Béatrice dari Provence: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Béatrice dari Provence
Baris 29:
 
==Keluarga==
[[Ramón Berenguer IV dari Provence|Ramón Berenguer IV]] dan Forcalquier, memiliki empat orang putri dan tidak memiliki keturunan laki-laki. Putri sulungnya, [[Marguerite dari Provence|Marguerite]], adalah Ratu Perancis sebagai istri [[Louis IX dari Perancis|Louis IX]]; putri keduanya, [[Eleanor dari Provence|Eleanor]], adalah Ratu Inggris sebagai istri [[Henry III dari Inggris|Henry III]], dan putri ketiganya, [[Sancie dari Provence|Sancie]], bergelar Ratu Jerman sebagai istri saudara Henry, [[Richard dari Cornwall]].{{sfn|Runciman|1958|p=72}} Pernikahan Raja Louis IX dengan Marguerite direncanakan oleh ibundanya, [[Blanca dari Kastilia]], dengan harapan bahwa ia akan menjadi ahli waris Provence dan [[Provinsi Forcalquier|Forcalquier]] setelah Ramón Berenguer meninggal. Namun ia meninggalkan seluruhnya kepada Béatrice dan melantiknya menjadi Comtesse Provence dengan haknya sendiri. [[Friedrich II, Kaisar Romawi Suci|Friedrich II]], mengirim angkatan laut kekaisaran ke Provence untuk memastikan Béatrice menikah dengan salah satu keturunannya dan Chaime I dari Aragon, dengan harapan dapat mempersatukan Provence dan Toulouse, merencanakan untuk menikahi Béatrice, namun ketika ayahandanya meninggal istana Perancis ikut campur, dengan melibatkan [[Paus Innosensius IV]] menolak pernikahan tersebut.
 
==Pernikahan==
Ketika Ramón Berenguer meninggal pada tanggal 19 Agustus 1245, ia meninggalkan [[Provence]] kepada putri bungsunya, dan jandanya dijamin [[usufruct]] provinsi Provence selama hidupnya. Béatrice kemudian menjadi salah satu ahli waris yang menarik di abad pertengahan Eropa. Kaisar Romawi Suci, Friedrich II, mengirim sebuah armada dan [[Chaime I dari Aragon]] mengirim pasukan untuk menculiknya, sehingga ibundanya menempatkan dirinya dan Béatrice di sebuah benteng yang aman di Aix, mengamankan kepercayaan rakyatnya kemudian dikirim ke Paus untuk perlindungannya. Paus juga menjadi sasaran militer Friedrich di Perancis. Di [[Cluny]] pada bulan Desember 1245, sebuah diskusi rahasia dilakukan di antara Paus Innosensius IV, Louis IX dari Perancis, ibundanya Blanca dari Kastilia, dan saudaranya [[Charles dari Anjou]]. Diputuskan bahwa sebagai balasan dari dukungan militer Louis IX kepada Paus, Paus akan mengijinkan Charles dari Anjou, adik bungsu Raja Perancis, menikahi Béatrice dari Provence. Baik ibu dan putrinya menyetujui kesepakatan itu.{{sfn|Cox|1974|p=146–149,153}} Namun Provence tidak akan pernah diserahkan ke Perancis melalui Charles. Disepakati jika Charles dan Béatrice memiliki keturunan, maka provinsi tersebut akan diserahkan kepada mereka; jika tidak ada keturunan maka provinsi tersebut akan diserahkan kepada Sancie dari Provence. Jika Sancie meninggal tanpa keturunan, maka Provence akan diserahkan kepada Raja Aragon.
 
Henry memprotes pelantikan tersebut, berdalih bahwa ia belum menerima mahar penuh maupun saudaranya untuk Sancie. Ia juga masih memiliki beberapa kastil di Provence terhadap pinjaman yang dibuat oleh mantan Comte.{{sfn|Cox|1974|p=151–152}}
 
Charles bersama dengan Filippo dari Savoia dan lima ratus orang ksatria yang berkuda dari Lyon ke Provence. Di dalam perjalanan mereka bertemu dengan Raymond VII, Comte Toulouse, yang juga memiliki sejumlah pasukan di dalam perjalanan ke Provence. Namun Raymond dari Toulouse telah ditipu oleh para ksatria demi Charles dan untuk alasan tersebut ia membawa lebih sedikit pasukan, sedangkan Charles dan pasukannya lebih cepat. Ketika Charles sampai ke Aix-en-Provence, Chaime I dari Aragon, yang berada disana selama itu namun tidak diijinkan bertemu dengan Béatrice, memerintahkan prajuritnya mengepung kastil dimana Béatrice dan ibundanya berada. Terjadi persaingan singkat, namun Raja Aragon mengundurkan diri dengan hormat. Béatrice muda, Charles, yang digambarkan sebagai "seorang pemuda yang mengagumkan", merupakan resolusi dari masalah-masalahnya. Pernikahan tersebut dilangsungkan pada tanggal 31 Januari 1246, di Aix-en-Provence. Mereka memiliki para prajurit yang berjaga-jaga dan sang mempelai wanita dikawal menuju altar oleh pamandanya, [[Thomas II dari Flandria|Thomas II]].
 
Segera setelah Charles menjadi Comte Provence, ia membawa tim pengacara dan akuntan Perancis pribadi.{{sfn|Runciman|1958|p=73|ps=: "When [Charles] arrived in Provence, early in 1246, there came with him a host of lawyers and accountants trained at the French court."}} Ia mengeluarkan ib mertuanya Beatrice dari Savoia dari bertugas di provinsi dan mulai mengambil kastil-kastil, kekuasaan dan biaya dari para bangsawan yang sebelumnya menikmati kemerdekaan tingkat tertentu di dalam menjalankan kota-kota mereka. Charles membuat dirinya sendiri tidak populer. Beatrice dari Savoia yang protes pindah ke [[Forcalquier]], dan di Marseille, pejabat-pejabat Charles dibuang keluar kota. Di dalam konflik keluarga, Beatrice muda memihak suaminya.
[[File:Beatrice.jpg|thumb|left|upright|Segel Beatrice yang berukir: Beatrice memegang [[fleur-de-lis]]; dibaliknya, lambang Provence]]
 
Baris 44:
Pada bulan Mei 1247, Charles dan Béatrice dicatat berada di [[Melun]], dimana Charles digelari ksatria oleh saudaranya Louis. Béatrice menemani Charles di [[Perang Salib Ketujuh]] pada tahun 1248. Yang dipimpin oleh Louis IX, para tentara perang salib membuat prosesi panjang melalui Perancis. Sebelum mereka pergi, Charles dan Béatrice bertemu dengan ibundanya di Beaucaire yang mencoba untuk memenuhi beberapa ketentuan perjanjian mengenai Provence. Sementara hal-hal yang lebih penting yang tersisa sampai Charles dan Béatrice kambali, diputuskan bahwa Beatrice dari Savoia akan menyerahkan hak-hak "kastil di Aix sebagai pertukaran untuk persentase dari pendapatan negara."
 
Di Nikosia Béatrice melahirkan anak pertamanya, "putra yang sangat elegan dan terbentuk dengan baik", dan saudara iparnya, [[Robert I dari Artois|Robert dari Artois]] menulis ke ibundanya [[Blanca dari Kastilia |Ratu]]. Béatrice tinggal dengan saudarinya Marguerite di Damietta, ketika mereka kehilangan kontak dengan Raja dan pengawalnya, disini Béatrice melahirkan anak keduanya; saudarinya Marguerite juga melahirkan ketika berada di Damietta. Kemudian pada tahun 1250, mereka bersatu kembali dengan sisa tentara perang salib di Acre, dimana uang tebusan Raja dibayar. Charles dan Béatrice, bersama dengan para bangsawan lainnya, segera pergi dan berangkat ke istana Kaisar Friedrich II, untuk memintanya mengirimkan Raja Perancis lebih banyak orang untuk perang salibnya, namun Friedrich yang telah diekskomunikasikan,{{sfn|Hopkins|2008|p=174}} memerlukan tentaranya memerangi Paus dan menolak. Charles dan Béatrice kemudian dipaksa pergi ke Lyon untuk bertemu dengan Paus.
 
Pada saat mereka kembali ke Provence pada tahun 1250, sebuah pemberontakan terbuka pecah, yang didorong oleh ibunda Béatrice, yang merasa Charles telah gagal untuk memenuhi tuntutan-tuntutannya di Provence. Pada bulan Juli 1252 Charles berhasil mengalahkan pemberontakan itu dan sedang di dalam proses menjalankan tugasnya sebagai Comte Provence. Namun pada bulan November di tahun yang sama, Blanca dari Kastilia, pemangku takhta Perancis ketika putranya Louis IX sedang perang salib meninggal. Charles dan Béatrice harus pergi ke Paris, dimana Charles menjadi rekan pemimpin Perancis dengan saudaranya, Alphonse.{{sfn|Runciman|1958|p=73–74}} Paus menawarkan Charles Kerajaan Sisilia pada tahun 1252, namun Charles terpaksa menolaknya karena ia disibukkan dengan urusan-urusan lainnya dan ia juga tidak memiliki dana yang cukup.
 
Tentara perang salib kembali pada tahun 1254. Charles dan Béatrice merayakan hari Natal di Paris pada tahun itu, dimana seluruh saudari Béatrice dan ibunda mereka hadir; tercatat bahwa empat orang wanita lainnya memperlakukan Béatrice dengan dingin, karena wasiat Ramón Berenguer.
Baris 53:
Saudari Béatrice, Marguerite, Ratu Perancis yang baru, terang-terangan menghinanya pada tahun 1259, dengan tidak mengikutsertakannya di meja keluarga; ia beralasan karena Béatrice bukan seorang ratu seperti saudari-saudarinya, sehingga ia tidak dapat duduk dengan mereka. Marguerite berharap dapat memprovokasi adiknya dengan perilaku berbahaya sehingga ia memiliki alasan yang tepat untuk menyerang Provence. Béatrice "dengan kesedihan besar", pergi ke Charles dan ia dilaporkan memberitahukannya: "Bersabarlah, karena tak lama lagi aku akan menjadikanmu ratu yang lebih besar daripada mereka".
 
Ketika [[Paus Klemens IV]] yang baru menjamin Charles Kerajaan Sisilia, ia harus mengalahkan [[Manfredi dari Sisilia|Raja Manfredi]], yang telah jatuh pamor di kepausan. Pesaing lain untuk memenangkan takhta Sisilia adalah keponakan Béatrice, [[Edmund Crouchback]], namun segera menjadi jelas bahwa Charles adalah calon yang lebih tepat. Untuk mencapai tujuannya, Charles memerlukan pasukan dan Béatrice membantunya. Ia memanggil semua ksatrianya dan para pemuda Perancis, dan menurut sejarahwan kemudian [[Angelo di Costanzo]] ia menggadaikan seluruh perhiasannya untuk memastikan mereka bergabung dengan tentara suaminya.<ref>{{cite book |date=1824 |title=Historical Life of Joanna of Sicily, Queen of Naples and Countess of Provence |url=https://books.google.com/books?id=rHE5AAAAcAAJ&pg=PA12 |volume=1 |location=London |publisher=Baldwin, Cradock, and Joy |page=12}}</ref>}}
 
Charles pertama-tama pergi ke Roma, dan Béatrice mengikuti dengan tentara yang tersisa melalui Alpin yang berbahaya selama musim gugur. Diperlukan hampir enam minggu untuk mereka mencapai Roma, namun ketika baik Charles dan Béatrice di Roma, mereka dimahkotai Raja dan Ratu Sisilia pada tanggal 6 Januari 1266 oleh lima orang kardinal yang dikirim oleh Paus (yang berlindung di Perugia).{{sfn|Runciman|1958|p=90|ps=: "Charles then asked the Pope to come to Rome to crown them King and Queen of Sicily. Clement refused to leave the security of Perugia; but he sent five cardinals to perform the ceremony in Saint Peter's Church on 6 January 1266."}} Begitu perayaan penobatan berakhir, Béatrice tinggal di Roma dengan pasukan kecil untuk memegang kota, sementara Charles berkuda untuk perang Benevento. Setelah kemenangan suaminya, ia memilih [[Kastil Melfi]] sebagai tempat tinggal mereka.
 
==Keturunan==
Baris 70:
 
==Kematian==
Béatrice meninggal di [[Nocera Inferiore]] pada tahun 1267, setahun lebih setelah menjadi ratu.{{sfn|Abulafia|1995|p=301}} Sebab kematiannya tidak tercatat. Ia awalnya dimakamkan di Nocera, namun Charles kemudian memindahkan jenazahnya ke Aix-en-Provence dimana ia dimakamkan dengan ayahandanya.
 
Seperti saudari-saudarinya, Béatrice dan neneknya terkenal akan kecantikannya. Layaknya saudarinya, Sancie, ia akhirnya menjadi seorang ratu sebelum kematiannya: Sancie menjadi 'Ratu Romawi' setelah Earl of Cornwall dilantik sebagai Raja; Béatrice menjadi Permaisuri Sisilia, setelah wilayah tersebut diserahkan kepada Charles oleh Paus.
Baris 86:
|boxstyle_5=background-color: #9fe;
|1= 1. '''Béatrice dari Provence'''
|2= 2. [[Ramón Berenguer IV dari Provence|Ramón Berenguer IV]]{{sfn|Cox|1974|p=462}}
|3= 3. [[Beatrice dari Savoia]]{{sfn|Cox|1974|p=462}}
|4= 4. [[Alfonso II dari Provence]]
|5= 5. [[Garsende dari Forcalquier]]
|6= 6. [[Tommaso I dari Savoia]]{{sfn|Cox|1974|p=462}}
|7= 7. [[Marguerite dari Jenewa]]{{sfn|Cox|1974|p=462}}
|8= 8. [[Alfonso II dari Aragon]]
|9= 9. [[Sancha dari Kastilla (1154-1208)]]
|10= 10. [[Renier dari Sabran]]
|11= 11. [[Garsende dari Forcalquier]]
|12= 12. [[Umberto III dari Savoia]]{{sfn|Cox|1974|p=462}}
|13= 13. [[Béatrice dari Vienne]]{{sfn|Cox|1974|p=462}}
|14= 14. [[Guillaume dari Jenewa]]{{sfn|Cox|1974|p=462}}
|15= 15. [[Beatrix dari Faucigny]]{{sfn|Cox|1974|p=462}}
|16= 16. [[Ramón Berenguer IV]]
|17= 17. [[Petronila dari Aragon]]