanah untuk menyerahkan titipan kekuasaan kepada Mangkurat Mas. Melalui patih Martapala-Martapura, sehingga terjadi geger dan menjadikan Mangkurat Mas pergi dari keraton dengan prinsip bahwa kekuasaan hanya akan akan menjadikan seseorang bertaruh dan mungkin sampai di akhir ajal, hanya akan bertaruh dan memperebutkan kekuasaan saja. Dan akhirnya kekuasaan di Yogyakarta jatuh ke tangan Ki Ageng Giring, sedangkan Mangkurat Mas pergi dari kerajaan, menuju ke arah barat dan sampai di seputar desa yang sekarang ini disebut Kebonsari.
Pada satu saat datanglah Raden Patah putra dari Prabu Brawijaya V-Raja Majapahit terakhir ke tanah jawa. Kedatangan R. Patah menjadikan tanah jawa geger karena dia bermisi menundukkan negara Pandawa tengah. Pada saat itu Mangkurat Mas yang juga dikenal sebagai Syech Abd. Awal sudah bermukim di Kebonsari, meski namanya belum Kebonsari. Lama-kelamaan, Di Kebonsari, Mangkurat Mas membawa ilmu para wali ibarat hanya sebulir padi/semenir, dipecah menjadi empat madzhab. Sembari bermukim disini, Mangkurat Mas memberikan wewarah kepada banyak orang tentang ilmu-ilmu para wali.
Baris 546 ⟶ 549:
Jaman riin agustusan rame banget, lare sekolah sami teng kecamatan, orang tua membuat kepungan. Pekerjaannya dari dulu ngelambar,yang punya sawah bertani. Kalau ada orang yang baru pulang dari perantauan yang ditunggu-tunggu adalah pakaian, jas hitam. Program pemerintah pas dulu yang dimajukan adalah pertanian,untuk desa kebonsari adalah pertanian padi. Kalau banjir selama ini saya baru mengalami banjir 1 kali, terus penyebabe biasanya karena hujan lebat yang lama sehingga air luber dari sungai dan sawah. Kalau bencana yang samapai merusak tidak pernah. Dulu pas jaman jepang penyakit yang mewabah adalah oedem/ abuh, gudigen, korengen. Kutu yang besar-besar dulu ada dari jepang.
5.Makam Tumenggung Kalapaking Kalijirek Kebumen▼
'''4.Makam R.A. Tan Peng Nio Kalapaking Kebumen'''
▲'''5.Makam Tumenggung Kalapaking Kalijirek Kebumen
'''
== Tokoh terkenal ==
|