Kajian komunikasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Adeninasn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 30:
 
== Sejarah kajian komunikasi ==
Studi tentang komunikasi manusia berawal dari peradaban Yunani Kuno dan RomaRomawi dengan filsuf seperti [[Socrates|Sokrates]], [[Cicero]], dan [[Plato]]. Di zamannya, kajian ini disebut dengan apa yang kini dikenal sebagai retorika publik; [[komunikasi publik]] atau [[orasi]]; dan [[persuasi]]. Lalu, seiring dengan perkembangan zaman, kajian komunikasi menjadi lebih banyak dipelajari khususnya selama [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II|II]]. Para pengkaji mengerti betapa pentingnya mempelajari proses pembuatan pesan dan pertukarannya. Kemudian mereka membangun pusat-pusat komunikasi di institusinya masing-masing.<ref name=":3" /> Kajian komunikasi modern sangat berkembang selama beberapa dekade. Beragam pendekatan metodologi digunakan terhadap topik kajian yang berbeda pula. Para pengkaji juga mempelajari topik-topik yang berhubungan dengan sub-bidang kajian komunikasi seperti [[komunikasi kesehatan]]; [[komunikasi massa]]; [[komunikasi interpersonal]]; [[komunikasi antarbudaya]]; [[persuasi]] dan penguaruhpengaruh sosial; [[komunikasi politik]]; dan [[teknologi komunikasi]]. Para pengkaji mulai mempelajari dan meneliti komunikasi manusia melalui beragam pendekatan [[ontologi]] dan [[epistemologi]]; termasuk [[retorika]], [[semiotika]], [[fenomenologi]], [[sibernetika]], sosiopsikologi, dan tradisi [[teori kritis]].<ref name=":3">{{cite journal
| last = Craig
| first = Robert T.
Baris 49:
Salah satu tokoh komunikasi lainnya adalah [[Kurt Lewin]], yaitu seorang psikolog eksperimen di [[Universitas Berlin]]. Dia banyak berkontribusi dalam penelitian ilmiah teoretis. Dia juga banyak menggunakan ilmu-ilmu alam seperti fisika dan kedokteran dalam merumuskan teorinya. Sedangkan, [[Carl Hovland]] adalah pengkaji [[persuasi]] dengan pendekatan [[Psikoanalisis|psikoanalisa]] [[Sigmund Freud|Freud]]. Dia banyak dipengaruhi aliran pemikiran behaviorisme dari [[Clark L. Hull]]. Dia juga mempelajari masalah-masalah sosial dengan pendekatan multidisipliner di Institut Hubungan Manusia di [[Universitas Yale]].<ref name=":2" />
 
Di penghujung abad 20, domain akademis dengan beragam departemen dalam kajian komunikasi semakin berkembang; termasuk diantaranya adalah bagian-bagian humaniora seperti seni pertunjukan, seni bercerita, [[analisis]] [[retorika]], cara berfikir kritis; dan bagian [[ilmu sosial]] seperti percobaan-percobaan ilmiah; serta komponen-komponen [[Kedokteran|kedoketran]] atau [[biologi]] seperti gangguan bicara dan bahasa, serta audiologi. Departemen komunikasi juga berhubungan dengan pelatihan-pelatihan profesional;, yang berhubungan dengan [[media]], seperti [[Jurnalisme|jurnalistik]], produksi [[media massa]], desain web, dan [[telekomunikasi]]. Sedangkan beberapa kajian komunikasi dengan metode penelitian kuantitatif seperti desain [[survei]], eksperimen, analisis konten kuantitatif, dan meta-analisis berada pada satu bidang keilmuan yang disebut komunikologi. [[Komunikologi]] mulai dibangun oleh murid [[Wilbur Schram]], yaitu orang pertama yang mendirikan Departemen Ilmu Komunikasi Umum, pada awal tahun 1950-an di Universitas Michigan. [[Universitas Michigan]] adalah universitas pertama di [[Amerika Serikat]] yang menggunakan pendekatan kuantitatif dalam kajian komunikasi.<ref>{{Citation
|last=Rogers
|first=Everett M.
Baris 97:
# "Pembacaan radikal", dimana audiens menolak makna, nilai-nilai, dan pandangan pada teks yang dibangun oleh penulis pesan. Dampaknya adalah: pesan ditolak.
# "Pembacaan dominan", dimana audiens menerima makna, nilai-nilai, dan pandangan pada teks yang dibangun oleh penulis pesan. Dampaknya adalah: pesan diterima.
# "Pembacaan subordinat", dimana audiens menerima keseluruhan makna, nilai-nilai, dan pandangan dunia yang dibangun dalam teks oleh sang penulis pesan. PengaruhnyaDampaknya adalah: pesan dipatuhi.<ref>{{cite book
|title = Dictionary of Media and Communications
|last = Marcel
Baris 108:
Pendekatan holistik dalam kajian komunikasi dengan konteks politik misalnya adalah untuk menguji beragam kemungkinan, seperti 'aktor' dan saluran televisi, atau media apa saja yang dapat mengubah lansekap [[semiotika]], dan mengubah [[persepsi]]; serta mengubah [[kredibilitas]] dan latar belakang [[memetika]]; lalu mengubah gambaran dari seorang kandidat politik. Bidang [[komunikasi politik]] modern banyak dipengaruhi oleh paktek-praktek pembingkaian doktrin-doktrin operasi informasi, yang diturunkan dari sifat alamiahnya dengan dasar seperti kajian militer dan strategi. Berdasarkan pandangan ini, konsep tindakan dalam [[lingkungan informasi]] sangat relevan. Lingkungan informasi adalah suatu agregasi atau kumpulan dari individu-individu, organisasi, dan sistem yang mengumpulkan, memproses, dan menyebarkan atau bertindak berdasarkan informasi. Lingkungan ini terdiri dari tiga dimensi yang saling terhubung; seperti individu-individu yang saling berinteraksi, organisasi-organisasi, dan sistem. Dimensi-dimensi ini dikenal sebagai dimensi fisik, informasional, dan kognitif.<ref>{{cite web|title=Chairman of the Joint Chiefs of Staff, U.S. Army (2012). Information Operations. Joint Publication 3-13. Joint Doctrine Support Division, 116 Lake View Parkway, Suffolk, VA.|url=http://www.dtic.mil/doctrine/new_pubs/jp3_13.pdf|format=PDF|website=Dtic.mil|language=en|accessdate=2017-05-01}}</ref>
 
Asosiasi Komunikasi Nasional (AKN) di Amerika Serikat mengidentifikasi sembilan sub-disiplin kajian komunikasi, diantaranya adalah [[komunikasi teknis]], kritik budaya, [[komunikasi kesehatan]], [[komunikasi antarbudaya]], [[komunikasi interpersonal]], [[komunikasi massa]], [[komunikasi organisasi]], [[komunikasi politik]] atau [[retorika]], dan [[komunikasi lingkungan]]. Program dan mata kuliah lain yang seringkali terhubung dalam program kajian komunikasi diantaranya adalah [[jurnalistik]]; [[studi kritik]] film; [[teater]]; [[hubungan masyarakat]]; [[ilmu politik]] seperti strategi [[kampanye]]; [[komunikasi publik]]; kajian [[efek media]] dalam [[pemilu]], seperti [[radio]], [[televisi]], dan produksi [[film]]. Kini sudah banyak program yang menjadi sub-bidang dari kajian komunikasi seperti komunikasi termediasi komputer ({{lang-en|computer mediated communication)}} dan penelitian-penelitaianpenelitian mengenai dampak [[media baru]] terhadap komunikasi.
 
== Bentuk umum komunikasi ==
Baris 122:
 
=== Komunikasi kelompok ===
Pada bentuk komunikasi diadik, proses komunikasi hanya melibatkan dua orang. Sedangkan bentuk komunikasi kelompok terdapatterdiri lebih dari dua orang yang terlibat dalam proses komunikasi. Dalam bentuk komunikasi ini, semua orang dapat menjadi sumber pemberi pesan, dan saling memberikan respon satu sama lain.<ref name=":0" /> Dalam bentuk komunikasi kelompok, terdapat empat pola yang seringkali banyak digunakan, diantaranya:
* '''Pola lingkaran'''
Dalam komunikasi pola lingkaran, pengirim pesan merupakan pemimpin kelompok dengan para anggota kelompok sebagai penerimanya; dimana pemimpin kelompok mengirimkan pesan secara langsung kepada salah satu anggota kelompok; dan anggota kelompok yang menerima pesan tersebut ditugaskan untuk menyampaikan pesan tersebut kepada anggota kelompok lainnya. Tidak ada dari anggota kelompok lainnya yang menerima pesan tersebut secara langsung dari pemimpin kelompok. Dalam pola ini, pesan dari pengirim pesan sampai ke seluruh anggota kelompok dengan cara saling menginformasikan pesan tersebut dalam anggota kelompok, karena tidak tersedianya banyak waktu bagi anggota kelompok untuk bertemu sanglangsung pengirimdengan sumber pesan atau ketua kelompok.<ref name=":1">{{cite news|url=http://communicationtheory.org/patterns-of-communication/|title=Patterns of Communication|newspaper=Communication Theory|language=en-US|access-date=2017-10-14}}</ref>
* '''Pola rantai'''
Dalam komunikasi pola rantai, akan ditemui masalah yang sama seperti pada komunikasi pola lingkaran. Bagian terburuk dari pola ini adalah, penerima pesan paling terakhir sengkaliseringkali menerima pesan yang tidak sama atau 'termodifikasi' dari pesan awalnya. Dalam kasus ini, pemimpin kelompok tidak dapat menemukan apakah penerima terakhir tersebut menerima informasi yang benar atau tidak; karena tidak ada umpan balik yang dapat mengidentifikasi distorsi pesan ini.<ref name=":1" />
* '''Pola Y'''
Komunikasi pola Y merupakan komunikasi yang lebih kompleks dan juga memiliki masalah komunikasi yang sama seperti dalam pola lingkaran ataupundan pola rantai, karena anggota kelompok terbagi menjadi tiga kelompok kecil; dan suatu anggota kelompok kecil tidak dapat berkomunikasi dengan anggota kelompok kecil lainnya, kecuali lewat pemimpin kelompok.<ref name=":1" />
* '''Pola Roda'''
Komunikasi kelompok dengan pola roda, adalah pola komunikasi terbaik dibandingkan tiga pola komunikasi sebelumnya; dimana pemimpin kelompok memiliki kontak langsung dengan seluruh anggota kelompok. Pada komunikasi pola ini hampir dipastikan tidak akan terjadi baik masalah komunikasi, maupunbaik masalah waktu atau masalah umpan balik dari anggota kelompok. Namun, semua anggota kelompok tidak dapat terhubung satu sama lain.<ref name=":1" />
 
=== Komunikasi publik ===
{{Main|Komunikasi publik}}
Dalam komunikasi publlik, pesan diberikan hanya oleh satu orang atau satu entitas dengan jumlah penerima pesan yang sangat banyak. Berbeda dengan bentuk komunikasi kelompok; dimana semua entitas yang terlibat dapat saling memberikan respon, baik sebagai pemberi atau penerima pesan;. makaMaka dalam komunikasi publik, semua audiens lebih difokuskan perhatiannya pada pemberi pesan.<ref name=":0" />
 
=== Komunikasi massa ===
Baris 141:
 
== Konteks budaya komunikasi ==
Konsep budaya "konteks tinggi" dan budaya "konteks rendah" pertama kali dipopulerkan oleh [[Edward Hall]] dalam menjelaskan perbedaan budaya secara umum dalam masyarakat. Masyarakat atau kelompok ini dilihat sebagai budaya "konteks tinggi" atau budaya "konteks rendah" berdasarkan aspek hubungan antar individu dan adanya keterhubungan dalam jangka waktu yang lama. Banyak aspek kebiasaan dari suatu budaya tidak dikomunikasikan secara [[eksplisit]], karena anggota suatu kelompok atau masyarakat tersebut sudah mengetahui tentang apa yang sedang dilakukan; dan apa yang harus dipikirkan, dalam berinteraksi satu sama lain, selama bertahun-tahun.<ref name=":4" /> Salah satu budaya dengan "konteks tinggi" adalah hubungan-hubungan [[keluarga]] dan [[kekerabatan]]. Sedangkan budaya dengan "konteks rendah" lebih ditujukan kepada masyarakat dengan hubungan berdurasi pendek; atau masyarakat yang hanya berhubungan untuk alasan-alasan spesifik. Pada masyarakat ini, [[kebiasaan]] dan [[kepercayaan]] harus diungkapkan secara eksplisit, supaya orang-orang yang baru masuk pada lingkungan budaya tersebut mengetahui apa dan bagaimana harus bersikap di lingkungan dengan budaya yang sama sekali baru.<ref name=":4" /> Adapun perbedaan antara budaya "konteks tinggi" dan "konteks rendah", dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
 
{| class="wikitable mw-collapsible"
Baris 147:
! Budaya "konteks rendah"
|-
| Memiliki tingkat kekerabatan yang sangat dekat, dengan hubungan-hubungan antar individu; yang sedikit bicara; atau jarang menggunakan gaya komunikasi eksplisit, ataudan gaya informasi formal
| Lebih berorientasi aturan, dimana masyarakat mengikuti aturan-aturan eksternal
|-
Baris 159:
| Lebih banyak dipengaruhi oleh hubungan-hubungan interpersonal dengan durasi pendek
|-
| Pemahaman yang lebih banyak diinternalisasi lewat apa yang dikomunikasikan
| Pengetahuan lebih sering dikomunikasikan
|-
Baris 169:
|}
 
BudayaSetiap "konteksmasyarakat tinggi"memiliki dancampuran "konteksatau rendah"bentuk inimasing-masing bergunadari dalamkedua menjelaskankonteks beberapabudaya, aspek dari suatubaik budaya; bukan untuk"konteks mengklasifikasikantinggi" suatu masyarakat denganmaupun "konteks budayarendah" tertentu,ini. karenaOleh semuasebab masyarakatitu, memilikikedua bentukkonteks masing-masingbudaya dariini keduaberguna konteksdalam budayamenjelaskan tersebut.beberapa Keduaaspek konteksdari inisuatu budaya, relevankhususnya dalam memahami situasi dan lingkungan tertentu dalam masyarakat.<ref name=":4">{{cite web|url=http://www.culture-at-work.com/highlow.html|title=High and low context|website=www.culture-at-work.com|language=en|access-date=2017-10-18}}</ref>
 
== Lihat pula ==
* [[Filsafat bahasa]]
* [[Ilmu komunikasi]]
* [[TeoriKajian komunikasibudaya]]
* [[Teori kritis]]
* [[Retoris]]
* [[Linguistik]]
* [[Filsafat bahasaRetorika]]
* [[Semiotika]]
* [[KajianTeori budayakomunikasi]]
* [[Teori kritis]]
 
== Catatan kaki ==
{{Reflist|35em}}
 
== Bacaan lanjut ==