Valerianus (kaisar): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Ign christian memindahkan halaman Valerian (kaisar) ke Valerianus (kaisar) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Redirect|Valerianus}}
[[Image:089 Mariniana.jpg|thumb|Coin of [[Mariniana|Egnatia Mariniana]], wife of Valerian and mother of [[Gallienus]].]]'''Valerian''' ({{lang-la|Publius Licinius Valerianus Augustus}};<ref>Valerian's full title at his death was IMPERATOR CAESAR PVBLIVS LICINIVS VALERIANVS PIVS FELIX INVICTVS AVGVSTVS GERMANICVS MAXIMVS PONTIFEX MAXIMVS TRIBUNICIAE POTESTATIS VII IMPERATOR I CONSUL IV PATER PATRIAE, "Emperor Caesar Publius Licinus Valerianus, Patriotic, Favored, Unconquered Augustus, Conqueror of the Germans, Chief Priest, seven times Tribune, once Emperor, four times Consul, Father of the Fatherland".</ref> 193/195/200 – 260 or 264, juga dikenal sebagai '''Valerian yang Lebih Tua''', adalah [[Kaisar]] [[Romawi]] yang berkuasa dari tahun 253 sampai dengan 260. Dia pernah ditawan oleh Kaisar [[Sassanid Empire|Sassanian]] di Persian, [[Shapur I]] setelah peristiwa [[Battle of Edessa|Pertempuran Edessa]], menjadi satu-satunya kaisar Romawi yang ditangkap sebagai tawanan perang, yang kemudian memunculkan kekacauan dalam kekaisaran.▼
{{Distinguish|Valerianus II}}
[[Image:089 Mariniana.jpg|thumb|Coin of [[Mariniana|Egnatia Mariniana]], wife of Valerian and mother of [[Gallienus]].]]
▲
==Latar belakang==
[[Image:Shapur victory.JPG|thumb|A [[bas relief]] of Emperor Valerian standing at the background and held captive by [[Shapur I]] found at [[Naqsh-e Rustam]], [[Shiraz]], [[Iran]]. The kneeling man is probably [[Philip the Arab]].|left]]
Tidak seperti kebanyakan kaisar yang sementara dan para pemberontak yang mengajukan tawaran untuk kekuatan kekaisaran selama [[
Pada awal masa pemerintahannya, urusan hubungan dengan [[Eropa]] menjadi buruk dan wilayah Barat mengalami banyak gangguan. Di wilayah Timur, Antiokhia telah jatuh ke tangan pengikut Sassanid dan Armenia diduduki oleh Shapur I (Sapor). Valerian dan Gallienus berbagi tugas kekaisaran. Sang anak mengatasi masalah-masalah Barat, sedangkan ayahnya mengatasi masalah-masalah Timur, termasuk di antaranya menghadapi ancaman [[Persia]]. Pada tahun 254, 255, dan 257, Valerian kembali menjadi Konsul Ordinarius. Dan pada tahun 257, dia telah memulihkan kondisi kembali [[Antiokhia]] dan mengembalikan [[Suriah]] dalam kendali [[Romawi]]. Tahun berikutnya, [[Goths]] menyerang [[Asia Minor]]. Pada tahun 259, Valerian berpindah ke [[Edessa, Mesopotamia|Edessa]], tapi terjadi wabah yang memakan banyak korban, dan kotanya dikepung oleh [[Persia]].
|