Stasiun Babat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 89:
Saat pembangunan [[jalur ganda]] dan [[jalur pintas]] (''shortcut'') [[kereta api]] serta perluasan [[jembatan]] [[kereta api]] [[sungai|Kali Cakung]] di daerah [[Jatikramat, Jati Asih, Bekasi|Jatikramat]] dan penambahan [[jalur]] [[kereta api]] di '''Stasiun Jatimekar''', [[Stasiun Jatiasih|Jatiasih]], [[Stasiun Jatikramat|Jatikramat]] dan [[Stasiun Jatibening|Jatibening]], yang dimulai pada akhir dekade [[1980-an]], tepatnya tahun [[1988]], [[pemerintah|Pemerintah]] [[Kabupaten Bekasi|Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi]] dan [[Departemen Perhubungan]] dengan menutup berbagai [[stasiun kereta api]], seperti: [[Halte Tepus]] (di lintas [[Jalur kereta api Tanjung Barat-Jatiasih|Tanjung Barat-Jatiasih]]), [[Halte Jedor]], [[Halte Kepuh]] (jembatan kereta api sungai) dan [[Halte Kiham]] (di lintas [[Jalur kereta api Jabung-Cakung|Jabung-Cakung]]).
 
Satu dekade lalu, Tepatnya sekitar dekade [[1970-an]] awal, sekitar tahun [[1972]], [[Kereta Api (perusahaan)|PJKA]] menutup dan membongkar jalur [[kereta api]] ke [[Jatibening, Pondok Gede, Bekasi|Kampung Dalem]] akibat okupansi yang minim dan dikarenakan karena ada pembangunan [[jalur ganda]], [[jalur pintas]] (''shortcut''), perluasan [[jembatan]] [[kereta api]] di daerah Jedor dan penambahan [[jalur]] [[kereta api]] di berbagai [[stasiun kereta api]] besar di [[Kota Bekasi]], bersamaanbesertaan dengan 5 stasiun kereta api lainnya di wilayah [[Bekasi]], yakni: [[Stasiun Jatiasih|Jatiasih]], [[Stasiun Jatikramat|Jatikramat]], [[Stasiun Jatibening|Jatibening]], [[Stasiun Bekasi|Bekasi]] dan [[Stasiun Tambun|Tambun]].
 
Selain [[jalur ganda]] dan [[jalur pintas]] (''shortcut'') serta renovasi bangunan [[stasiun kereta api]], pembangunan [[stasiun kereta api]] yang baru di sisi utara bangunan [[stasiun kereta api]] yang lama, perluasan [[depo lokomotif]], penambahan jalur [[kereta api]] di sekitar [[Stasiun kereta api]], perluasan [[stasiun kereta api]] dan pengadaan fasilitas perkeretaapian, Untuk mengatasi [[kemacetan]] dan [[kecelakaan]] di [[perlintasan sebidang]] di daerah Tepus, Jalan Layur dan [[Jatikramat, Jati Asih, Bekasi|Jatikramat]], maka pada tahun [[1988]], maka pemerintah [[Kabupaten Bekasi|Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi]] membangun [[jalan layang]] (''fly over'') di daerah Tepus dan [[terowongan]] (''underpass'') di daerah [[Jatikramat, Jati Asih, Bekasi|Jatikramat]] dan Jalan Layur.