Tiga Kerajaan Akhir Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
Perbedaan ini menjadi lebih mendalam di antara para nobel setelah kematian Raja [[Hyegong]] karena konflik atas suksesi kerajaan diintensifkan dan persilisihan kekuasaan menjadi konstan di antara ''hojok''. Bukan hanya atmosfer politik saja yang goncang, melainkan keadaan finansial Silla juga memburuk. Pajak sulit tanpa kerjasama para bangsawan. Sebagai akibatnya, pajak tersebut berat membebani para rakyat dan petani, yang sebagai akibatnya memberontak di tahun 889, pada tahun ke-3 [[Jinseong dari Silla |Ratu Jinseong]] memerintah. Berbagai pemberontakan dan revolusi terjadi selama 100 tahun, yang akhirnya meruntuhkan Silla.<ref name="three kingdoms ekc"/>
 
== Hubaekje & Hugoguryeo ==
Ketika Silla mulai guncang, [[Gyeon Hwon]], seorang bekas jenderal Silla, memimpin pasukan pemberontak untuk merebut ibukota propinsi [[Gwangju|Mujinju]] (hangul:무진주, hanja:武珍州) di tahun 892. Ia kemudian menguasai bagian wilayah barat daya dan di tahun 900, Gyeon Hwon mendeklarasikan dirinya sendiri sebagai raja [[Baekje Akhir|Hubaekje]] ("Baekje Akhir"), sebuah negara untuk membangkitkan kejayaan [[Baekje]]. Ia mendirikan ibukota di Wansanju (hangul:완산주, hanja:完山州), yang sekarang [[Jeonju]], dan berlanjut memperluas kerajaannya.<ref name="gyeon hwon doosan">{{ko}} [http://100.naver.com/100.nhn?docid=9401 Gyeon Hwon] at [[Doosan Encyclopedia]]</ref><ref name="three kingdoms ekc"/>
 
[[Gung Ye]] dari Silla dipercaya datang dari keluarga kerajaan atau memiliki latar belakang keluarga nobel. Ia merupakan seorang biarawan Buddha namun segera bergabung di dalam pergerakan politik, dan menjadi pemimpin dari banyak pasukan. Ia menguasai banyak wilayah dan mendirikan basis di Myeongju (hangul:명주, hanja:溟州), yang sekarang [[Gangneung]] di tahun 895 dengan dukungan dari banyak ketua daerah, termasuk jenderal [[Taejo dari Goryeo|Wanggeon]]. Di tahun 901, Gung Ye mendirikan [[Taebong|Hugoguryeo]] namun mengganti namanya menjadi [[Taebong|Majin]] di tahun 904, dan memindahkan ibukota ke [[Cheorwon]]. Nama yang lainnya diganti di tahun 911, ketika berubah menjadi [[Taebong]]. <ref name="taebong doosan">{{ko}} [http://100.naver.com/100.nhn?docid=154547 Taebong] at [[Doosan Encyclopedia]] </ref><ref name="three kingdoms ekc"/>
 
== Unifikasi Tiga Kerajaan Akhir ==
Meskipun Hubaekje mulai sebagai pelopor di dalam kekuatan negara berkat wilayahnya yang subur dan hubungan diplomatik dengan Cina, Hugoguryeo segera menjadi pasukan yang terbesar di dalam era tiga kerajaan karena secara cepat wilayahnya berkembang ke hampir tiga perempat semenanjung di bawah [[Gung Ye]] dan Jenderal [[Taejo dari Goryeo|Wanggeon]]. Dengan berlalunya waktu, Gung Ye mulai memanggil dirinya sendiri [[Buddha Maitreya]] dan berlindung ke pemerintahan yang sewenang-wenang, menyebabkannya digulingkan oleh Wanggeon di tahun 918.<ref name="three kingdoms ekc"/><ref>''Korea through the Ages Vol. 1'' pp 110-113</ref> Wanggeon mendirikan sebuah dinasti yang baru yang disebut [[Goryeo]] dan memindahkan ibukota ke Songak (hangul:송악, hanja:松嶽) di tahun berikutnya, membuat troika baru Goryeo, Baekje and Silla. <ref>{{ko}} [http://100.naver.com/100.nhn?docid=154713 Goryeo Taejo] at [[Doosan Encyclopedia]] </ref>
 
Tiga kerajaan berada di dalam perebutan kekuasaan yang konstan, meskipun pada saat ini Silla telah menjadi lemah ke keadaan yang menyedihkan dan tidak menjadikannya ancaman bagi kedua negara lainnya. Hubaekje memimpin dengan pendekatan ofensif tapi Wanggeon dari Goryeo lebih mementingkan hubungan diplomatik, yang mengabulkan dirinya ke Silla.<ref name="three kingdoms ekc"/>Konflik antara Hubaekje dan Goryeo yang konstan dekat wilayah Silla, karena negara masing-masing ingin memegang kekuasaan atas wilayah tersebut. Hubaekje memimpin dengan menyerang [[Gyeongju]], ibukota Silla, di tahun 927 dan menghancurkan pasukan Goryeo. <ref name="kta p113">''Korea through the Ages Vol. 1'' p113</ref> Goryeo membalas dendam dengan memenangkan perang di [[Gochang]] di tahun 930 dan menuntut wilayah [[Gongju|Woongjin]] di tahun 934.<ref name="three kingdoms ekc"/>
 
Di tahun 935, [[Gyeongsun dari Silla |Raja Gyeongsun]] dari Silla yang sangat lemah menyerah pada Goryeo. Selama masa ini, perselisihan kekuasaan di dalam antara Hubaekje melemahkan negara yang sudah kelelahan dari peperangan. Gyeon Hwon menunjuk putranya yang lebih muda, Geumgang sebagai pewaris, namun putra-putranya yang lain berkomplot untuk memberontak, menempatkan putra tertua Gyeon Hwon, [[Singeom]] ke atas tahta dan mengucilkan Gyeon Hwon ke dalam [[Geumsansa|Kuil Geumsan]]. Gyeon Hwon kemudian melarikan diri ke Goryeo dan berkomplot dengan pasukan Wanggeon untuk menyerang negaranya sendiri. Hubaekje jatuh ke tangan Goryeo di tahun 936 dan semenanjung diunifikasikan.<ref name="kta p113"/>
=== Aktualitas ===
* 892 : Revolusi [[Gyeon Hwon]] dan perebutan [[Gwangju]]. [[Gung Ye]] bergabung dengan pasukan pemberontak.<ref name="gyeon hwon doosan"/><ref name="taebong doosan"/>
* 900 : Mendirikan [[Hubaekje]].<ref name="gyeon hwon doosan"/>
* 901 : Mendirikan [[Taebong|Hugoguryeo]].<ref name="taebong doosan"/>
* 904 : Hugoguryeo mengganti nama menjadi Majin.<ref name="taebong doosan"/>
* 911 : Majin mengganti nama menjadi [[Taebong]].<ref name="taebong doosan"/>
* 918 : [[Taejo dari Goryeo|Wanggeon]] menggulingkan Gung Ye dan mendirikan [[Goryeo]].
* 926 : [[Balhae]] jatuh ke tangan [[Bangsa Khitan]].<ref>''Korea through the Ages Vol. 1'' p104</ref>
* 928 : Gyeon Hwon menyerang Silla dan ibukota [[Gyeongju]] jatuh. [[Gyeongae dari Silla|Raja Gyeongae dari Silla]] wafat.<ref name="kta p113"/>
* 930 : Pasukan Gyeon Hwon dan Wanggeon berperang di dalam [[Perang Gochang]].<ref>{{ko}} [http://andong.grandculture.net/Contents/Index?contents_id=GC02400387 Battle of Gochang] at The Academy of Korean Studies</ref>
* 934 : Hubaekje kalah habis-habisan di dalam [[Perang Hongseong]].<ref>Kim Dangtaek (김당택), ''Our Korean History'' (우리의 한국사) p99, Pureun Yeoksa (푸른역사), Seoul, 2002. ISBN 8987787621</ref>
* 935 : Gyeon Hwon mendeklarasikan putranya Geumgang sebagai pewaris. Putr-putranya yang lain memberontak dan putra tertuanya [[Singeom]] naik tahta di kerajaan [[Baekje Akhir|Hubaekje]]. Silla menyerah pada Goryeo.<ref name="kta p113"/>
* 936 : Gyeon Hwon melarikan diri ke Goryeo. Ia bergabung dengan Wanggeon untuk menyerang putranya sendiri dan menjatuhkan Hubaekje. Goryeo mengunifikasikan semenanjung.<ref name="kta p113"/>
 
== Lihat Pula ==