Rasio pajak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sdavidsubijanto (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Rasio pajak''' adalah perbandingan atau persentase penerimaan [[pajak]] terhadap [[produk domestik bruto|produk domestik bruto (PDB)]].<ref name=sakti138>Sakti, p. 138.</ref> Rasio ini menyatakan jumlah pajak yang dikumpulkan pada suatu masa berbanding dengan pendapatan nasional atau PDB di masa yang sama.<ref name=aenyp4>Aeny, paragraf 5.</ref>Rasio pajak merupakan salah satu indikator untuk menilai kinerja penerimaan pajak.
 
Walaupun rasio pajak bukan satu-satunya indikator yang digunakan dalam mengukur kinerja pajak, namun hingga saat ini rasio pajak menjadi ukuran yang dianggap memberi gambaran umum atas kondisi perpajakan di suatu negara.<ref name=aenyp5>Aeny, paragraf 4.</ref> Di samping itu, rasio pajak dianggap sebagai acuan yang mudah untuk menilai kapasitas sistem perpajakan di suatu negara.<ref name=vissarop3>Vissaro, paragraf 3.</ref>
Baris 11:
== Definisi Rasio pajak yang digunakan di Indonesia ==
 
Di Indonesia sendiri dikenal dua macam definisi perhitungan rasio pajak yang berbeda berdasarkan cakupan penerimaan pajak, yaitu rasio pajak dalam definisi (arti) luas dan definisi (arti) sempit.
 
Rasio pajak dalam definisi (arti) sempit membandingkan total nilai penerimaan pajak yang dikumpulkan oleh pemerintah pusat, antara lain [[PPh]], [[PPN]]/[[PPnBM]], [[PBB]], [[Bea dan Cukai]], dan pajak lainnya sebagaimana ditetapkan dalam postur [[APBN]] dengan PDB nominal.<ref name=vissarop14>Vissaro, paragraf 14.</ref> Sedangkan rasio pajak dalam definisi (arti) luas membandingkan total nilai [[penerimaan negara bukan pajak]] (PNBP), [[sumber daya alam|sumber daya alam (SDA)]] migas dan pertambangan mineral dan batubara (minerba) dengan PDB nominal.
 
Perbedaan dalam pengakuan penerimaan pajak yang dijadikan dasar perhitungan rasio pajak merupakan salah satu alasan mengapa rasio pajak di Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara [[ASEAN]] dan [[G20]] lainnya.<ref name=aenyp13>Aeny, paragraf 13.</ref>