Kabupaten Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri14101992 (bicara | kontrib)
Andri14101992 (bicara | kontrib)
Baris 685:
 
2. '''Waduk Sempor'''
: [[Waduk Sempor]] mencangkup Desa [[Sempor, Sempor, Kebumen|Sempor]], Desa [[Kedungwringin, Sempor, Kebumen|Kedungwringin]] dan Desa [[Tunjungseto, Sempor, Kebumen|Tunjungseto]]. Lokasi bendungan berada di Desa [[Tunjungseto, Sempor, Kebumen|Tunjungseto]] serta obyek wisatanya berada di Desa Desa [[Sempor, Sempor, Kebumen|Sempor]]. Waduk Sempor merupakan bendungan pada daerah [[Sungai Cincingguling]] atau disebut juga Sungai Sempor yang mengalir dari timur laut ke selatan di Kaki Gunung Serayu Selatan dan bermuara di Samudra Hindia. [[Waduk Sempor]] ini berlokasi di daerah perbukitan bagian dari Pegunungan Serayu Selatan. Pemandangan air melimpah yang dibingkai dengan hijaunya pepohonan dan birunya cakrawala mampu memanjakan mata. Selain berada di wilayah perbukitan, waduk ini juga dikelilingi dengan ribuan pohon pinus. Udara di [[Waduk Sempor]] sangat sejuk. Selain daya tarik alamnya yang begitu besar, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung, antara lain wisma-wisma penginapan yang bisa disewa secara perorangan maupun rombongan.
 
: [[Waduk Sempor]] dibangun pada saat Indonesia dikuasai oleh Belanda tepatnya tahun 1916. Pemerintah Belanda telah mengidentifikasi bahwa di daerah Sempor terdapat lokasi yang ideal untuk suatu [[waduk]]. Identifikasi tersebut dilakukan untuk menyediakan air yang akan digunakan untuk irigasi daerah-daerah disekitarnya. Dari penelitian itu dihasilkan suatu desain atau rancangan suatu waduk di Sempor. Pada tahun 1958 pembangunan fisik [[Bendungan]] Serbaguna Sempor dimulai melalui Proyek Sempor. Selama pemambangunan [[Waduk]] ini pernah jebol dan merenggut ratusan warga sekitar. Proyek pembangunan Waduk Sempor akhirnya selelasi pada tahun 1978.