Kolera: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Lucas559 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
[[Antibiotik]] memiliki peran sekunder namun penting dengan mengurangi derajat penyakit dan durasi ekskresi penyakit.<ref name="Tjaniadi"/> Pemberian antibiotik sebaiknya dilakukan setelah gejala muntah-muntah mereda (atau setelah rehidrasi pertama dan pemulihan dari [[asidosis]]).<ref name="Tjaniadi">Tjaniadi P, Lesmana M, Subekti D, Machpud N, Komalarini , Santoso W, Simanjuntak CH, Punjabi N, Campbell JR, Alexander WK, Beecham III JH, Corwin AL, Oyofo BA. 2003. Antimicrobial resistance of bacterial pathogens associated with diarrheal patients in Indonesia. ''Am. J. Trop. Med. Hyg.'' 86(6):666-670.</ref> Pilihan pertama antibiotik yang digunakan di Indonesia adalah [[tetrasiklin]] dan pilihan keduanya adalah [[trimethoprim/sulfamethoxazole]] (bila ''V. cholerae'' pada pasien resisten terhadap tetrasiklin).<ref name="Tjaniadi"/>
 
==Vaksin==
''Artikel utama: [[Vaksin kolera]]''
== Referensi ==
<references/>