Maximumrocknroll: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Maximumrocknroll"
 
k 1994 kontroversi: Merapikan.
Baris 1:
'''''Maximumrocknroll''''', atau sering ditulis '''''Maximum Rocknroll''''' dan biasanya disingkat '''''MRR''''', adalah zine (singkatan dari magazine, pada terma subkultur zine adalah media alternatif yang dibuat, dari, oleh, dan untuk komunitasnya) bulanan nirlaba dari subbudaya atau subkultur punk. Berbasis di San Francisco, MRR memfokuskan diri pada musik punk rock dan hardcore, juga secara khusus mengulas wawancara seniman dan musik.  Kolom opini dan editorial yang disajikan berkala plus karya masukan dari para kontributor internasional. Memasuki era 1990, MMR "telah menjadi kitab suci dari komunitas".<ref>http://mobile.avclub.com/articles/with-zines-the-90s-punk-scene-had-a-living-history,104206/?mobile=true</ref>'' MRR'' dianggap salah satu zine terpenting dalam ranah punk, tidak hanya karena cakupan yang luas, akan tetapi karena konsistensi dan kehadirannya yang berpengaruh dalam riuh-rendah komunitas punk selama kurang lebih tiga dekade.
 
== History ==
Baris 16:
 
=== 1994 kontroversi ===
Dengan raihan kelompok massa punk rock bahkan popularitas arus utama pada 1993, MRR menemui kenyataan dirinya berlimpah promo rekaman, dan iklan yang hanya berkisar pada bentuk jenis musik orisinal dari dekade sebelumnya. Hal ini menyebabkan pengetatan ukuran konten media, pertama kali ditandai dengan penyataan singkat ang pendiri dan secara de facto adalah kepala editor Tim Yohannan yang memimpin seksi ulasan rekaman pada edisi Januari 1994.<ref name="Yo128">Tim Yohannan, "Record Reviews," ''Maximum Rocknroll'' no. 128 (January 1994), pg. 124.</ref> Yohannan menyatakan bahwa majalahnya tidak akan mengulas rilisan dari [[Label rekaman|major labels]]  atau rekanan mereka "atau mereka yang menyatakan diri dari indie label besar yang kerap dikenal bagian dari label punk akan tetapi beralih menjadi rock(er) mengerikan yang (pernah) terbayangkan."<ref name="Yo128">Tim Yohannan, "Record Reviews," ''Maximum Rocknroll'' no. 128 (January 1994), pg. 124.</ref> Dia lebih lanjut menyatakan bahwa "semakin sedikit emo, [[emo]], [[heavy metal]], post-hardcore, dan [[Musik pop|pop]]" akan diulas, berhutang pada kecenderungan forma musik tersebut untuk <div> mengadopsi "seluruh keegoisan pemuasan diri dari hard rock era '70-an."</div><div> <ref name="Yo128">Tim Yohannan, "Record Reviews," ''Maximum Rocknroll'' no. 128 (January 1994), pg. 124.</ref></div> 
 
Situasi mengeras dari lini penerbitan musik ini lebih (dalam bahasa sehari-hari merujuk kepada istilah "Pembersihan") lanjut menekankan pada beberapa edisi, February 1994, dimana Yohannan merespon yang dirasa panjang pada surat yang merujuk editor dari kritikan ulasan kebijakan baru.<ref name="Yo129">Jeff H. to ''MRR'' and response by Tim Yohannan, "Letter A," ''Maximum Rocknroll'' no. 129 (February 1994), pp. 14-15.</ref> Dalam jawabannya, Yohannan memperhatikan bahwa pencetak telah menyatakan kapasitas maksimal ukuran fisik untuk penerbitan telah dicapai, bahwa rilisan kuantitas dari rekaman telah berkembang secara dramatis, dan panjangnya pekerjaan bertumpuk berkisar dari 1 sampai 4 bulan untuk penerbitan iklan dan wawancara.<ref name="Yo129">Jeff H. to ''MRR'' and response by Tim Yohannan, "Letter A," ''Maximum Rocknroll'' no. 129 (February 1994), pp. 14-15.</ref> Pemotongan adalah salah satu opsi yang diperlukan. Yohannan menyatakan bahwa beberapa subgenre musik tertentu seperti  "beberapa emo, beberapa metal, beberapa pop, beberapa grunge...tapi tidak semua" telah menyimpang dari akar punknya sejauh ini "dan tidak dapat diidentifikasikan seperti punk sediakala." <ref name="Yo129">Jeff H. to ''MRR'' and response by Tim Yohannan, "Letter A," ''Maximum Rocknroll'' no. 129 (February 1994), pp. 14-15.</ref> Konsekuensinya, tidak hanya ulasan musik yang akan ditolak, tetapi berlaku sama untuk iklan musik seperti itu.<div><div><ref name="Yo129">Jeff H. to ''MRR'' and response by Tim Yohannan, "Letter A," ''Maximum Rocknroll'' no. 129 (February 1994), pp. 14-15.</ref></div></div>
 
Yohannan mengamati bahwa<blockquote class="">
"Semakin komunitas ini menjadi lebih besar, tekanan meningkat bagi MRR untuk memenuhi kebutuhan setiap orang. Kita tidak bisa...Apa yang telah saya tanyakan kepada para label untuk lakukan adalah membuat iklan untuk rilisannya yang mereka ketahui akan kita cakup, tapi itu ok untuk menyebut rilisan lainnya dimanapun dalam iklan. Atau, mereka dapat menggunakan iklan mini atau khusus. Ini lebih baik daripada tidak sama sekali, dan masih memungkinkan kita bersenang-senang melakukan apa yang ingin kita lakukan."<div><ref name="Yo129">Jeff H. to ''MRR'' and response by Tim Yohannan, "Letter A," ''Maximum Rocknroll'' no. 129 (February 1994), pp. 14-15.</ref></div></blockquote>Kemarahan dari label yang tersebut dan gerakan kritik bahwa punk rock hanya bentuk musik ketimbang sikap gaya hidup telah nyata ada dan reaksinya deras. Pada Mei publikasi ramah-emo telah muncul di Chicago bernama Punk Planet, menampilkan sejumlah nama terkenal diantara jajaran kolumnisnya Larry Livermore -mantan kolumnis MRR dan kepala Lookout Records, dimana sekarang di bawah kendali Yohannan dikarenakan kesuksesan komersial dari labelnya.
 
Mengetahui tempat strategis ''MRR ''dalam komunitas punk rock Amerika, Livermore menuduh bahwa MRR secara tidak beruntung "menjatuhkan nasib korban yang secara general mempengaruhi lembaganya ketika mereka menjadi sangat besar dan berkuasa sehingga kehilangan sentuhan dengan akarnya." <ref name="LL-PP1">Larry Livermore, "Column," ''Punk Planet,'' no. 1 (May–June 1994), pp. 5-7.</ref> Menyatakan bahwa MRR muncul untuk menyerupai "sebuah jurnal gaya hidup untuk retro-punk," Livermore mendeklarasikan bahwa "peraturan ketat (dan bila MRR menjalankan caranya, mereka akan lebih ketat) telah hadir "meneguhkan bagaimana seharusnya punk dimainkan<div>. <ref name="LL-PP1">Larry Livermore, "Column," ''Punk Planet,'' no. 1 (May–June 1994), pp. 5-7.</ref></div>
 
Sekitar 80 edisi Punk Planet telah diterbitkan sebelum majalah tersebut kadaluarsa di 2007.<ref>Dan Sinker, [http://www.punkplanet.com/ "Punk Planet Was Awesome: It Changed a Lot of Things.]</ref>