Kungfu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k clean up, replaced: dimana → di mana (2), Beliau → Dia (40), removed underlinked tag |
|||
Baris 1:
{{rapikan}}
{{refimprove}}
{{wiktionary|功夫}}
{{Chinese
Baris 22:
Ilmu bela diri ''Kungfu'' pada mulanya berkembang dari kebutuhan dan kemampuan manusia untuk bertahan hidup, baik untuk membela diri dari berbagai jenis serangan binatang buas, berburu untuk mendapatkan makanan, maupun untuk berperang melawan kelompok manusia lain yang dianggap menjadi ancaman terhadap keamanan hidup mereka. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan tentang obat-obatan dan tubuh manusia di Tiongkok kuno - serta perang saudara yang berkepanjangan, Seni Bela Diri ''Kungfu'' pun berkembang pesat dan menyebar luas, sehingga membawa banyak kontribusi dan memengaruhi cikal bakal berbagai jenis ilmu bela diri di [[Asia]], seperti [[Shorinji Kempo]],[[(Shaolin Kempo)]], [[Karate]], [[Jujitsu]], [[Taekwondo]], [[Judo]], [[Hapkido]], [[Pencak Silat]] dan lain sebagainya.
Kungfu mempunyai sejarah dan merupakan tradisi ilmu bela diri yang sangat panjang, ketat, teruji dan efektif sejak 5.000 tahun yang lalu, bersamaan dengan munculnya aliran kepercayaan [[Dao]] ([[Taoisme]]) yang kemudian berkembang menjadi agama yang memiliki kekhususan sendiri. Pada tahun 2.500-an mulai bermunculan berbagai aliran Kungfu yang melegenda hingga kini, dimulai dari Kuil atau [[Vihara Shaolin]] [[Siaw Liem Sie/Siu Lam]], [[Wudang/Butong]], [[Omei/Emei/Gobi]], [[Kun Lun]], [[Hua San]], [[Thian San]], [[Khongtong]] dan lain-lain. Secara umum, terdapat 100 lebih aliran Kungfu dan ribuan jurus serta berbagai jenis ilmu yang unik dan aneh, mulai dari yang paling keras dan ganas (''external arts'') hingga ilmu yang paling lembut dan ringan seperti kapas (''internal arts''). Berbagai aliran dan ilmu yang masih eksis hingga kini adalah [[Hung Gar]]/[[Hung Ga]], [[Lohan]], [[Ngo Cho]], [[Pek Ho]], [[Ying Jow]]/[[Eng Jiaw]], [[Shuai Jiao]], [[Chin Na]]/[[Qin Na]], [[Tang Lang]], [[Wing Chun]]/[[Ving Tsun]]/[[Wing Tsun]]/[[Yong Chun]], [[Tai Chi/Tai Ji]], [[Hsing-I]], [[Ba Gua]], [[Yi Quan/I-Quan]], [[Fanzi Quan]], [[Chang Quan]] dan lain-lain. Secara umum, Kungfu terbagi menjadi 2 (dua) sub aliran utama yakni : Kungfu Utara dan Kungfu Selatan sesuai dengan perbedaan dan kontur kultural geografis. Kungfu aliran utara lebih dominan oleh kuda2 melebar, kecepatan & kekuatan yang terefleksi pada tendangan, kaitan dan sapuan kaki sedangkan Kungfu aliran selatan lebih dominan kuda2 pendek, kecepatan, kelembutan dan kekuatan yang terefleksi pada pukulan, kuncian, totokan, lemparan dan bantingan. Pada masa lalu, kombinasi atas kedua aliran tersebut terkenal dengan "Tendangan dari Utara dan Tinju dari Selatan".
'''Para Pendekar Kungfu masa lalu yang terkenal memberikan kontribusinya dalam Dunia Kungfu Tiongkok antara lain:'''
1) [[Bodhidharma]] ([[Da Mo]]/[[Putidamo]]/[[Damo]]/[[Tat Mo Chowsu]]/[[Dharma Taishi]]/[[Daruma]]).
:
2) [[Zhang Sanfeng]] ([[Zhang Junbao]]/[[Chang Sanfeng]]/[[Thio Samhong]]/[[Thio Kunpo]]).
: Pada masa mudanya, Thio Sam Hong adalah murid yang sangat berbakat di Kuil Shaolin. Karena diperlakukan semena-mena oleh para seniornya,
3) [[Yue Fei]] [[(Jenderal Yue Fei|(Jenderal Yue Fei;]] Tangyin-Provinsi Henan, 1103-1142).
:
4) [[Qi Jiguang]], (1528-1588).
:
'''5) Wang Lang (Wong Long. 3 Dinasti - Song, Ming & Qing)'''
Dalam sejumlah catatan literatur klasik, nama Wang Lang sangat identik sebagai pencipta Kungfu Belalang Sembah Selatan (Tang Lang/Tong Long/Nothern Praying Mantis Kungfu). Nama
{| class="wikitable"
Baris 144:
|'''Master Wong Long'''
|}
Wang Lang dalam literatur Dinasti Song Selatan adalah anak dari Wang Man Tang, salah satu tuan tanah terkenal pada masa tersebut. Pada masa mudanya, Wang Lang belajar berbagai jenis aliran bela diri Kungfu terutama Ilmu ''Tai Gong Quan'' di Kuil Taois Shang Qing Qong (“The Supreme Purity Temple”) di gunung Lao Shan. Setelah selesai belajar, Wang Lang muda yang haus ilmu berkeliling diseluruh penjuru daratan China untuk memperdalam pengetahuan dan kemampuan Kungfunya. Hingga akhirnya, Wang Lang tiba di Kuil Shaolin di gunung Long Shan, Provinsi Henan dan mempelajari berbagai jenis ilmu Kungfu baru di Kuil Shaolin tersebut. Setelah berguru selama 7 (tujuh) tahun, Wang Lang berhasil mengalahkan seluruh Bhiksu Petarung Kuil Shaolin namun hanya Kepala Bhiksu Shaolin yang tidak dapat dikalahkan oleh Wang Lang pada saat itu. Frustasi karena kegagalan tersebut, Wang Lang meninggalkan kuil dan dalam perjalanannya,
Setelah menguasi ilmu baru tersebut, Wang Lang kembali ke Kuil Shaolin untuk menguji ilmu Kungfunya dengan Kepala Kuil Shaolin dan hasilnya kemenangan dipihak Wang Lang dengan ilmu barunya. Setelah kemenangan tersebut, Wang Lang mewarisi seluruh ilmunya kepada 2 (dua) murid terbaiknya di Kuil Taois ''Shang Qing Qong'', yakni ''Yu Zhou Dao Ren'' and ''Shen Xiao Dao Ren''. Beberapa tahun setelah pertarungan di Kuil Shaolin, muncul Bhiksu baru pengganti Bhiksu Kepala sebelumnya dan sangat terkenal dengan kemampuan bela diri, pengobatan dan berbagai jenis keahlian unik. Bhiksu Kepala tersebut bernama Bhiksu Fu Ju yang dikemudian hari mengundang 18 Pendekar ternama termasuk Pendekar Wang Lang untuk turut berbagi ilmunya di Kuil Shaolin. Catatan atas dokumentasi kuno ini ditemukan oleh para Bhiksu Shaolin pada tahun 1928, pada saat terjadi penghancuran Kuil Shaolin di masa perang.
Baris 169:
a) [[Hung Hei-Koon]] 洪熙官 [[Hóng Xīguān]]/[[Hung Hei Gun]].
:
b) [[Lau Sam-Ngan]] 劉三眼 [[Liú Sānyǎn]]/[[Lau Sam Ngan]].
:
c) [[Choi Kau-Yee]] 蔡九儀 [[Cài Jiǔyí]]/[[Choy Gau Yi]].
:
d) [[Lee Yau-San]] 李友山 [[Lǐ Yǒushān]]/[[Li Yau San]].
:
e) [[Mok Ching-Kiu]] 莫清矯 [[Mò Qīngjiǎo]]/[[Mok Ching Giu]].
:
7) [[Wong Fei Hung]] /[[Huang Fei Hong|Huang Fei Hong;]] Fushan, 1847-1924).
:
8) [[Huo Yuanjia]] ([[Fok Yuengap]]/[[Ho Goanka|Ho Goanka;]] Tianjin, 1868-1910).
:
9) [[Chan Tziching (1878 - 1933)|Chan Tziching]] (Chen Zizheng, 1878 - 1933).
:
10) [[Fan Xudong|Fan Xudong (]]Fan Yu Tung / Fahn Yat Tung / Fan Yuk Tung / Fang Yuk Toung; Shandong, [[Fan Xudong|1841 - 1925)]].
:
11) [[Keluarga Chen Tai Chi]] : [[Chen Fake]] (1887–1957).
Baris 199:
12) [[Keluarga Yang]] : [[Yang Luchan]] ([[Yang Fukui]], 1799-1872).
:
13) [[Kuo Yunshen]] ([[Guo Yunshen]]/[[Yu Sheng]],1829 - 1898).
:
14) [[Sun Lutang]] ([[Sun Fuquan]], 1860-1933).
:
15) [[Tung Haichuan]] ([[Dong Haichuan]], 13 October 1797 or 1813 — 25 October 1882).
:
16) [[Zhang Zhaodong]] ([[Zhang Zhankui]], 1859-1940).
:
17) [[Yip Man]] ([[Ip Man|Ip Man;]] Foshan, Namhoi 1898-1972).
:
: Yip Man merupakan anak dari sebuah keluarga pedagang yang kaya dan sangat dermawan. Asal muasal ketertarikan Yip Man belajar Kungfu dikarenakan Keluarga Yip Man mengijinkan seorang Master Kungfu yang telah berumur yakni Master Chan Wah Shun untuk melestarikan Kungfu dengan cara mengajar sekelompok murid di lingkungan kuil keluarga. Master Chan memiliki reputasi sebagai Ahli Kungfu yang baik hati karena sering membela kepentingan rakyat kecil yang tertindas oleh gerombolan perampok, penjahat atau pejabat yang semena-mena. Yip Man yang saat itu berumur 9 tahun sering mengamati latihan Master Chan dan murid-muridnya. Dia sempat memohon agar diterima menjadi murid Master Chan, namun Master Chan yang pada saat itu berumur 60 tahun lebih sudah tidak ingin menerima murid lagi. Namun Yip Man muda adalah seorang yang sangat keras keinginan dan pantang menyerah, walaupun ditolak berkali-kali, Yip Man tetap pantang menyerah. Untuk menguji keinginan dan kesungguhan Yip Man, Master Chan menyatakan akan menerimanya sebagai murid jika dia mampu membayar uang latihan sebesar tiga tael perak. Keesokan harinya, Yip Man justru datang dengan membawa seluruh tabungannya yang berjumlah 300 keping perak! Master Chan melihat bahwa Yip Man memiliki keinginan dan kesungguhan yang sangat kuat untuk belajar Kungfu Wing Chun. Setelah berdiskusi bersama dengan orang tuanya Yip Man, akhirnya Master Chan menerima Yip Man sebagai murid terakhirnya. Yip Man belajar Kungfu Wing Chun dengan Master Chan selama empat tahun atau hingga Master Chan meninggal dunia. Untuk lebih memperdalam ilmu Kungfunya, Yip Man kemudian belajar selama 2.5 tahun dengan senior yang lain, yakni Ng Chun. Ketika Yip Man berumur 16 tahun, orangtuanya mengirimnya ke Hong Kong untuk bersekolah di St Stephen's College. Dengan cepat popularitas Yip Man berkembang pesat di St Setphen's College karena Dia sering melayani dan memenangkan pertarungan terbuka baik dengan para seniornya ataupun praktisi aliran bela diri lain yang rata-rata berbasis Kungfu, Tinju dan Karate. Pada saat itu, Kungfu Wing Chun mulai populer sebagai aliran Kungfu baru yang handal di luar aliran-aliran yang telah ada.
Baris 225:
:
18) [[Bruce Lee]] ([[Lee Jun Fan]]/[[Lee Siau Lung]], 27 November 1940 – 20 July 1973).
:
: a) Pada tahun 1958, Bruce Lee mengalahkan Juara Tinju Boxer Inggris tiga kali, Gary Elms, di ronde ketiga dengan KO dalam kejuaran Hongkong Inter School Amateur Boxing Championship.
Baris 247:
Akhirnya seiring dengan semakin pesatnya kemajuan dan keterbukaan negara Tiongkok, berbagai jenis dan aliran ilmu bela diri ''Kung fu'' berangsur-angsur digabung dan distandarisasi menjadi suatu bentuk [[olahraga]] yang dapat dipertandingkan secara internasional, yang saat ini dikenal sebagai ''Wushu'' atau "Seni Tempur".
'''19) Ma Xianda (Xian, 1923-2013)'''
Ma Xianda lahir dari keluarga suku Hui yang mayoritasnya adalah Muslim dan termasuk kategori keluarga ahli-ahli bela diri sejak 6 (enam) generasi. Ma muda belajar ilmu bela diri dari ayahnya, Ma Fengtu, dan pamannya, Ma Yintu yang juga tercatat sebagai pakar ilmu bela diri. Ma Fengtu sendiri adalah Jenderal besar di bawah Panglima Perang terkenal Feng Yuxiang (1882-1948). Ma Yintu sendiri juga adalah murid dari Master Zhang Wenguang, pemegang Duan level 9. Master Ma muda mempelajari berbagai ilmu Wushu tradisional, seperti Tongbei Pigua, Kaimen Baji, Ba Shan Fen dan Cuo Jiao bahkan
Master Ma sangat populer di kalangan para praktisi bela diri barat, khususnya Amerika terutama bagi mereka yang pernah menyaksikan sendiri laga pertarungannya dengan sejumlah ahli bela diri lokal maupun asing di arena “Leitai” (pertarungan bebas tanpa ada aturan ala dunia persilatan dipanggung terbuka). Selain itu, ''legacy'' Master Ma juga mengakar pada murid2nya,
Master Ma Xianda meraih sukses pertama pada tahun 1952, pada saat mengikuti kejuaraan seni bela Leitai pertama yang diadakan oleh Pemerintah RRC sejak berdiri tahun 1949. Kejuaraan tersebut bersifat eliminasi langsung, tidak ada peraturan dan siapapun yang sanggup mengalahkan lawan2nya dan berdiri hingga selesai kejuaraan dianggap sebagai pemenang. Dalam pertarungan puncak, Master Ma mengalahkan Master bela diri Tongbei yaitu Master Deng Hongzhao dan Master bela diri Cuo Jiao, Master Li Xuewen. Selain itu, Master Ma juga mengikuti pertandingan pertarungan senjata pendek (pisau/pedang) dan sejumlah pertarungan Kungfu lainnya pada saat yang hampir bersamaan. Seluruh pertandingan tersebut dimenangkan secara gemilang pada saat usianya baru mencapai 19 tahun. Tahun berikutnya, Master Ma kembali memenangkan kejuaraan senjata pendek di Huabei. Pada tahun 1995, Master Ma tercatat resmi sebagai 10 Besar Profesor Seni Bela Diri di China.
Master Ma mendedikasikan hidupnya untuk ilmu seni bela diri. Setelah lulus dari perguruan tinggi Hebei Teachers,
== Sanda/Sanshou ==
|