Anaximandros: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus transliterasi Yunani pada nama Anaximandros di infobox |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Indera, +Indra; -indera, +indra); perubahan kosmetika |
||
Baris 21:
== Riwayat Hidup ==
[[Berkas:Anaximander world map-nl.svg|
Menurut [[Apollodorus]], seorang penulis [[Yunani]] kuno, Anaximandros (610-546 SM) telah berumur 63 tahun pada saat [[Olimpiade]] ke-58 yang dilaksanakan tahun 547/546 SM.<ref name="Barnes"/> Karena itu, diperkirakan Anaximandros lahir sekitar tahun 610 SM.<ref name="Barnes"/> Kemudian disebutkan pula bahwa Anaximandros meninggal tidak lama setelah Olmpiade tersebut usai, sehingga waktu kematiannya diperkirakan pada tahun 546 SM.<ref name="Barnes">{{en}}Jonathan Barnes. 2001. Early Greek Philosophy. London: Penguin.</ref>
Baris 28:
== Pemikiran ==
=== ''To Apeiron'' sebagai prinsip dasar segala sesuatu ===
Meskipun Anaximandros merupakan murid Thales, namun ia menjadi terkenal justru karena mengkritik pandangan gurunya mengenai air sebagai prinsip dasar (''arche'') segala sesuatu.<ref name="Simon"/> Menurutnya, bila air merupakan prinsip dasar segala sesuatu, maka seharusnya air terdapat di dalam segala sesuatu, dan tidak ada lagi zat yang berlawanan dengannya.<ref name="Simon"/><ref name="Bertens"/> Namun kenyataannya, air dan api saling berlawanan sehingga air bukanlah zat yang ada di dalam segala sesuatu.<ref name="Simon"/> Karena itu, Anaximandros berpendapat bahwa tidak mungkin mencari prinsip dasar tersebut dari zat yang empiris.<ref name="Bertens"/> Prinsip dasar itu haruslah pada sesuatu yang lebih mendalam dan tidak dapat diamati oleh panca
''To apeiron'' berasal dari [[bahasa Yunani]], yang merupakan gabungan a dan peras yang berartit tanpa batas.<ref name="Simon"/> Ia merupakan suatu prinsip abstrak yang menjadi prinsip dasar segala sesuatu.<ref name="Simon"/><ref name="Bertens"/> Ia bersifat ilahi, abadi, tak terubahkan, dan meliputi segala sesuatu.<ref name="Simon"/><ref name="Bertens"/> Dari prinsip inilah berasal segala sesuatu yang ada di dalam jagad raya sebagai unsur-unsur yang berlawanan (yang panas dan dingin, yang kering dan yang basah, malam dan terang).<ref name="Simon"/> Kemudian kepada prinsip ini juga semua pada akhirnya akan kembali.<ref name="Simon"/>
=== Pandangan tentang Alam Semesta ===
[[Berkas:Anaximander cosmology-en.svg|
Dengan prinsip ''to apeiron'', Anaximandros membangun pandangannya tentang alam semesta.<ref name="Bertens"/> Menurut Anaximandros, dari ''to apeiron'' berasal segala sesuatu yang berlawanan, yang terus berperang satu sama lain.<ref name="Bertens"/><ref name="Ancient"/><ref name="Praja"/> Yang panas membalut yang dingin sehingga yang dingin itu terkandung di dalamnya.<ref name="Praja"/> Dari yang dingin itu terjadilah yang cair dan beku.<ref name="Praja"/> Yang beku inilah yang kemudian menjadi bumi.<ref name="Praja"/> Api yang membalut yang dingin itu kemudian terpecah-pecah pula.<ref name="Praja"/> Pecahan-pecahan tersebut berputar-putar kemudian terpisah-pisah sehingga terciptalah matahari, bulan, dan bintang-bintang.<ref name="Praja"/> Bumi dikatakan berbentuk silinder, yang lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya.<ref name="Bertens"/> Bumi tidak jatuh karena kedudukannya berada pada pusat jagad raya, dengan jarak yang sama dengan semua benda lain.<ref name="Bertens"/>
|