Pangeran Pekik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mmunarist (bicara | kontrib)
Mmunarist (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
 
== Asal-Usul Pangeran Pekik ==
Pangeran Pekik merupakan keturunan raja2 mataram,ayahandanya adalah Raja Tegal Arum. Raja Tegal Arum punya empat orang anak yaitu: 1. PANGERAN PEKIK , 2.PANGERAN TRUNOJOYO, 3.PANRGERAN INDRAJIT , 4. PANGERAN WIRODARMO. Pangeran Pekik punya banyak gelar diantaranya bergelar : Raja Amangkurat Agung , pernah menjabat sebagai Adipati Surabaya , pernah bergelar Pangeran Anom dan juga diberi gelar oleh rakyatnya Gagak Emprit(berarti orang yang punya derajat tinggi akan tetapi bisa menyatu dengan rakyatnya). Istri Pangeran Pekik adalah RatuRATU WandansariWANDANSARI , pangeran Pekik mempunyai dua orang anak salah satunya BagusBAGUS JokoJOKO UmarUMAR . Bagus Joko Umar sendiri mempunyai anak yang namanya Suro MenggoloSUROMANGGALA (Ponorogoponorogo). Pangeran Pekik mempunyai salah satu gelar religi yaitu RAJA PANDHITA WALI dengan ucapannya Sabda Pandhita Ratu. Dia mempunyai nama kecil diantaranya Raden Bagus Pekik atau Raden Muhammad Nur Pekik atau Imam Faqih. di dalam religi jawa Pangeran Pekik juga bergelar Panembahan Pekik.
Pangeran Pekik merupakan keturunan raja-raja Mataram, ayahandanya adalah Raja Tegal Arum. Raja Tegal Arum punya empat orang anak yaitu:
# Pangeran Pekik ,
# Pangeran Trunojoyo,
# Pangeran Indrajit ,
# Pangeran Wirodarmo.
 
Pangeran Pekik punya banyak gelar diantaranya bergelar : Raja Amangkurat Agung , pernah menjabat sebagai Adipati Surabaya , pernah bergelar Pangeran Anom dan juga diberi gelar oleh rakyatnya Gagak Emprit(berarti orang yang punya derajat tinggi akan tetapi bisa menyatu dengan rakyatnya). Istri Pangeran Pekik adalah Ratu Wandansari , pangeran Pekik mempunyai dua orang anak salah satunya Bagus Joko Umar . Bagus Joko Umar sendiri mempunyai anak yang namanya Suro Menggolo (Ponorogo).
 
Pangeran Pekik mempunyai salah satu gelar religi yaitu RAJA PANDHITA WALI dengan ucapannya Sabda Pandhita Ratu. Dia mempunyai nama kecil diantaranya Raden Bagus Pekik atau Raden Muhammad Nur Pekik atau Imam Faqih. di dalam religi jawa Pangeran Pekik juga bergelar Panembahan Pekik.
 
== Pangeran Pekik Menaklukkan Giri Kedaton ==
Jayalengkara meninggal dunia karena usia tua beberapa waktu setelah penaklukan [[Surabaya]]. Putranya, yaitu Pangeran Pekik oleh [[Sultan Agung]] dijadikan sebagai pemimpin ulama di Ampel.
 
Sekitar tahun [[1630]] [[Sultan Agung]] menjalin persaudaraan dengan Pangeran Pekik. Ia menikahkan adiknya yang bernama '''Ratu WandansariPandansari''' dengan pangeran dari [[Surabaya]] tersebut.
 
[[Giri Kedaton]] di [[Gresik]] pada tahun [[1633]] mencoba lepas dari kekuasaan [[Mataram]]. Semua perwira [[Mataram]] segan menghadapi '''Panembahan Kawis Guwa''' yang masih merupakan keturunan [[Sunan Giri]].
 
Maka, pada tahun [[1636]] [[Sultan Agung]] memerintahkan Pangeran Pekik, yang merupakan keturunan [[Sunan Ampel]] (Sunan Ampel adalah guru [[Sunan Giri]]), untuk maju menumpas pemberontakan [[Giri Kedaton]]. Panembahan Kawis Guwa dapat dikalahkan dan dibawa menghadap ke [[Mataram]].
Baris 28 ⟶ 20:
Sejak [[1645]] [[Sultan Agung]] digantikan putranya yang bergelar [[Amangkurat I]] sebagai raja [[Mataram]] selanjutnya. Raja baru ini cenderung kurang suka terhadap Pangeran Pekik, yang merupakan mertuanya sendiri.
 
Dikisahkan dalam naskah-naskah babad, [[Amangkurat I]] memiliki calon selir seorang gadis [[Surabaya]] bernama '''Rara Oyi''' putri Ki Mangun-jaya Jaya. Karena masih kecil, Rara Oyi pun dititipkan pada Ki Wirareja. Setelah dewasa, kecantikan Rara Oyi menarik hati '''Raden Mas Rahmat''', putra [[Amangkurat I]] yang lahir dari permaisuri putri Pekik. Peristiwa ini terjadi pada tahun [[1663]].
 
Referensi tambahan : yang bekerjasama dengan VOC adalah Amangkurat Mas yang keratonnya berada di Surakarta , sedangkan keraton yang tidak bekerjasama dengan VOC oleh Pangeran Pekik dipindahkan ke Kertasura.