Siemowit IV: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Siemowit IV
 
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Baris 13:
Langkah pertama untuk melaksanakan rencana ini adalah pencalonan resmi Siemowit IV ke mahkota kerajaan. Untuk tujuan ini, di dalam pertemuan para bangsawan dan priyayi di [[Sieradz]] Uskup Agung [[Bodzanta]] dari Gniezno, salah satu pendukungnya, mengusulkan pencalonan Siemowit IV ke atas takhta. Proposal ini dengan cepat memperoleh penerimaan luas, dan hanya berkat campur tangan voivode dari [[Kraków]] [[Yohanes dari Tęczyn]], yang menyarakan mereka untuk menjauhkan diri dari keputusan apapun sampai kedatangan Hedvig, ide tersebut ditinggalkan. Oposisi dari Polandia Kecil ke pencalonan Siemowit IV mungkin terkait dengan rasa takut meningkatnya peran Polandia Besar di bawah pemerintahan Adipati Masovia. Argumen lain mengenai ini adalah gagasan yang muncul dari persatuan dengan [[Keharyapatihan Lithuania]].
 
Peristiwa-peristiwa ini tidak mengecilkan hati Siemowit IV, yang bertekad untuk mendpaatkanmendapatkan mahkota, bahkan dengan kekerasan. Mungkin dengan sepengetahuan dan persetujuan Uskup Agung Bodzanta, ia berusaha untuk menculik Hedvig dan menikahinya, di dalam keputusasaannya untuk memenangkan takhta. Ketika bangsawan Polandia Kecil mengetahui niatnya, mereka menutup pintu-pintu gerbang [[Wawel]] kepada orang-orang Bodzanta, diantara mereka Siemowit IV bersembunyi. Mereka juga memperingatkan Hedvig, yang menetap di istana ibundanya sampai aman untuk bepergian.
 
Meskipun kalah dari rencana-rencana ambisiusnya, Siemowit IV terus berusaha untuk mendapatkan takhta Polandia. Untuk tujuan ini, setelah membakar wilayah lawan-lawan politiknya di [[Książ]], ia kembali ke Sieradz, dimana bagian dari bangsawan lokal mengumumkan dirinya Raja Polandia. Namun kali ini kongres tidak memiliki otoritas nyata dan untuk alasan ini, ia menunda penobatan yang diharapkannya, dan mencoba untuk menaklukkan negara itu dengan paksa. Setelah sebuah kampanye bencana dan sebuah pengepungan gagal terhadap [[Kalisz]] (Siemowit IV hanya dapat memperoleh [[Kujavi]]), beberapa pendukungnya memutuskan untuk menandatangani gancatan senjata pada tanggal 29 September 1383.
Baris 23:
Kali ini pertarungan berlangsung dengan sukses untuk Siemowit IV: pada akhir tahun 1384 ia dapat menguasai [[Łęczyca]]. Namun ia segera menyadari bahwa mengingat kekuatan serikat bangsa Polandia-Lituania (yang dipastikan di [[Uni Krewo]]), jumlah pasukannya terlalu sedikit. Akhirnya, ia memutuskan untuk berdamai dengan Hedvig, yang berakhir dengan sukses pada tanggal 12 Desember 1385 dengan sebuah perjanjian yang ditandatangani, dimana Siemowit IV mengembalikan seluruh wilayah yang telah diambilnya ditukar dengan 10,000 marek perak, dan yang paling penting, ia melepaskan seluruh tuntutan atas mahkota Polandia dan memberi penghormatan kepada Ratu Hedvig dan suami barunya, Raja [[Władysław II Jagiełło]], darimana ia menerima [[Kadipaten Belz]] sebagai mahar Putri [[Aleksandra dari Lituania]], saudari suaminya, yang menikah dengan Siemowit IV sebagai isyarat rekonsiliasi di antara kedua belah pihak.<ref>Grzegorz Rąkowski: ''Przewodnik krajoznawczo-historyczny po Ukrainie Zachodniej'': Ziemia lwowska, Oficyna Wydawnicza "Rewasz", 2007.</ref><ref>Paul R. Magocsi: ''The roots of Ukrainian nationalism: Galicia as Ukraine's Piedmont'', University of Toronto Press, 2002.</ref><ref>Władysław Smoleński: ''Szkice z dziejów szlachty mazowieckiej'', 1908, [https://books.google.com/books?id=tggEAAAAYAAJ&pg=PA129&dq=Ksi%C4%99stwo+Be%C5%82skie&as_brr=3&ei=-lAIS8OdFonaygT-je3GDw#v=onepage&q=Ksi%C4%99stwo%20Be%C5%82skie&f=false Google Print, p. 129.] (public domain)</ref><ref>''Ziemowit IV'' entry in: ''S. Orgelbranda encyklopedja powszechna'', Vol. 28, Wydawn. Towarzystwa Akcyjnego odlewni czcionek i drukarni S. Orgelbranda synów, [https://books.google.com/books?id=1B5KAAAAIAAJ&dq=ziemowit%201388%20ho%C5%82d&as_brr=3&pg=RA2-PA577#v=onepage&q=&f=false Google Print, 577-578.] (public domain).</ref><ref>Antoni Porchaska: ''Hołdy Mazowieckie 1386-1430'', Nakł. Polskiej Akademii Umiejętności; skł. gł. w księg. G. Gebethnera, 1905, [https://books.google.com/books?id=QJkVAQAAIAAJ&pg=PA4&dq=ziemowit+1388+ho%C5%82d&as_brr=3&ei=q1MIS9aGLqCMygS4sJzHDw#v=onepage&q=ziemowit%201388%20ho%C5%82d&f=false Google Print, p. 4.] (public domain).</ref>
 
Kesaksian terakhir Siemowit IV atas pengunduran dirinya atas mahkota Polandia adalah kehadirannya di dalam upacara pembaptisan, perniahanpernikahan dan pemahkotaan Hedvig dan suaminya di Kraków. Setelah upacara-upacara tersebut, ia memperbaharui penghormatan kepada pasangan kerajaan tersebut. Setelah itu, ia bergabung dengan rombongan kerajaan ke Vilnius, dimana ia ikut serta di dalam proses [[Kristenisasi Lituania]].
 
Setelah akhirnya mengakui kekalahan dan membayar penghormatan kepada Raja Polandia, situasi politik Siemowit IV menurun drastis. Sebelum perang, sebagai penguasa mandiri ia dapat secara efektif manuver di antara bangsa Polandia, Lituania dan Ordo Teutonik; sekarang sebagai seorang vasal ia dipandang sebagai sekutu Kerajaan Polandia. Selain itu, di dalam rangka untuk membiayai kebijakan-kebijakannya ia membutuhkan dana dan beberapa kali menggadaikan beberapa wilayah kepada [[Ordo Teutonik]], termasuk [[Wizna]] (selama tahun 1382-1401), [[Płońsk]] (selama tahun 1384-1399) dan [[Zawkrze]] (selama tahun 1384-1399 dan 1407-1411).