Kungfu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Juspion (bicara | kontrib)
Juspion (bicara | kontrib)
Baris 246:
 
Akhirnya seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dan keterbukaan negara Tiongkok, berbagai jenis dan aliran ilmu bela diri ''Kung fu'' berangsur-angsur digabung dan distandarisasi menjadi suatu bentuk [[olahraga]] yang dapat dipertandingkan secara internasional, yang saat ini dikenal sebagai ''Wushu'' atau "Seni Tempur".
 
'''Ma Xianda (Xian, 1923-2013),''' 
 
Beliau termasuk salah 1 (satu) Pendekar Kungfu pemegang “Duan 9”. (“9th Duan” adalah level tertinggi dalam sistem ranking Ilmu Bela Diri Tiongkok. Level tersebut identik dengan peringkat “Dan” dalam ilmu bela diri Korea dan Jepang). Para Pendekar ternama pemegang level Duan 9 pertama kali adalah Master Cai Longyun (''The Big Dragon with The Magic Fist'', 1928-2015), Master He Fusan, Master Zhang Wenquang (1915-2010) dan Master Ma Xianda (''Fist of The Bodyguard'', 1923-2013). Diantara keempat Master tersebut, Master Ma adalah pemegang Duan 9 termuda sepanjang sejarah Kungfu modern.
 
Ma Xianda lahir dari keluarga suku Hui yang mayoritasnya adalah Muslim dan termasuk kategori keluarga ahli-ahli bela diri sejak 6 (enam) generasi. Ma muda belajar ilmu bela diri dari ayahnya, Ma Fengtu, dan pamannya, Ma Yintu yang juga tercatat sebagai pakar ilmu bela diri. Ma Fengtu sendiri adalah Jenderal besar di bawah Panglima Perang terkenal Feng Yuxiang (1882-1948). Ma Yintu sendiri juga adalah murid dari Master Zhang Wenguang, pemegang Duan level 9. Master Ma muda mempelajari berbagai ilmu Wushu tradisional, seperti Tongbei Pigua, Kaimen Baji, Ba Shan Fen dan Cuo Jiao bahkan Beliau juga sempat mempelajari tinju dan gulat. Master  Ma sendiri adalah salah 1 (satu) Master ilmu bela diri Tiongkok pertama yang belajar olahraga bela diri Barat.
 
Master Ma sangat populer di kalangan para praktisi bela diri barat, khususnya Amerika terutama bagi mereka yang pernah menyaksikan sendiri laga pertarungannya dengan sejumlah ahli bela diri lokal maupun asing di arena “Leitai” (pertarungan bebas tanpa ada aturan ala dunia persilatan dipanggung terbuka). Selain itu, ''legacy'' Master Ma juga mengakar pada murid2nya, dimana lebih dari 20 orang murid Master Ma telah memperoleh gelar “Wu Yin” atau “Pahlawan Bela Diri”. Gelar ini dianugerahkan kepada atlet bela diri yang berulang kali menempati posisi 3 (tiga) teratas dalam kompetisi bela diri Nasional. Kedua anak Master Ma, yakni Ma Yue dan Ma Lun juga juara Nasional bela diri dan tercatat sebagai Master tingkat tinggi juga. Salah seorang murid Master Ma yang sangat terkenal adalah Master Zhao Changjun (Xian, Kaifeng-Henan; 1960 sd sekarang). Beliau adalah juara Wushu Nasional dan Dunia sekaligus sejak tahun 1978 sd 1987. Sepanjang umurnya, Beliau telah mengoleksi lebih dari 54 medali emas kejuaran dan mendapat julukan “Jenderal Tak Terkalahkan”. Hingga kini, Beliau juga tercatat sebagai pemegang level Duan 6. Artis bela diri terkenal lainnya, Jet Li (Li Lian Jie) adalah pesaing terdekat Master Zhao Changjun pada era tahun 1970-an dan Jet Li muda juga tercatat sebagai salah seorang murid langsung dari Master Ma khususnya dalam hal ilmu bela diri Fanzi Quan.
 
Master Ma Xianda meraih sukses pertama pada tahun 1952, pada saat mengikuti kejuaraan seni bela Leitai pertama yang diadakan oleh Pemerintah RRC sejak berdiri tahun 1949. Kejuaraan tersebut bersifat eliminasi langsung, tidak ada peraturan dan siapapun yang sanggup mengalahkan lawan2nya dan berdiri hingga selesai kejuaraan dianggap sebagai pemenang. Dalam pertarungan puncak, Master Ma mengalahkan Master bela diri Tongbei yaitu Master Deng Hongzhao dan Master bela diri Cuo Jiao,  Master Li Xuewen. Selain itu, Master Ma juga mengikuti pertandingan pertarungan senjata pendek (pisau/pedang) dan sejumlah pertarungan Kungfu lainnya pada saat yang hampir bersamaan. Seluruh pertandingan tersebut dimenangkan secara gemilang pada saat usianya baru mencapai 19 tahun. Tahun berikutnya, Master Ma kembali memenangkan kejuaraan senjata pendek di Huabei. Pada tahun 1995, Master Ma tercatat resmi sebagai 10 Besar Profesor Seni Bela Diri di China.
 
Master Ma mendedikasikan hidupnya untuk ilmu seni bela diri. Setelah lulus dari perguruan tinggi Hebei Teachers, Beliau mengajar wushu, tinju dan berbagai jenis ilmu bela diri Wushu lainnya di Xian Physical Education selama 30 tahun. Pada tahun 1998, Master Ma memperoleh pengakuan dan penghargaan Nasional sebagai Pemegang Duan ke Sembilan dan terkenal sebagai “National Treasure of Wushu”.
 
== Sanda/Sanshou ==