Raden Tjetje Somantri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syusuf2016 (bicara | kontrib) tambah kategori |
Syusuf2016 (bicara | kontrib) |
||
Baris 43:
Dalam menciptakan tari kreasi, R. Tjetje Somantri terus menggali hal yang dianggap baru. Hal ini terbukti dengan disempurnakannya tari Renggarini menjadi tari Kandagan (1960). Setahun setelah itu diciptakannya lagi tari kreasi yang diberi nama tari Pancasari, Srenggana (1961) dan pada tahun 1962 diciptakan tari kreasi Panji Nayadirana, serta kreasi tarinya yang terakhir adalah tari Patih Ronggana (1963).
Tari Kreasi identik dengan R. Tjetje Somantri, maka tak heran jika beberapa penari [[Sunda]] terkemuka kebanyakan pernah belajar kepadanya, di antaranya Tb. Maktal, [[Enoch Atmadibrata]], [[Irawati Durban]], [[Indrawati Lukman]], R. Ahmad Basah, R. Nani Suwarni, Ani Satriyah, Tb. Atet, R. Dida Hasanudin, R. Tien Sri Kartini, Kustilah, Herlina, Imas Sonianingsih, R. Yuyun Kusumahdinata.
==Karya==
|