Ruler of the Land: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Chipel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
TjBot (bicara | kontrib)
k :-{{spoiler}} ; sesuai diskusi usulan; kosmetik perubahan
Baris 2:
 
== Sinopsis ==
 
{{spoiler}}
Manhwa ini berpusat pada jalan hidup seorang pemuda bengal mata keranjang bernama [[Han Bi Kwang]] yang pada awalnya sama sekali tidak mengerti ilmu silat tapi kemampuannya meringankan tubuh setara dengan jagoan kelas atas. Dia secara misterius diangkat sebagai murid termuda ketua aliran hitam sekaligus pendekar terkuat dunia persilatan saat itu, [[Cheon Ma Sin Gun]], tapi dia tampak ogah-ogahan dan terkesan tidak peduli. Asal usulnya dikaitkan dengan seorang legenda masa lalu, yakni pimpinan terdahulu dari partai iblis yang dikabarkan telah musnah. Dia berpetualang tapi pada akhirnya jatuh cinta setengah mati dengan gadis cantik namun tomboy bernama [[Dam Hwarin]], cucu terkasih salah satu tetua terkuat dari aliran putih, [[Kaisar Pedang]].
 
Baris 98:
=== Volume 45 ===
Ketua Ma Yonggi dari partai Sonjin yang tiba-tiba meledak di suatu kedai akibat racun bayangan hitam menggemparkan gunung Jangbaek.
Tetua [[Guege]] berhasil mewariskan jurus terhebatnya kepada [[Han Bi Kwang]], namun itu membuat kemampuan serta penampilannya merosot dengan tajam. Dia semakin resah saat ditunjukkan mayat Ma Yonggi oleh [[Eun Seokwu]], kepala pengawal gunung Jangbaek. [[Han Bi Kwang]] yang tahu itu juga kecut saat memberitahukan bahwa dirinya juga telah menelan racun yang sama. Mereka kemudian berunding bagaimana caranya untuk bisa masuk ke dalam wilayah Sinji, karena penawar dari racun itu hanya di sana.
Di Jangbaek sendiri sedang banyak dikunjungi oleh pendekar yang ingin mengikuti ujian Engyol dikagetkan oleh kedatangan [[Han Bi Kwang]], tetua [[Guege]] dan [[Me Yujin]], apalagi setelah [[Dam Hwarin]] tiba-tiba memeluk [[Han Bi Kwang]]. Hingga akhirnya salah seorang dari peserta Engyol menyadari bahwa [[Han Bi Kwang]] adalah murid dari [[Cheon Ma Sin Gun]] dan berencana untuk membuka penyamarannya.
[[Wangwun]], salah satu pengurus Jangbaek mengabarkan kepada tetua [[Guege]] tentang kecurigaan salah satu peserta itu. Untuk mengelabuinya, [[Han Bi Kwang]] mengaku sebagai murid tetua [[Guege]] bernama Kwang Bihan. Namgung So yang nekat dengan pendiriannya melukai tetua [[Guege]], akibatnya dia harus menerima pukulan tapak es putih dari [[Han Bi Kwang]] yang justru kelihatan seperti jurus tinju angin terang putih milik [[Guege]].